dimaksud adalah hasil dari belajar siswa tersebut yakni memuaskan. Pengukuran prestasi belajar diketahui dari total nilai semester II. Dari nilai
total dibagi jumlah mata pelajaran akan didapat nilai rata-rata siswa. Sedangkan kejuruan, yang berarti Sekolah Kejuruan atau Lembaga
Pendidikan Kejuruan sebagai suatu proses belajar-mengajar yang menekankan lulusannya memiliki ketrampilan khusus untuk bekerja atau
memenuhi kualitas pekerjaan yang diinginkan. Pernyataan demikian diperkuat oleh Widodo1898:22 bahwa Sekolah Kejuruan merupakan
lembaga pendidikan yang menyiapkan lulusannya untuk langsung terjun ke lapangan kerja, oleh karena itu Sekolah Kejuruan mempunyai hubungan erat
dengan dunia kerja. Jadi sekolah kejuruan mempersiapkan lulusannya untuk langsung dapat memasuki dunia kerja atau memperoleh dan menciptakan
lapangan pekerjaan sesuai dengan disiplin ilmu pengetahuan serta keterampilan atau skill yang dimilikinya.
Dari pengertian seperti tersebut di atas maka prestasi kejuruan dapat diartikan sebagai berikut yaitu suatu kemajuan yang dicapai melalui
pendidikan yang dihasilkan dari pengembangan dan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik, sehingga dapat diwujudkan dengan kecakapan
yang nyata. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Kerangka Berpikir
1. Hubungan Status Sosial Ekonomi Orang Tua Dengan Minat
Berwirausaha
Status adalah tempat atau posisi seseorang dalam suatu kelompok sosial sehubungan dengan orang-orang lainnya dalam kelompok
tersebut atau tempat suatu kelompok sehubungan dengan kelompok- kelompok lainnya di dalam kelompok yang lebih besar lagi.
Oleh sebab itu status sosial dapat diartikan tingkatan, keadaan, jati diri atau hal yang sebenarnya ada pada diri seseorang, misalnya tingkat
pendidikannya ataupun kedudukannya dalam masyarakat. Sedangkan ekonomi dapat diartikan sebagai pengetahuan dan
pendidikan mengenai asas-asas penghasilan, pembagian distribusi dan pemakaian barang-barang mengenai kekayaan seperti halnya keuangan,
urusan rumah tangga, kehematan. Poerwadarminto, 1995: 267 adapun yang dimaksud ekonomi yang berhubungan dengan orang tua adalah
tingkatan materiil atau segala sesuatu yang berhubungan dengan kekayaan materi orang tua.
Sedangkan orang tua dapat diartikan sebagai setiap orang yang bertanggungjawab dalam suatu keluarga atau rumah tangga, yang dalam
kehidupan sehari-hari lazim disebut ibu bapak Nasution, 1985: 1. Sehingga orang tua adalah yang utama dan terutama memegang
dalam kelangsungan hidup suatu rumah tangga atau keluarga. Sedangkan semua anak-anaknya yang berada di bawah pengawasan
maupun dalam asuhan dan bimbingan disebut anggota keluarga. Di mana mereka harus patuh pada ketentuan-ketentuan yang telah
digariskan dalam rumah tangga. Sehingga orang tua mempunyai peranan-peranan yang penting dan memiliki tanggungjawab yang besar
terhadap anggota keluarga yang berada dibawah tanggungjawabnya. Dari pengertian tersebut di atas maka, status sosial ekonomi orang
tua dapat diartikan sebagai tingkatan kemampuan seseorang untuk mencukupi kebutuhan hidupnya dilihat kepemilikan barang-barang
berharga, tingkat pendidikan orang tua dan kedudukan bapak atau ibu di dalam masyarakat.
Seorang anak yang berasal dari keluarga dengan status sosial ekonomi yang tinggi akan mempunyai kesempatan yang lebih luas
dalam mengembangkan kemampuan serta ketrampilan yang dimilikinya daripada seorang anak yang berasal dari keluarga yang mempunyai
status sosial ekonomi yang rendah. Orang tua yang mempunyai status sosial ekonomi sedang atau tinggi akan selalu mendampingi
perkembangan anak baik itu dalam hal pendidikan maupun dalam menyediakan fasilitas berupa alat dan modal bagi anak untuk menjadi
wirausaha. Sedangkan anak yang berasal dari keluarga yang mempunyai status sosial ekonomi rendah mempunyai kesempatan yang lebih
terbatas dalam mengembangkan kemampuan dan keterampilan yang dimilikinya misalnya kurangnya dukungan dari orang tua baik itu dalam