136
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan di SMA Kolese De Britto Yogyakarta dapat diperoleh kesimpulan bahwa
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan role playing mampu meningkatkan pemahaman siswa kelas X7 pada materi
analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum. Peningkatan pemahaman siswa dapat dilihat dari tingkat pencapaian nilai
siswa pada tes 1, tes 2 dan tes 3. Pada tes 1 rata-rata nilai kelas mencapai 57,78, pada tes 2 rata-rata nilai kelas mencapai 75,93, sedangkan rata-rata
pencapaian post-test adalah 84,73. Dengan demikian dari tes 1 ke tes 2ada peningkatan pemahaman sebesar 28, tes 2 ke tes 3 ada peningkatan 21,
dan dari tes 1 ke tes 3 ada peningkatan 55. Hasil pengujian statistik terhadap hasil tes 1, tes 2 dan tes 3 menunjukkan ada perbedaan yang
signifikan Sig. 2-tailed = 0,000 = 0,05.
B. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan penelitian ini adalah tidak semua siswa kelas X7 hadir saat penelitian yang disebabkan sakit dan ijin kegiatan sekolah. Hal demikian
menyebabkan perlunya dilakukan modifikasi dalam pengelompokan siswa. Di samping itu, ada kemungkinan jika semua siswa hadir hasil penelitian ini
akan berbeda.
C. Saran
1. Diharapkan model pembelajaran yang diterapkan dalam penelitian ini
dapat diterapkan di sekolah untuk proses pembelajaran materi yang sama. 2.
Pentingnya manajemen waktu agar pelaksanaan berjalan dengan tepat sesuai waktu yang telah direncanakan. Waktu yang diberikan untuk
pengerjaan transaksi perlu ditambah agar siswa lebih leluasa dalam penyelesaiannya.
3. Perlunya perbaikan dalam bahasa pada media instruksi masing-masing
peran. Bahasa yang digunakan lebih disederhanakan agar siswa lebih mudah untuk memahami setiap instruksi dalam pengerjaan suatu
transaksi.
138
DAFTAR PUSTAKA
Alam, S. 2007. Akuntansi SMA untuk Kelas XI. Jakarta: Esis. Algifari. 2003. Statistika Induktif untuk Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: UPP
AMP YKPN. Arikunto, Suharsimi. 1995. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi
Aksara. Arikunto, Suharsimi., Suhardjono, Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas.
Jakarta: PT Bumi Aksara. Djajadisastra, Yusuf. 1983. Metode-Metode Mengajar. Bandung : Angkasa.
Guilford, J.P. 1956. Fundamental Statistics in Psychology and Education. New
York: McGraw Hill. Kunandar.2008.Langkah
Mudah Penelitian
Tindakan Kelas
Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta:PT Raja Grafindo Persada
Kusumah, Wijaya, dan Dedi Dwi Tagama. 2009. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Indeks.
Lie, Anita. 2010. Cooperative Learning Mempraktikan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas. Jakarta: Grasindo.
Lorna Curran. 1994. Metode Pembelajaran Make a Match. Jakarta: Pustaka Belajar.
Masidjo, Ign. 1995. Pengukuran dan Penilaian Prestasi Belajar di Sekolah. Yogyakarta: IKIP Universitas Sanata Dharma.
Muslich, Masnur. 2011. Melaksanakan PTK Penelitian Tindakan Kelas Itu
Mudah. Jakarta: Bumi Aksara. Pusat Bahasa. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama. Sanjaya, Wina. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana