Kajian Pustaka LANDASAN TEORI
teks dan pedoman Berdasarkan tantangan-tantangan tersebut di atas, maka salah satu langkah yang
perlu diperhatikan adalah penyempurnaan pola pikir. Penyempurnaan pola pikir sangat mempengaruhi proses pendidikan.
Beberapa contoh pola pikir dalam pembelajaran adalah adanya transformasi pendidikan yaitu dari pembelajaran berpusat pada guru menjadi pembelajaran berpusat
pada siswa dan dari pembelajaran satu arah interaksi antara guru dan siswa menjadi pembelajaran interaktif interaksi antara guru, siswa dan lingkungan, oleh karena itu
penyempurnaan pola pikir sangat diperlukan dalam dunia pendidikan agar tujuan pendidikan bisa tercapai dengan baik dan benar. Penyempurnaan pola pikir perumusan
kurikulum 2004, KTSP dan 2013 dapat dilihat di Tabel 2. Mulyasa.2014: 63 Tabel 2. Penyempurnaan Pola Pikir
No. KBK 2004 KTSP 2006
Kurikulum 2013
1. Standar Kompetensi Lulusan
diturunkan dari Standar Isi Standar
Kompetensi Lulusan
diturunkan dari kebutuhan 2.
Standar Isi
dirumuskan berdasarkan
Tujuan Mata
Pelajaran Standar
Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran
yang dirinci
menjadi Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata
Pelajaran Standar Isi diturunkan dari Standar
Kompetensi Lulusan
melalui Kompetensi Inti yang bebas mata
pelajaran
3. Pemisahan
antara mata
pelajaran pembentukan sikap, pembentukan
keterampilan, dan
pembentukan pengetahuan
Semua mata
pelajaran harus
berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan
4. Kompetensi diturunkan dari
mata pelajaran Mata
pelajaran diturunkan
dari kompetensi yang ingin dicapai
5. Mata pelajaran lepas satu
dengan yang lain, seperti sekumpulan mata pelajaran
terpisah Semua mata pelajaran diikat oleh
Kompetensi Inti tiap kelas
Mulyasa 2014:77 menyatakan bahwa terdapat empat elemen penting yang menjadi dasar perubahan kurikulum 2013 yaitu, Standar Kompetensi Lulusan SKL,
Standar Isi, Standar Proses dan Standar Penilaian. Elemen perubahan tersebut dapat dilihat pada Tabel 3 di bawah ini
Tabel 3. Elemen Perubahan Kurikulum 2013
ELEMEN DESKRIPSI
SD
Kompetensi Lulusan
Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap,
keterampilan, dan pengetahuan
Kedudukan mata pelajaran
ISI Kompetensi yang semula diturunkan dari matapelajaran
berubah menjadi mata pelajaran dikembangkan dari kompetensi.
Pendekatan ISI
Kompetensi dikembangkan melalui: Tematik terpadu dalam semua mata pelajaran
Struktur Kurikulum
Mata Pelajaran dan
alokasi waktu ISI
- Holistik dan integratif berfokus kepada alam, sosial dan
budaya -
Pembelajaran dilaksanakan dengan pendekatan sains -
Jumlah mata pelajaran dari 10 menjadi 6 -
Jumlah jam bertambah 4 JPminggu akibat perubahan pendekatan pembelajaran
Proses pembelajaran
- Standar proses yang semula terfokus pada eksplorasi,
elaborasi, dan konfirmasi dilengkapi dengan mengamati, menanya,
mengolah, menalar,
menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta.
- Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di
lingkungan sekolah dan masyarakat -
Guru bukan satu-satunya sumber belajar. -
Sikap tidak diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh dan teladan
Tematik dan terpadu