62
Tabel 4.5 Deskripsi Skor Prosocial voice Subjek
Skor Prosocial voice Frekuensi
Persentase 1
15 10,48
2 27
18,88 3
38 26,57
4 42
29,37 5
21 14,68
Jumlah 143
100
Dari tabel 4.5 diketahui keseluruhan subjek dalam penelitian ini memiliki skor 1 hingga 5 dan tidak ada yang memiliki skor 0. Dengan
demikian semua subjek telah memenuhi persyaratan, yaitu memiliki ide yang memungkinkan setiap subjek melakukan prosocial voice.
2. Deskripsi data penelitian
Jika pada sub bab sebelumnya menjelaskan deskripsi demografis pada subjek, maka pada sub bab ini dipaparkan deskripsi dari data yang diperoleh
dari 143 subjek
Tabel 4.6 Deskripsi Statistik Data Penelitian
Variabel N
Min Max
Modus Mean
Empris Mean
Teoritis Std.
Deviation
LMX 143
36 66
55 55.10
27,50 5.535
Psy.Ownership 143
16 36
30 29.16
15,00 4.282
Prosocial prosocial voice
143 5
25 10
12.23 12,50
4.104
63
Berdasarkan tabel 4.6 diperoleh informasi skor LMX yang diperoleh subjek berkisar dari 36 sebagai skor paling rendah hingga nilai 66 sebagai
skor paling tinggi. Skor 55 adalah skor yang paling banyak muncul. Selain itu, diperoleh mean empris sebesar 55,10 dan skor mean teoritis 27,50. Skor
mean empiris lebih tinggi dari mean teoritis. Berdasarkan hasil uji t, diketahui nilai signifikansi pada perbedaan mean empiris dan mean teroitis
adalah 0.000 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa perawat di rumah sakit ini memiliki kualitas LMX, yang cenderung tinggi dan signifikan.
Pada data variabel psychological ownership, skor yang paling banyak diperoleh subjek adalah 30. Skor mean empiris adalah 29,16 sedangkan
mean teoritik 15,00. Dari data tersebut diketahui skor mean empiris yang lebih tinggi dibandingkan mean teoritis. Skor mean empiris lebih tinggi dari
mean teoritis. Hasil uji t, menunjukkan nilai signifikansi 0.000 0.05 pada perbedaan mean empiris dan mean teroitis. Artinya, subjek penelitian
memiliki psychological ownership yang cenderung tinggi dan signifikan. Pada pengukuran prosocial voice, nilai yang paling banyak diperoleh
subjek adalah 10. Skor terendah yang diperoleh subjek adalah 5 dan skor tertinggi yang berhasil diperoleh adalah 25. Berdasarkan perhitungan
manual, diperoleh skor mean teoritis sebesar 12,50. Di sisi lain, diperoleh skor mean empirik sebesar 12,23. Berdasarkan hasil uji t, diperoleh nilai
signifikansi sebesar 0.004 0.05 pada perbedaan mean empiris dan mean teroitis. Hal ini menunjukkan keseluruhan subjek secara rata-rata memiliki
prosocial voice yang lebih rendah dan signifikan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
C. ANALISIS DATA PENELITIAN