Konsep Kinerja Kerangka Pemikiran Teoritis

III. KERANGKA PEMIKIRAN

3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis

3.1.1. Konsep Kinerja

Kinerja merupakan suatu kemampuan dan hasil yang telah dicapai dalam melaksanakan suatu pekerjaan tertentu. Schermerson et al. 1992 dalam Nawawi 2006 mendefinisikan kinerja sebagai sebuah kuantitas dan kualitas pencapaian tugas-tugas, baik yang dilakukan secara individu, kelompok maupun organisasi. Aspek kuantitas koperasi melihat kepada target kerja sedangkan kualitas menyangkut kesempurnaan dan kerapihan pekerjaan yang telah dilaksanakan. Menurut Nawawi 2006 kinerja merupakan gabungan dari tiga buah faktor yang terdiri dari pengetahuan, pengalaman, dan kepribadian. Pengetahuan mencakup jenis dan jenjang pendidikan serta pelatihan yang pernah diikuti. Pengalaman bukan sekedar mencakup waktu berkerja atau beroperasi namun berhubungan juga dengan substansi yang dikerjakan sehingga akan meningkatkan kemampuan mengerjakan sesuatu dalam bidang tertentu. Sedangkan kepribadian merupakan suatu kondisi koperasi dalam menghadapi bidang kerjanya seperti kemampuan bekerjasama, kejujuran, tanggung jawab, dan bekerjasama. Kinerja terdiri dari tiga buah unsur yang meliputi unsur kemampuan, unsur usaha dan unsur kesempatan. Dimana ketiga buah unsur tersebut dapat bermuara pada hasil kerja yang akan dicapai. Nawawi 2006 mengatakan bahwa indikator kinerja yang digunakan dalam melaksanakan suatu pekerjaan di lingkungan sebuah organisasi mencakup lima unsur yaitu : 1 Kuantitas hasil kerja yang dicapai 2 Kualitas hasil kerja yang dicapai 3 Jangka waktu mencapai hasil kerja tersebut 4 Kehadiran dan kegiatan selama hadir di tempat kerja 5 Kemampuan bekerjasama Berdasarkan unsur tersebut dapat terlihat bahwa kinerja seseorang dalam suatu lingkungan organisasi termasuk koperasi dapat terlihat dari dua orientasi yang meliputi orientasi proses dan orientasi hasil. Orientasi proses menyangkut efektivitas dan efisiensi pelaksanaan pekerjaan berdasarkan suatu metode kerja tertentu. Sedangkan orientasi hasil dapat dicapai apabila kriteria produktivitas tinggi, baik dari segi kuantitas maupun kualitas yang akhirnya dapat sesuai dengan apa yang diharapkan oleh anggota koperasi.

3.1.2. Konsep Partisipasi