Hasil Wawancara dan analisis kebutuhan

kegiatan pembelajaran. Peneliti menentukan sumber belajar yang akan digunakan. Langkah terakhir peneliti mendesain evaluasi berupa penilaian otentik berdasarkan kajian materi yang akan dipelajari siswa.

1. Silabus

Silabus merupakan salah satu perangkat pembelajaran yang harus dibuat sebelum menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Silabus yang disusun ini digunakan sebagai pedoman dalam proses pembelajaran yang dikembangkan dalam RPP dan produk yang dikembangkan. Pendekatan yang dikembangkan dalam kegiatan pembelajaran ini adalah pendekatan tematik terpadu dan pendekatan saintifik. Silabus disusun secara sistematis dan berisikan komponen-komponen yang saling berkaitan untuk memenuhi target kompetensi dasar yang ingin dicapai. Isi komponen silabus ini yaitu: 1 identitas sekolah, 2 muatan pelajaran, 3 kompetensi inti dan kompetensi dasar, 4 indikator pencapaian, 5 kegiatan pembelajaran, 6 penilaian yang terdiri dari teknik penilaian dan bentuk instrumen, 7 alokasi waktu, dan 8 sumber belajar.

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian RPPTH

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP merupakan rencana atau rancangan kegiatan yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai suatu kompetensi dasar yang telah dijabarkan dalam silabus. RPP disusun secara sistematis sesuai dengan pendekatan yang digunakan oleh peneliti. RPP terdiri dari berbagai komponen, yaitu: 1 identitas sekolah, 2 Kompetensi inti Kurikulum SD 2013, 3 kompetensi dasar, 4 indikator, 5 tujuan pembelajaran, 6 media, alat, dan sumber belajar, 7 materi pelajaran, 8 pendekatan dan metode pembelajaran, 9 penilaian, dan 10 lampiran-lampiran. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dibuat untuk lima mata pelajaran. Pembelajaran pertama sampai keempat memiliki alokasi watu 4x35 menit setiap harinya. Pembelajaran kelima dan keenam memiliki alokasi waktu 2x35 menit setiap harinya. RPP ini memiliki kelebihan yaitu memiliki desain yang dibuat secara terperinci namun sederhana sehingga mudah untuk dipahami dan digunakan guru untuk pembelajaran. Setiap pembelajaran dibuat sesuai langkah-langkah yang baik yang berfungsi untuk mengaktifkan siswa sehingga peran guru hanya sebagai fasilitator.

3. Lembar Kerja Siswa LKS

Lembar Kerja Siswa LKS merupakan seperangkat pembelajaran yang disusun berdasarkan materi pembelajaran dan berisi tentang sola-soal yang bertujuan mengukur tingkat pemahaman siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar. Penyusunan lembar kerja siswa yang dibuat oleh peneliti mencakup ranah pengetahuan, sikap dan keterampilan. Komponen dari lembar kerja siswa yang akan disusun oleh peneliti berisi nama siswa atau kelompok dan soal-soal pilihan ganda dan uraian. Lembar kerja siswa ini dilakukan setelah siswa dan guru berproses dalam kegiatan belajar mengajar. Lembar kerja siswa ini dilakukan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajarinya.

4. Instrumen Penilaian

Instrumen penilaian merupakan seperangkat pembelajaran yang berisi tentang pencapaian siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar secara sistematis dan berkesinambungan. Prinsip-prinsip yang dikembangkan oleh peneliti dalam instrumen penilaian ini adalah objektif artinya penilaian berbasis pada standar dan tidak dipengaruhi oleh faktor subjektivitas penilaian, terpadu artinya penilaian dilakukan oleh pendidik secara terencana, menyatu dengan kegiatan pembelajaran dan berkesinambungan, ekonomis artinya penilaian dilakukan secara efesien dan efektif dalam perencanaan, pelaksanaan dan pelaporannya, transparan artinya prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat diakses oleh semua pihak, akuntabel artinya penilaian dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak internal sekolah maupun eksternal untuk semua teknik, prosedur dan hasilnya serta edukatif artinya dapat mendidik dan memotivasi peserta didik dan guru. Penilaian ini berisi empat aspek yang dinilai yaitu penilaian pengetahuan, penilaian keterampilan, sikap individu-sosial, dan penilaian sikap spiritual. Penilaian kognitif pengetahuan menilai kemampuan siswa dalam akademik, sehingga instrumennya berisi soal maupun tugas. Penilaian keterampilan, berisi penilaian tentang keterampilan yang terkait dengan performance dan kerja siswa berupa produk-produk yang dihasilkan. Penilaian sikap terdiri dari sikap individu- sosial dan penilaian sikap spiritual. Penilaian sikap dilakukan dengan melihat karakter siswa atau sikap siswa dengan sesama dan dengan Tuhan Yang Maha Esa.

5. Pedoman penilaian dan kunci jawaban

Pedoman penilaian ini berisi instrumen penilaian setiap muatan pelajaran. Setiap muatan berisi penilaian berdasarkan Kompetensi Inti 1 sampai Kompetensi Inti 4. Pedoman penilaian ini dicantumkan di setiap akhir pembelajaran. Setiap jenis penilaian berisi indikator, teknik penilaian, instrumen, tugas, rubrik penilaian, dan pedoman penskoran sesuai dengan rubrik berdasarkan indikator pencapaian. Penilaian ini berisi empat aspek yang dinilai yaitu penilaian pengetahuan, penilaian keterampilan, sikap sosial, dan penilaian sikap spiritual. Penilaian kognitif pengetahuan menilai kemampuan siswa dalam akademik, sehingga instrumennya berisi soal maupun tugas. Penilaian keterampilan, berisi penilaian tentang keterampilan yang terkait dengan performance dan kerja siswa berupa produk-produk yang dihasilkan. Penilaian sikap terdiri dari sikap sosial dan penilaian sikap spiritual. Penilaian sikap dilakukan dengan melihat karakter siswa atau sikap siswa dengan sesama dan dengan Tuhan Yang Maha Esa.

6. Daftar Pustaka

Daftar pustaka berisikan kajian pustaka yang digunakan peneliti dalam menyusun Perangkat pembelajaran. Daftar pustaka ini memuat urutan buku-buku yang disusun berdasarkan urutan abjad nama depan dari pengarang buku. Daftar pustaka yang digunakan tidak hanya buku akan tetapi sumber dari internet yang mendukung.

C. Data Hasil Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 dan Revisi Produk

Dalam penelitian ini, produk yang dibuat oleh peneliti divalidasi oleh dua orang pakar Kurikulum SD 2013 yaitu R dan GK yang merupakan dosen PGSD Universitas Sanata Dharma. Validasi bertujuan untuk mengetahui kelayakan perangkat pembelajaran yang dibuat. Validator dapat memberikan saran dan kritik yang dapat dijadikan acuan dalam pelaksanaan revisi. Peneliti melakukan validasi produk yang dihasilkan dalam penelitian pengembangan perangkat pembelajaran ini kepada dua orang pakar Kurikulum SD 2013. Masing-masing produk divalidasi sebanyak satu kali Dosen A pada tanggal 20 Januari 2015 dan dosen B pada tanggal 27 Januari 2015. Terdapat beberapa aspek dalam instrumen penilaian yang digunakan. Aspek yang dinilai yaitu 1 identitas RPPTH, 2 perumusan indikator, 3 perumusan tujuan pembelajaran, 4 pemilihan materi ajar, 5 pemilihan sumber belajar, 6 pemilihan media belajar, 7 metode pembelajaran, 8 skenario pembelajaran, 9 penilaian dan 10 lembar kerja siswa dan 11 penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Berdasarkan hasil validasi pada kedua kompenen tersebut dosen A memberikan skor rata-rata 3,93 dengan “kategori baik” dan dosen B memberikan skor 3,97 dengan “kategori baik”. Perangkat pembelajaran dinyatakan layak untuk digunakan uji coba lapangan dengan revisi sesuai saran. Kedua pakar Kurikulum SD 2013 tersebut memberikan saran perbaikan untuk perangkat pembelajaran pada beberapa aspek yaitu 2 Perumusan indikator, 3 Perumusan tujuan pembelajaran, 5 pemilihan sumber belajar, 8 Kenario pembelajaran, 9 Penilaian, 10 Lembar Kerja Siswa, dan 11 Bahasa. Saran yang diberikan yaitu 2 cek dan perbaiki, 3 Tujuan pembelajaran perlu dilengkapi dengan Degree, 5 Sumber belajar masih kurang dan belum sesuai EYD, 8 Pada kegiatan inti, kegiatan guru dihilangkan saja, 9 Penilaian