Operasionalisasi Variabel METODE PENELITIAN

Pengukuran status sosial ekonomi orang tua siswa terlebih dahulu di kuantitatifkan dengan memberi skor dan jika tidak menjawab akan diberi skor 0 pada bagian kepemilikan barang berharga. Deskripsi Item Skor Pertanyaan 1. Pendidikan terakhir Ayah anda : a. Tamat SD 1 b. Tamat SLTP 2 c. Tamat SLTA 3 d. Tamat Diploma Sarjana 4 2. Pendidikan terakhir Ibu anda : a. Tamat SD 1 b. Tamat SLTP 2 c. Tamat SLTA 3 d. Tamat Diploma Sarjana 4 3. Jabatan yang dimiliki oleh orang tua anda di kampung : a. Yang dituakan dalam masyarakat 1 b. Pengurus RT RW 2 c. Kepala Dukuh 3 d. Kepala Desa 4 4. Status rumah orang tua anda : a. Menumpang saudara 1 b. Sewa tanah 2 c. Kontrak rumah dan tanah 3 d. Milik sendiri 4 5. Luas rumah orang tua anda : a. Kurang dari 36 m 2 1 b. 37 m 2 – 75 m 2 2 c. 76 m 2 – 100 m 2 3 d. Lebih dari 100 m 2 4 6. Atap rumah orang tua anda terbuat dari : a. Genteng kripik 1 b. Genteng asbes 2 c. Genteng pres 3 d. Genteng semen 4 7. Dinding rumah orang tua anda terbuat dari : a. Gedeg 1 b. Papan biasa bukan jati 2 c. Setengah Tembok 3 d. Tembok 4 8. Lantai rumah orang tua anda terbuat dari : a. Semen Plesteran 1 b. Tegel biasa 2 c. Keramik 3 d. Marmer 4 9. Langit-langit rumah anda terbuat dari : a. Tidak ada langit-langit 1 b. Gipsum 2 c. Triplek 3 d. Anyaman bambu 4 Barang-barang yang dimiliki orang tua anda : Barang yang dimiliki Jumlah dan Perkiraan harga Skor Pertanyaan 10. Mesin Cuci a. Rp 500.000 b. Rp 500.000 – Rp 1.000.000 c. Rp 1.000.000 – Rp 5.000.000 d. Rp 5.000.000 1 2 3 4 11. Kulkas a. Rp 500.000 b. Rp 500.000 – Rp 1.000.000 c. Rp 1.000.000 – Rp 5.000.000 d. Rp 5.000.000 1 2 3 4 12. Sepeda motor 2 – 3 buah, perkiraan harga : a Rp 5.000.000-Rp 10.000.000 b Rp 10.000.000-Rp 20.000.000 c Rp 20.000.000-Rp 35.000.000 d Rp 35.000.000 1 2 3 4 13. Sepeda a. Rp 100.000 b. Rp 100.000 – Rp 500.000 c. Rp 500.000 – Rp 1.000.000 d. Rp 1.000.000 1 2 3 4 14. Komputer a. Rp 500.000 b. Rp 500.000 – Rp 1.000.000 c. Rp 1.000.000 – Rp 5.000.000 d. Rp 5.000.000 1 2 3 4 15. Televisi a. Rp 500.000 b. Rp 500.000 – Rp 1.000.000 c. Rp 1.000.000 – Rp 5.000.000 d. Rp 5.000.000 1 2 3 4 16. VCD player a. Rp 500.000 b. Rp 500.000 – Rp 1.000.000 c. Rp 1.000.000 – Rp 5.000.000 d. Rp 5.000.000 1 2 3 4 17. Hand Phone a. Rp 500.000 b. Rp 500.000 – Rp 1.000.000 c. Rp 1.000.000 – Rp 5.000.000 d. Rp 5.000.000 1 2 3 4 2. Variabel prestasi belajar kejuruan Prestasi belajar merupakan suatu kecakapan nyata yang dimiliki seseorang yang merupakan hasil dari proses yang dilakukan dalam rangka menyiapkan diri untuk menambah pengetahuan, yang hasilnya dapat dilihat secara nyata dan dapat diukur menggunakan alat ukur yaitu test. Hasil yang diperoleh itu merupakan bentuk aktualisasi diri. Sejauh mana anak menguasai dan memahami materi pelajaran ditunjukkan dengan adanya nilai yang berhasil dicapai siswa. Pengukuran prestasi belajar diketahui dari total nilai semester II. Dari nilai total dibagi jumlah mata pelajaran akan didapat nilai rata-rata siswa. 3. Variabel minat berwiraswasta Minat berwiraswasta merupakan aspek psikologis seseorang untuk menaruh perhatian terhadap kegiatan tertentu dan mendorong orang yang bersangkutan untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Pengukuran variabel minat berwirausaha dalam penelitian ini didasarkan pada 8 delapan indikator yang meliputi: a ketertarikan; b perasaan senang; c keinginandorongan untuk terlibat dalam kegiatan wirausaha; d harapan untuk memperoleh manfaat; e pendirian; f kemampuan; g konsentrasi; h rasa ingin tahu. Berikut ini disajikan tabel kisi-kisi operasionalisasi variabel minat berwirausaha. Tabel 3.2 Kisi-kisi Operasionalisasi Variabel Minat Berwirausaha No Indikator No Pertanyaan 1. Ketertarikan 1,2 2. Perasaan senang 3,4 3. Keinginandorongan untuk terlibat dalam kegiatan wirausaha 5,6,7,8,9 4. Harapan untuk memperoleh manfaat 10 5. Pendirian 11 6. Kemampuan 12,13 7. Konsentrasi 14 8. Rasa ingin tahu 15 Skor setiap pernyataan selanjutnya dinyatakan dalam 4 skala Likert dengan model multiple choice. Pengukuran variabel minat berwirausaha dengan memberi skor pada setiap jawaban yaitu untuk jawaban A skor 1, B skor 2, C skor 3, dan D skor 4.

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Kuesioner Kuisioner merupakan sejumlah daftar pertanyaan yang diberikan kepada reponden untuk diisi sesuai dengan keadaan responden. Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang status sosial ekonomi orang tua, prestasi belajar kejuruan siswa, dan minat berwirausaha. 2. Wawancara Wawancara merupakan dialog yang dilakukan oleh peneliti dimaksudkan untuk mendapatkan keterangan-keterangan yang diperlukan. Metode ini diperlukan untuk mendapatkan data-data untuk melengkapi data-data yang telah dikumpulkan dengan metode kuesioner.

G. Teknik Pengujian Instrumen

Agar alat ukur yang dipakai dapat dipertanggungjawabkan atau dapat dipercaya harus diuji terlebih dahulu. Pengujian tersebut dimaksudkan untuk mengetahui apakah alat ukur tersebut memang cocok dan mantap jika diterapkan pada variabel yang diukur. Dalam dunia penelitian kecocokan dan kemantapan alat ukur disebut dengan validitas dan realibilitas instrumen. 1. Validitas Pengujian validitas test of validity dimaksudkan untuk mengetahui apakah butir-butir pertanyaan mampu mengukur yang seharusnya diukur sahih atau tidak. Pengujian validitas dilakukan dengan mengkorelasikan antar skor jawaban masing-masing item pertanyaan dengan skor total yang diperoleh dari penjumlahan skor pertanyaan. Uji validitas digunakan dengan rumus Korelasi Product Moment Pearson Arikunto, 2006:170, yaitu : { } { } 2 2 2 1 2 1 1 1 1 1 Y n n n r Y X X Y X Y X ∑ − ∑ ∑ − ∑ ∑ ∑ − ∑ = Keterangan: r = Koefisien korelasi n = jumlah item pertanyaan Yi = Skor total setiap item tes ke-i Xi = Skor masing-masing item tes ke-i Untuk menentukan apakah instrumen ini valid atau tidak, maka ketentuannya sebagai berikut :

Dokumen yang terkait

Hubungan antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua : studi kasus siswa SMAN 1 Pakem, Tegalsari, Pakembinangun, Pakem, Sleman.

0 7 146

Hubungan antara minat belajar siswa dengan prestasi belajar siswa ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua : studi kasus SMA BOPKRI 2, Yogyakarta.

1 2 131

Hubungan antara prestasi mata pelajaran kewirausahaan dan minat siswa berwiraswasta ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua : studi kasus SMK Negeri 1 Depok Sleman Yogyakarta.

0 2 145

Hubungan prestasi belajar siswa SMK dalam mata pelajaran kewirausahaan dengan minat berwiraswasta ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua : studi kasus SMK Sanjaya Pakem, Yogyakarta.

1 4 139

Pengaruh praktik industri, status sosial ekonomi orang tua, dan prestasi belajar terhadap minat siswa SMK untuk berwiraswasta : studi kasus siswa-siswi kelas III, Jurusan Penjualan, SMK N I Godean dan SMK Yapemda I Sleman.

0 1 202

HUBUNGAN ANTARA JIWA KEWIRAUSAHAAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA

0 0 116

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK DALAM MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DENGAN MINAT BERWIRASWASTA DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA

0 1 137

HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PRESTASI BELAJAR KEJURUAN SISWA DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA Studi Kasus Kelas 2 dan 3 Jurusan Penjualan SMK Sanjaya Pakem, Sleman, Yogyakarta

0 2 139

Hubungan antara minat belajar siswa dengan prestasi belajar siswa ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua : studi kasus SMA BOPKRI 2, Yogyakarta - USD Repository

0 0 129

Hubungan antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua : studi kasus siswa SMAN 1 Pakem, Tegalsari, Pakembinangun, Pakem, Sleman - USD Repository

0 0 144