67
Tabel 4.9 Uji Glejser Heteroskedastisitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Variabel Sig.
N LMX
– Prosocial voice 0.675
143 LMX
– Psy.Ownership 0.452
143 Psy.Ownership
– Prosocial voice 0.480 143
Tabel 4.9 memberikan informasi bahwa seluruh variabel penelitian memiliki variasi residu yang konstan sehingga dapat dikatakan data
bersifat homogen.
2. Uji Hipotesis
Hasil uji asumsi menunjukkan data yang digunakan dalam penelitian ini terdistribusi normal, memiliki hubungan antar variabel yang linear dan
memiliki variasi residu yang homogen. Dengan terpenuhinya uji asumsi, maka penelitian dilanjutkan menguji hipotesis dengan metode statistik
parametrik regresi sederhana. Oleh karena penelitian ini menguji pengaruh variabel mediator pada sebuah hubungan antar variabel, maka peneliti akan
mengacu pada teknik yang dikenalkan oleh Baron dan Kenny 1986. Ada 4 model regresi untuk menguji variabel mediator.
68
Gambar 4.1 Adapun model penelitiannya adalah sebagai berikut :
1. Melakukan regresi sederhana jalur a, pada variabel LMX dengan
variabel mediator psychological ownership 2.
Melakukan regresi sederhana jalur b, pada variabel mediator psychological ownership dengan prosocial voice
3. Melakukan regresi sederhana jalur c, pada variabel bebas LMX dengan
variabel tergantung prosocial voice. 4.
Melakukan regresi berganda jalur c ’, pada variabel bebas LMX dan
variabel mediator psychological ownership dengan variabel tergantung prosocial voice.
Barron dan Kenny 1986 menyatakan pengaruh variabel mediator dapat dianalisis jika setiap model regresi jalur a, b, dan c menunjukkan hasilyang
signifikan p 0,05. Menurut Barron dan Kenny 1986 ada dua jenis LMX
Psy. Ownership Prosocial voice
H2 H2 Jalur b
H4 Jalur c ’
H1 jalur a H3 Jalur c
69
mediasi. Pertama adalah full mediation, hal ini terjadi jika hasil regresi variabel independent yang melibatkan variabel mediator jalur
c’ terhadap variabel dependent ditemukan hasil yang tidak signifikan. Jenis mediasi yang
kedua adalah partial mediation. Mediasi ini terjadi jika hasil regresi variabel independent yang melibatkan variabel mediator terhadap variabel dependent
diperoleh hasil yang tetap signifikan. Berikut akan ditampilkan hasil analisis regresi setiap hipotesis.
70
H1 = Terdapat hubungan positif yang signifikan antara LMX dan psychological ownership.
Tabel 4.10 Regresi sederhana LMX dan Psychological Ownership
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
,374
a
,140 ,134
3,85722 a.
Predictors: Constant, LMX
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 13,821
3,202 4,317
,000 LMX
,277 ,058
,374 4,785
,000 a. Dependentt Variable: PSY_OWN
Berdasarkan tabel 4.10 diperoleh hasil variabel LMX berkorelasi positif yang signifikan terhadap variabel psychological ownership dengan
koefisien r sebesar 0,374. Persamaan regresi dari hipotesis pertama adalah Y = 13,821 + 0,277 X, simbol Y adalah psychological ownership dan X
adalah LMX. Kolom R square memberikan gambaran variabel LMX memiliki sumbangan efektif sebesar 14 untuk memprediksi variasi pada
psychological ownership. Selain itu, nilai p yang diperoleh sebesar 0,000 dan lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian variabel LMX secara signifikan
berhubungan dengan variabel psychological ownership. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
H2 =
Terdapat hubungan positif yang signifikan antara psychological ownership dan prosocial voice
Tabel 4.11 Regresi Sederhana Psychological Ownership dan Prosocial voice
Model Summary
Mode l
R R Square
Adjusted R Square Std. Error of the
Estimate 1
,218
a
,047 ,102
2,89864 a.
Predictors: Constant, PSY_OWN
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std.
Error Beta
1 Constant
19,981 1,723
11,596 ,000
PSY_ OWN
,156 ,059
,318 2,651
,009 a. Dependentt Variable: Prosocial voice
Tabel 4.11 menunjukkan hasil variabel psychological ownership berkorelasi positif yang signifikan terhadap variabel prosocial voice dengan
koefisien r sebesar 0,218. Persamaan regresi dari hipotesis kedua adalah Y = 19,981 + 0,157 X, simbol Y adalah prosocial voice dan X adalah
psychological ownership. Psychological ownership memiliki sumbangan efektif sebesar 4,7 untuk memprediksi variasi pada prosocial voice.
Selain itu, nilai p yang diperoleh sebesar 0,009 sehingga lebih kecil dari 0,05. Oleh karena itu variabel psychological ownership secara signifikan
berhubungan dengan variabel prosocial voice. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
H3 = Terdapat hubungan positif yang signifikan antara LMX dan prosocial voice
Tabel 4.12 Regresi Sederhana LMX dan Prosocial voice
Model Summary
Mod el
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 ,532
a
,283 ,278
2,51417 a.
Predictors: Constant, LMX
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error
Beta
1 Constant
8,999 2,087 4,312
, 000
LMX ,282
,038 ,532
7,467 ,
000 a. Dependentt Variable: Prosocial voice
Pada tabel 4.12 diperoleh koefisien korelasir sebesar 0,532 dengan signifikansi 0,000. Persamaan regresi dari hipotesis ketiga adalah Y = 8,999 +
0,282 X, simbol Y adalah prosocial voice dan X adalah LMX. Hal ini menjelaskan variabel LMX berkorelasi positif yang signifikan terhadap
variabel prosocial
voice. Pada
R squarediperoleh
skor0,283yang menerangkan bahwa variabel LMX memiliki sumbangan efektif sebesar
28,3 untuk memprediksi variasi pada prosocial voice. Selain itu, nilai p yang diperoleh sebesar 0,000 dan lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian
variabel LMX secara signifikan berkorelasi dengan variabel prosocial voice. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
H4 = Psychological ownership memediasi hubungan antara LMX dan prosocial voice
Tabel 4.13 Regresi Berganda LMX dan Psychological ownership dengan Prosocial voice.
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
,533
a
,284 ,274
2,52240 a. Predictors: Constant, PSY_OWN, LMX
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta
1 Constant
8,782 2,228
3,942 ,000
LMX ,277
,041 ,524
6,797 ,000
PSY_O WN
,016 ,055
,022 ,285
,776 a. Dependentt Variable: Prosocial voice
Berdasarkan tabel 4.13 variabel independent LMX dan variabel mediator psychological ownership berkorelasi terhadap variabel prosocial
voice dengan koefisien r sebesar 0,533. LMX dan psychological ownership memiliki sumbangan efektif sebesar 28,4 untuk memprediksi
variasi pada prosocial voice. Persamaan regresi yang diperoleh adalah Y= 8,782 + 0,277 X1 + 0,16 X2, Y adalah prosocial voice, X1 adalah LMX
dan X2 adalah psychological ownership. Uji multiple regression analysis dengan mengontrol variabel psychological ownership, menunjukkan hasil
koefisien regresinya direct effect jalur c turun. Penurunan koefisien terjadi dari 0,282 lihat tabel 4.12 menjadi 0.277. Selain itu, nilai p yang
74
diperoleh setelah mengontrol variabel psychological adalah 0,776 dan lebih besar dari 0,05. Mengacu pada konsep yang dijelaskan Barron dan
Kenny 1986 maka pada penelitian ini terjadi full mediation. Dengan demikian disimpulkan variabel psychological ownership memediasi secara
sempurna hubungan LMX dan prosocial voice. Keseluruhan hasil model regresi yang dipaparkan terbukti
mendukung hipotesis penelitian. Variabel LMX secara signifikan berkorelasi dengan variabel psychological ownership syarat jalur a
terpenuhi. Variabel psychological ownership secara signifikan berkorelasi dengan terhadap variabel prosocial voice syarat jalur b terpenuhi.
Variabel LMX juga berkorelasi secara signifikan terhadap variabel prosocial voice syarat jalur c terpenuhi. Kemudian pada tabel 4.13 hasil
regresi LMX dan prosocial voice yang melibatkan psychological ownership sebagai mediator menunjukkan penurunan koefisien regresinya
direct effect yang sebelumnya sebesar 0,282 turun menjadi 0.277. Selain itu diperoleh hasil nilai signifikan p sebesar 0,776 dan lebih besar dari
0,05. Dengan demikian disimpulkan variabel psychological ownership memediasi secara sempurna hubungan LMX dan prosocial voice.
75
D. PEMBAHASAN
Hasil penelitian pada regresi ‘jalur a’ mendukung hipotesis pertama, yaitu ada hubungan positif yang signifikan antara variabel LMX dengan
psychological ownership. Koefisien korelasi yang ditemukann sebesar 0,37 dengan signifikansi 0,00 yang lebih kecil dari 0,05. LMX memberikan
sumbangan efektif sebesar 14 untuk memprediksi psychological ownership. Hasil penelitian menunjukkan semakin tinggi skor kualitas hubungan
pemimpin dengan karyawan LMX diikuti dengan semakin tinggi rasa memiliki karyawan terhadap organisasi psychological ownership.
Hasil penelitian memperkokoh pendapat Mahyew et, al 2007 bahwa sikap pemimpin memengaruhi tingkat psychological ownership karyawan
terhadap organisasi. Secara teoritis, karyawan memersepsikan sikap pemimpin terhadap dirinya lalu memberikan respon sikap positif atau negatif kepada
atasanya Dulebohn, 2012. Skor dimensi afeksi LMX tinggi, akan membentuk keakraban friendship dan saling menyukai secara interpersonal
sehingga muncul perasaan yang nyaman karyawan menjalin hubungan dengan pemimpin Masylin Uhl-Bien, 2001. Perasaan nyaman dengan pemimpin
yang memiliki kaitan dengan aspek psychological ownership yaitu have a place. Aspek have a place merupakan rasa nyaman berada di organisasi serta
merasa diterima oleh lingkungan kerja. Individu yang merasa nyaman berada diorganisasi akan mengembangkan rasa memiliki terhadap organisasi Pierce
et al, 2001. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI