Kajian Produk Akhir Kajian Produk Akhir dan Pembahasan

82

BAB V PENUTUP

Bab ini memaparkan kesimpulan, keterbatasan penelitian dan saran.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Perangkat pembelajaran yang mengacu Kurikulum SD 2013 dikembangkan dengan langkah penelitian dan pengembangan dari hasil modifikasi antara model pengembangan perangkat pembelajaran model Kemp dan prosedur penelitian RD model Borg and Gall. Pengembangan perangkat pembelajaran yang dibuat oleh peneliti hanya meliputi lima langkah pengembangan saja yaitu 1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan data, 3 desian produk, 4 validasi ahli, 5 revisi desain, sampai dihasilkan desain produk akhir yang berupa perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum SD 2013 subtema Aku Merawat Tubuhku untuk siswa kelas I Sekolah Dasar. Terbatasnya langkah penelitian ini dikarenakan waktu yang tidak cukup. b. Berdasarkan hasil penelitian pengembangan yang telah melalui beberapa tahap antara lain validasi ahli yaitu validasi oleh dua orang pakar Kurikulum SD 2013 dan dua orang guru SD kelas I . Pada validasi perangkat pembelajaran, pakar Kurikulum SD 2013 A memberi skor 3,93 dengan “kategori baik”. Pakar Kurikulum SD 2013 B memberi skor 3,97 dengan “kategori baik.”. Pada guru SD kelas I A memberi skor 4,28 dengan “kategori sangat baik” dan pada guru SD kelas 1 B memberi skor 4,77 dengan “kategori sangat baik”. Dari hasil validasi tersebut diperoleh skor rerata perangkat pembelajaran 4,23 Skor tersebut menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran yang mengacu Kurikulum SD 2013 subtema “Aku Merawat tubuhku” untuk siswa kelas I Sekolah Dasar memiliki kualitas “sangat baik: yang dapat ditinjau pada 11 aspek yaitu 1 identitas RPPTH, 2 perumusan indikator, 3 perumusan tujuan pembelajaran, 4 pemilihan materi ajar, 5 pemilihan sumber belajar, 6 pemilihan media belajar, 7 metode pembelajaran,8skenario pembelajaran, 9 penilaian, 10 lembar kerja siswa, 11 bahasa.

B. Keterbatasan Penelitian

Perangkat pembelajaran yang dikembangkan pada penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yang dapat dipaparkan sebagai berikut: a. Wawancara untuk analisis kebutuhan hanya dilakukan dengan satu orang guru SD kelas I, sehingga hasil analisis kebutuhan yang didapat belum mewakili permasalahan yang dialami semua guru. b. Tidak dilaksanakannya uji coba lapangan pada perangkat pembelajaran yang dikembangkan. Hal tersebut dikarenakan perangkat pembelajaran lebih kepada guru, dan keterbatasan waktu serta materi yang diberikan merupakan materi yang diberikan pada semester ganjil. Sehingga peneliti menganggap cukup setelah ada validasi dari pakar kurikulum 2013 dan guru kelas satu Sekolah Dasar.

C. Saran

Saran yang dapat diberikan kepada peneliti yang akan mengembangkan perangkat pembelajaran yang mengacu Kurikulum SD 2013 selanjutnya adalah sebagai berikut: a. Wawancara untuk analisis kebutuhan sebaiknya dilakukan kepada beberapa guru SD kelas I, agar hasil analisis kebutuhan yang diperoleh lebih lengkap b. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan alangkah baiknya dilakukan uji coba lapangan sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan, agar dapat diketahui apakah kualitas produk perangkat pembelajaran yang dikembangkan baik atau tidak.