Kerangka berpikir LANDASAN TEORI

1. Potensi dan masalah Penelitian ini didasarkan pada potensi dan masalah yang peneliti temukan di lapangan. Potensi dan masalah diperoleh berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan dengan ibu U guru kelas 1 SDN Kalasan 1 Yogyakarta pada hari sabtu tanggal 17 bulan Mei pukul 10.00 WIB tahun 2014. Alasan peneliti memilih SD ini adalah karena SD ini sudah menerapkan pembelajaran menggunakan kurikulum 2013. Wawancara ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengetahui fakta dan masalah yang terjadi di lapangan menyangkut pengembangan perangkat pembelajaran yang digunakan guru mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas 1 Sekolah Dasar. 2. Pengumpulan data Pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti berupa wawancara dan kuisioner. Wawancara bertujuan untuk menganalisis kebutuhan terkait kurikulum Sd 2013. Hasil dari wawancara yang diperoleh peneliti dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun perangkat pembelajaran mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas 1 sekolah dasar, sedangkan kuisioner mengacu pada IPKG 1 kurikulum 2013. 3. Desain produk Desain produk yang akan dihasilkan oleh peneliti, diawali dengan menentukan tema, kemudian peneliti memilih Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang sesuai dengan tema, setelah itu peneliti memilih subtema yang dibuat berdasarkan pemetaan KI dan KD, selanjutnya peneliti membuat silabus sesuai dengan KI dan KD tersebut. Silabus dibuat berdasarkan indikator dan tujuan pembelajaran sesuai subtema, kemudian dari silabus tersebut diturunkan menjadi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. RPP dibuat berdasarkan langkah-langkah yang terdapat dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang mengacu pada krikulum 2013, selanjutnya dilanjutkan dengan membuat kegiatan belajar harian sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Dari RPP tersebut, peneliti menurunkannya menjadi Lembar Kerja Siswa LKS. Di dalam lembar kerja siswa ini terdapat soal-soal yang merupakan rangkuman dari pembelajaran. Tujuan dari soal-soal ini adalah agar guru bisa mengetahui sejauh mana pemahaman peserta didiknya setelah mengikuti pembelajaran. Setelah itu dilanjutkan dengan penilaian. Penilaian yang digunakan dalam perangkat pembelajaran ini adalah penilaian otentik. Dimaksudkan agar semua aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan bisa dinilai dengan baik oleh guru serta untuk mengetahui ketercapaian pengembangan perangkat pembelajaran yang disusun oleh peneliti. 4. Validasi desain Validasi desain yang digunakan peneliti adalah validasi pakar expert judgment sebagai evaluasi formatif terhadap produk pengembangan perangkat pembelajaran. Produk yang nantinya dikembangkan akan divalidasi oleh tiga validator ahli kurikulum 2013 yang kompeten. Validator ahli tersebut terdiri dari 1 dosen, 1 kepala sekolah dan 1guru SD kelas satu. Tujuan dari validasi produk