Minat Berwirausaha KAJIAN TEORITIK
Lampiran Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 4 tahun 1995 tanggal 30 Juni 1995 Priyono dan Soerata, 2004:16,
tentang “Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan” pada poin 1 menyatakan bahwa kewirausahaan adalah
semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari,
menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan
yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar. Dalam modul pelatihan CEFE Creation of Enterpreses Formation of
Entrepreneurs yang diadakan oleh proyek PIKM Provinsi DIY
Kanwil Departemen perindustrian Provinsi DIY tanggal 5 Mei sampai dengan 13 Juni 1995 Priyono dan Soerata, 2004:16, disebutkan
bahwa kewirausahaan adalah tanggapan terhadap peluang usaha yang terungkap dalam seperangkat tindakan serta membuahkan hasil berupa
organisasi usaha yang melembaga, produktif, dan inovatif. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan kewirausahaan adalah
suatu kemampuan dalam berpikir kreatif dan berperilaku inovatif untuk memanfaatkan peluang usaha.
Istilah wirausaha pada waktu yang lalu lebih dikenal dengan istilah wiraswasta, keduanya mempunyai pengertian yang sama.
Wirausaha atau wiraswasta berasal dari kata “wira” yang berarti utama, gagah, luhur dan teladan. “Swa” yang berarti sendiri, “sta”
yang berarti berdiri. Jadi wirausaha atau wiraswasta adalah orang- orang yang mempunyai sifat kewiraswastaan atau kewirausahaan
seperti : keberanian mengambil resiko, keutamaan dan keteladanan dalam menangani usaha dengan berpijak pada kemauan dan
kemampuan sendiri Priyono dan Soerata, 2004:15. Menurut Prawirokusumo Suryana, 2003:11, wirausaha adalah seseorang yang
melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide, dan meramu sumber daya untuk menemukan
peluang opportunity dan perbaikan preparation hidup. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa wirausaha ialah
seseorang yang melakukan upaya kreatif dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide untuk menemukan peluang dan perbaikan hidup
dengan keberanian, keutamaan, keperkasaan, serta dapat memecahkan permasalahan dengan kekuatan yang ada pada diri sendiri.
2. Pengertian Minat
Minat merupakan faktor psikologis yang dapat menentukan suatu pilihan seseorang, selain itu minat merupakan salah satu faktor
psikologis yang sangat kuat dan penting untuk suatu kemajuan dan keberhasilan seseorang. Seseorang yang mengerjakan suatu pekerjaan
dengan disertai minat sebelumnya, pada umumnya akan memperoleh hasil yang lebih baik daripada mereka yang tidak berminat
sebelumnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pengertian Minat menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Balai Pustaka, 1995:656, adalah kecenderungan hati yang tinggi
terhadap sesuatu, keinginan. Sejalan dengan itu menurut Mapiare 1982:62, minat adalah suatu perangkat mental yang terdiri dari
campuran perasaan, harapan, pendirian, prasangka atau kecenderungan yang mengarahkan individu kepada suatu pilihan tertentu. Ini berarti
selain karena perasaan senang, orang yang berminat terhadap suatu objek juga mempunyai harapan-harapan untuk memperoleh manfaat
dari objek tersebut. Kalau memberikan manfaat dia cenderung untuk memilih objek tersebut. Menurut Witherington 1963:90, minat
adalah kesadaran seseorang, bahwa suatu objek, seseorang, suatu situasi mengandung sangkut paut dengan dirinya. Minat harus
dipandang sebagai suatu sambutan yang sadar, kalau tidak demikian minat itu tidak mempunyai arti sama sekali.
Menurut The Liang Gie 1995:16, minat melahirkan perhatian wajar yang tidak dipaksakan dengan tenaga kemauan. Minat
melahirkan perhatian wajar yang tidak dipaksakan akan memudahkan terciptanya konsentrasi dan menjadi benteng pelindung melawan
gangguan-gangguan perhatian apapun dari luar. Minat selain memungkinkan pemusatan pikiran, juga akan menimbulkan
kegembiraan dalam usaha belajar. Keriangan hati akan memperbesar daya kemampuan belajar seseorang dan juga membantunya tidak
mudah melupakan apa yang dipelajarinya itu. Menurut William PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Amstrong The Liang Gie, 1995:133, ada 10 sepuluh cara untuk memperoleh minat sebagai berikut :
1. Hendaknya berusaha menetapkan apa yang ingin diperbuatnya dan
ke mana akan menuju. 2.
Tetapkan suatu alasan bagi pekerjaan yang dilakukan dan dengan demikian membersihkannya dari unsur pekerjaan yang
membosankan. 3.
Hendaknya berusaha menentukkan tujuan hidupnya : ingin menjadi apa?
4. Lakukan suatu usaha yang sungguh-sungguh untuk menangkap
keyakinan dan pengabdian diri pada pelajaran yang bersangkutan. 5.
Hendaknya membangun suatu sikap yang positif, yaitu mencari minat-minat yang baik ketimbang alasan-alasan penghindar yang
buruk. 6.
Hendaknya menerapkan keaslian dan kecerdasannya dalam mata pelajaran sebagaimana dilakukannya pada kegemarannya.
7. Berlakulah jujur terhadap diri sendiri.
8. Praktekan kebajikan-kebajikan dari minat dalam ruang kuliah,
yaitu tampak dari berbuat seakan-akan sungguh berminat. 9.
Hendaknya menggunakan nalurinya menghimpun untuk mengumpulkan keterangan. Hal ini tidak saja membantu
perkembangan minat, melainkan juga konsentrasi. 10.
Janganlah takut untuk menggunakan rasa ingin tahu.
Menurut Freeman The Liang Gie, 1995:135, ada 10 sepuluh cara untuk memperoleh minat sebagai berikut :
1. Hendaknya menyingkirkan pengganggu-penggangu yang tak
penting dan tak dikehendaki seperti misalnya suara, rasa lapar, dan rasa dingin.
2. kesampingkanlah urusan-urusan mendesak lainnya dengan cara
mencatatnya atau menyusun jadwal penyelesaiannya. 3.
Tekanlah pikiran-pikiran yang tak dikendaki dengan cara secepatnya beralih ke topik yang sedang dipelajari.
4. Hendaknya memahami apa yang sedang dipelajarinya.
5. Punyailah suatu minat yang hidup terhadap mata pelajaran di luar
jam studi. 6.
Hendaknya menggunakan banyak sumber-sumber ide dan keterangan sehingga memperoleh banyak sudut pandangan
terhadap suatu mata pelajaran dan membangkitkan minatnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7. Janganlah berusaha mempelajari suatu mata pelajaran secara
tersendiri, melainkan berusaha mempertalikannya sepanjang waktu dengan kehidupan sehari-hari.
8. Hendaknya berusaha membaca suatu buku mengenai sejarah
sesuatu mata pelajaran. 9.
Usahakan mengetahui pertalian mata pelajaran itu dengan mata pelajaran lainnya dan bagaimana mata pelajaran itu dipergunakan
dalam kehidupan sehari-hari. 10.
Perhatikan film-film, acara televisi dan radio yang berhubungan dengan mata pelajaran itu.
Mengenai cara untuk mengembangkan minat terhadap mata pelajaran
yang tak disenangi, Colin Woodley The Liang Gie, 1995:135, menyatakan bahwa dengan mempelajarinya secara sungguh-sungguh
dan baik. Menurut Winkel 1985:30 dan Walgito 1981:8 sebagai
kecenderungan yang menetap pada diri seseorang terhadap suatu obyek dan merasa senang berkecimpung dalam hal itu yang mana
disertai rasa ingin tahu, ingin mempelajari, dan kemudian ingin membuktikan lebih lanjut tentang hal yang diketahui. Mengeani
munculnya minat, Winkel memberikan urutan-urutan untuk mencapai minat sebagai berikut :
Perasaan Sikap minat Bila dihubungkan dengan minat seseorang untuk berwirausaha,
mula-mula seseorang akan merasa senang terhadap wirausaha. Perasaan tersebut muncul karena seseorang telah mengenal dan karena
dia memandang bahwa berwirausaha dapat memberikan manfaat dan berharga bagi dirinya, maka timbulah sikap yang positif. Dia akan
selalu memperhatikan, berusaha mendekati dan menyesuaikan dirinya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dengan sikap wirausaha. Dengan demikian dapat dikatakan minat seseorang untuk berwirausaha telah muncul.
Minat pada diri seseorang tidak terjadi secara tiba-tiba melainkan suatu proses. Anak mempunyai minat dari pembawaannya
kemudian memperoleh perhatian dan interaksi dengan lingkungan sehingga minatnya dapat tumbuh dan berkembang. Minat merupakan
suatu pernyataan psikis yang menunjukkan adanya pemusatan perhatian terhadap suatu obyek tertentu yang menarik perhatian
Widodo, 1989:18. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa minat adalah dorongan psikis yang ditunjukkan oleh adanya
kesadaran yang mendorong perhatian pada suatu obyek disertai dengan keinginan untuk terlibat dengan obyek tersebut dalam usahanya untuk
memenuhi harapan-harapan yang telah ada dalam dirinya, maka di dalam minat terdapat adanya unsur-unsur kesadaran, perhatian,
keinginan, dan juga harapan untuk terlibat langsung pada suatu obyek tertentu yang diminati.
Faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwiraswasta menurut Haryono 1995: 10 adalah faktor dari dalam dirinya faktor
intern dan faktor yang berasal dari luar dirinya faktor ekstern. a.
Faktor-faktor dari dalam meliputi : 1.
Faktor Bakat Bakat adalah kecakapan khusus dalam bidang tertentu yang
diperoleh karena keturunan. Dalam hal ini misalnya seseorang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang dilahirkan dari orang yang berwiraswasta maka setidaknya anak tersebut akan mempunyai kecakapan khusus
dalam bidang wiraswasta yang dapat menyebabkan anak tersebut juga ingin terjun dalam bidang wiraswasta.
2. Faktor Kepribadian
Kepribadian adalah totalitas perilaku seseorang yang sifatnya menetap. Kepribadian seseorang ini sangat berpengaruh dalam
pemilihan jenis pekerjaan, karena pilihan kerja yang baik yang berakar dari cocoknya kepribadian tersebut yang
memungkinkan diekspresikannya sifat-sifat kepribadian tersebut.
3. Faktor Kemampuan
Kemampuan adalah suatu kecakapan seseorang dalam bidang tertentu yang dapat diperoleh dari hasil belajar, melalui
pendidikan formal maupun pendidikan non formal. Kecakapan seseorang itu sangat berpengaruh dalam pemilihan jenis
pekerjaan. b.
Faktor-faktor dari luar meliputi : 1.
Adanya sarana atau fasilitas Tersedianya modal material yang berupa fasilitas sarana dan
biaya untuk membuka usaha, dengan sendirinya akan mempengaruhi minat seseorang untuk berwiraswasta.
2. Faktor keluarga atau latar belakang keluarga
Adanya dorongan orang tua, saudara-saudara, merupakan pengaruh bagi bidang kerja seseorang.
3. Latar belakang pendidikan seseorang
Misalnya jurusan penjualan dipersiapkan untuk menjadi wirausaha karena dia mempunyai bekal ilmu yang diperoleh di
sekolah dapat mendukung minatnya dalam berwirausaha. 4.
Latar belakang sosial masyarakat Adanya pekerjaan yang mendomonasi suatu daerah akan sangat
berpengaruh terhadap pilihan pekerjaan. Apabila dalam masyarakat banyak dijumpai wiraswastawan yang berhasil,
maka akan mempengaruhi minat berwiraswasta seseorang. Dengan pengertian minat dan pengertian kewirausahaan yang
telah diuraikan di atas, maka dapat disimpulkan pengertian minat berwirausaha sebagai suatu keadaan dimana seseorang mempunyai
perasaan senang menaruh perhatian pada sesuatu serta berusaha untuk mengetahui, melakukan pendekatan, memperhatikan dengan seksama,
melibatkan diri dan mengarahkan individu pada suatu pilihan tertentu.