Keanggotaan Koperasi Landasan, Asas dan Tujuan Koperasi

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Koperasi

2.1.1. Keanggotaan Koperasi

Koperasi menurut UU Perkoperasian No.25 Tahun 1992 pasal 3 adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. Hatta 1958 dalam Naim 1995 pada dasarnya menjelaskan bahwa koperasi merupakan usaha ekonomi bersama yang berlandaskan pada rasionalitas, lugas, objektif, terbuka dan modern. Dimana dalam pembagian kerja dan tanggung jawab serta hak dan kewajiban dilakukan secara jelas. Warga negara Indonesia mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi anggota koperasi. Salah satu prinsip koperasi menyebutkan bahwa keanggotaan koperasi bersifat sukarela dan terbuka. Menurut Baswir 2000 yang dimaksud dengan sukarela bahwa setiap anggota koperasi yang ingin menjadi anggota koperasi mendaftar atas kemauan sendiri dan anggota tersebut boleh mengundurkan diri jika koperasi tidak memberikan manfaat bagi anggota. Sedangkan yang dimaksud dengan terbuka adalah tidak ada diskriminasi bagi siapapun untuk mendaftar menjadi anggota koperasi. Siapapun bisa menjadi anggota koperasi asal dapat memenuhi persyaratan keanggotaan yang diajukan oleh koperasi. Keanggotaan merupakan sumber potensi utama yang dimiliki oleh koperasi yaitu sebagai perkumpulan orang.

2.1.2. Landasan, Asas dan Tujuan Koperasi

Landasan koperasi Indonesia sebagaimana tercantum dalam UU No.25 Tahun 1992 adalah berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. Baswir 2000 menjelaskan bahwa Pancasila dipilih sebagai landasan idiil koperasi Indonesia karena Pancasila merupakan pandangan hidup dan ideologi dari bangsa Indonesia. Pancasila merupakan jiwa dan semangat bangsa serta mengandung nilai-nilai luhur yang sangat baik bila diwujudkan dalam suatu kehidupan. Sedangkan Undang-Undang Dasar 1945 dijadikan sebagai landasan strukturil karena dalam salah satu pasalnya yaitu pasal 33 ayat 1 disebutkan bahwa perekonomian yang hendak disusun oleh bangsa Indonesia adalah berdasarkan usaha bersama atas asas kekeluargaan. Semangat usaha bersama atas dasar kekeluargaan merupakan semangat koperasi. Oleh sebab itu semangat koperasi kemudian diangkat menjadi semangat dari perekonomian di Indonesia. Pada pasal 2 UU No.25 Tahun 1992 juga disebutkan bahwa kekeluargaan merupakan asas yang digunakan oleh koperasi Indonesia. Semangat kekeluargaan ini juga sekaligus menjadi pembeda antara badan usaha koperasi dengan badan usaha lainnya. Tujuan dari pembentukan koperasi menurut pasal 3 UU No. 25 Tahun 1992 adalah memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut dalam membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur dengan berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Pernyataan dalam UU tersebut mengandung makna bahwa tujuan dari koperasi adalah meningkatkan kesejahteraan anggota melalui pelayanan usaha koperasi. Soedjono 2007 juga menyampaikan bahwa koperasi bertujuan untuk memajukan kepentingan anggotanya dan melakukan tindakan-tindakan dimana tindakan tersebut dapat membuktikan bahwa koperasi telah memajukan kepentingan anggotanya.

2.1.3. Prinsip Koperasi