Teknik analisis Data METODE PENELITIAN

Keterangan : D = Deviasi maksimum F o x 1 = Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan S n = Distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi Jika nilai F hitung dari nilai F tabel pada taraf signifikansi 5 α = 0,05 maka distribusi data dikatakan tidak normal. Sebaliknya jika nilai F hitung dari nilai F tabel maka distribusi data dikatakan normal. 3. Pengujian Hipotesis a. Hipotesis pertama Hipotesis pertama diuji menggunakan Korelasi Product Moment dari Pearson Sugiyono, 1999:182. Teknik ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara status sosial ekonomi orang tua X1 dengan minat berwirausaha Y. Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menguji hipotesis pertama adalah sebagai berikut : 1 Rumusan Hipotesis Ho : Tidak ada hubungan positif antara status sosial ekonomi orang tua dengan minat berwirausaha siswa Ha : Ada hubungan positif antara status sosial ekonomi orang tua dengan minat berwirausaha siswa 2 Pengujian Hipotesis r xy Y Y X X N N Y X XY N = ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ⎥⎦ ⎤ ⎢⎣ ⎡ − ⎭ ⎬ ⎫ ⎩ ⎨ ⎧ − − 2 2 2 2 Keterangan : r xy = koefisien korelasi xy X = hasil pengukuran Y = kriteria yang dipakai N = jumlah subyek 3 Untuk dapat memberi interpretasi terhadap kuat atau lemahnya hubungan maka dapat digunakan pedoman interpretasi koefisien korelasi Sugiyono, 1999:183 Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat Rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Tinggi 0,80 – 1,000 Sangat Tinggi 4 Pengujian signifikansi koefisien korelasi Pengujian signifikansi dilakukan berdasarkan uji t Sudjana, 2002:377 dengan rumus : r n r t 2 1 2 − − = Keterangan : r = Koefisien korelasi n = Jumlah sampel r 2 = Koefisien determinasi 5 Kriteria pengujian atau pengambilan keputusan Dalam pengujian korelasi ini digunakan taraf signifikansi 5 . Ho ditolak jika t hitung t tabel . Ini berarti ada hubungan positif PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI antara status sosial ekonomi orang tua X1 dengan minat berwirausaha Y. b. Hipotesis kedua Hipotesis kedua diuji menggunakan Korelasi Product Moment dari Pearson Sugiyono, 1999:182. Teknik ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara prestasi belajar kejuruan siswa X2 dengan minat berwirausaha Y. Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menguji hipotesis kedua adalah sebagai berikut : 1 Rumusan Hipotesis Ho : Tidak ada hubungan positif antara prestasi belajar kejuruan siswa dengan minat berwirausaha siswa Ha : Ada hubungan positif antara prestasi belajar kejuruan siswa dengan minat berwirausaha siswa 2 Pengujian Hipotesis r xy Y Y X X N N Y X XY N = ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ⎥⎦ ⎤ ⎢⎣ ⎡ − ⎭ ⎬ ⎫ ⎩ ⎨ ⎧ − − 2 2 2 2 Keterangan : r xy = koefisien validitas X = hasil pengukuran Y = kriteria yang dipakai N = jumlah subyek 3 Untuk dapat memberi interpretasi terhadap kuat atau lemahnya hubungan maka dapat digunakan pedoman interpretasi koefisien korelasi Sugiyono, 1999:183 Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat Rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Tinggi 0,80 – 1,000 Sangat Tinggi 4 Pengujian signifikansi koefisien korelasi Pengujian signifikansi dilakukan berdasarkan uji t Sudjana, 1992:380 dengan rumus : r n r t 2 1 2 − − = Keterangan : r = Koefisien korelasi n = Jumlah sampel r 2 = Koefisien determinasi 5 Kriteria pengujian atau pengambilan keputusan Dalam pengujian korelasi ini digunakan taraf signifikansi 5 . Ho ditolak jika t hitung t tabel . Ini berarti ada hubungan positif antara prestasi belajar kejuruan siswa X2 dengan minat berwirausaha Y. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53

BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH

A. Sejarah SMK Sanjaya Pakem

SMK Sanjaya Pakem berlokasi di Jalan Kaliurang KM 17 Pakem, Kabupaten Sleman, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. SMK Sanjaya Pakem didirikan pada tanggal 1 Januari 1966 dengan nama Sekolah Menengah Ekonomi Atas Sugiyo Pranoto. Awalnya SMK Sanjaya Pakem belum memiliki gedung, sehingga kegiatan belajar mengajar berlangsung di gedung SMP Kanisius Pakem pada waktu sore hari. SMK Sanjaya Pakem didirikan oleh Yayasan Sanjaya, Keuskupan Agung Semarang, dengan dibentuk suatu panitia yang diketuai oleh bapak FX. Dirjo Widarsono yang beranggotakan : a. Bpk. Drs. Ramidjo Sutanto b. Bpk. Drs. Y Sukijo c. Bpk. Y. Susmadi, BA Sekolah Menengah Ekonomi Atas Sugiyo Pranoto yang didirikan oleh Yayasan Sanjaya kemudian berganti nama sesuai dengan pendirinya yakni SMK Sanjaya Pakem hingga saat ini. SMK Sanjaya Pakem didirikan dengan akte notaris nomor 43 tahun 1979 dengan notaris Bpk. S. Siswandi, SH. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Latar Belakang Pendirian Sekolah

Yang menjadi latar belakang didirikannya Sekolah Menengah Kejuruan Ekonomi di daerah Pakem ini adalah : a. Pada saat itu daerah Pakem sudah ada SMA dan SPG b. Keadaan ekonomi masyarakat di Pakem banyak terlihat anak-anak berumur kurang lebih 20 tahun sudah dituntut untuk bekerja. Dari keadaan itulah maka dirasa tepat apabila didirikan Sekolah Menengah Kejuruan. Sebagai bukti bahwa keberadaan sekolah ini diperlukan adalah bahwa pada tahun 1986 SMEA Sanjaya Pakem mendapatkan status akreditasi DISAMAKAN oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dengan Surat Keputusan No. 0292H1986, yang kemudian disahkan tanggal 8 Mei 1986.

C. Visi dan Misi SMK Sanjaya Pakem

1. Visi Menyiapkan siswa yang cerdas, terampil, mandiri yang berkepribadian cinta kasih. 2. Misi a. Disiplin dalam belajar dan bekerja b. Tertib dalam belajar dan bekerja c. Jujur dan bertanggungjawab dalam melaksanakan tugas d. Menumbuhkan sikap dan semangat kekeluargaan, kebersamaan, serta aktif dan kreatif PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Hubungan antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua : studi kasus siswa SMAN 1 Pakem, Tegalsari, Pakembinangun, Pakem, Sleman.

0 7 146

Hubungan antara minat belajar siswa dengan prestasi belajar siswa ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua : studi kasus SMA BOPKRI 2, Yogyakarta.

1 2 131

Hubungan antara prestasi mata pelajaran kewirausahaan dan minat siswa berwiraswasta ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua : studi kasus SMK Negeri 1 Depok Sleman Yogyakarta.

0 2 145

Hubungan prestasi belajar siswa SMK dalam mata pelajaran kewirausahaan dengan minat berwiraswasta ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua : studi kasus SMK Sanjaya Pakem, Yogyakarta.

1 4 139

Pengaruh praktik industri, status sosial ekonomi orang tua, dan prestasi belajar terhadap minat siswa SMK untuk berwiraswasta : studi kasus siswa-siswi kelas III, Jurusan Penjualan, SMK N I Godean dan SMK Yapemda I Sleman.

0 1 202

HUBUNGAN ANTARA JIWA KEWIRAUSAHAAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA

0 0 116

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK DALAM MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DENGAN MINAT BERWIRASWASTA DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA

0 1 137

HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PRESTASI BELAJAR KEJURUAN SISWA DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA Studi Kasus Kelas 2 dan 3 Jurusan Penjualan SMK Sanjaya Pakem, Sleman, Yogyakarta

0 2 139

Hubungan antara minat belajar siswa dengan prestasi belajar siswa ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua : studi kasus SMA BOPKRI 2, Yogyakarta - USD Repository

0 0 129

Hubungan antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua : studi kasus siswa SMAN 1 Pakem, Tegalsari, Pakembinangun, Pakem, Sleman - USD Repository

0 0 144