Perpustakaan Sekolah TINJAUAN LITERATUR

12 diorganisasikan menurut sistem tertentu bertujuan untuk memberikan informasi, pendidikan, penelitian, rekreasi, pelestarian dan lain sebagainya. Setiap perpustakaan mempunyai perbedaan misi, tugas, dan fungsi sesuai dengan instansi yang menyelenggarakannya, maka pengaruh lanjutannya muncul berbagai jenis perpustakaan, seperti perpustakaan nasional, perpustakaan sekolah, perpustakaan umum dan lainnya sebagaiannya. Sebelum kita mengetahui arti dari perpustakaan sekolah, sebaiknya kita mengetahui dan memahami terlebih dahulu definisi dari perpustakaan sekolah itu sendiri. Dalam bahasa Indonesia kata “Perpustakaan” berasal dari kata pustaka dimana di awal kata ditambahkan “per” dan di akhir kata menggunakan tambahan “an”. Memahami perpustakaan secara umum maka akan menjadi dasar untuk memahami perpustakaan sekolah. Selanjutnya, peneliti ingin menjelaskan pengertian perpustakaan sekolah agar peneliti dapat terarah dalam melakukan penelitian ini. Banyak pengertian perpustakaan sekolah yang disampaikan oleh pakar bidang ilmu perpustakaan, beberapa pengeriannya adalah sebagai berikut : Sebuah organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB yang menangani masalah pendidikan, ilmu pengetahuan dan budaya dunia mengemukakan definisi perpustakaan sekolah school library sebagai berikut : Full and unified range of carefully selected printed and audio-visual materials, organized and indexed by subject for sufficient retrieval and use, together with effective advisory and distribution services and the essential 13 equipment needed to instruction; and stimulate and assist both group study and individualized learning and self-instruction. 6 Kumpulan koleksi dengan ragam yang luas dan menyatu dari bahan-bahan tercetak dan bahan pandang dengar yang diseleksi dengan penuh hati-hati, diorganisir dan diindeks menurut subjek agar dapat dengan mudah ditemukan kembali dan digunakan, bersama dengan penyediaan layanan konsultasi, dan distribusi, penyediaan peralatan pokok yang dibutuhkan dalam proses belajar-mengajar, merangsang dan membantu belajar kelompok belajar perorangan dan belajar mandiri. Sulistyo Basuki dalam bukunya “Pengantar Ilmu Perustakaan” menjelaskan bahwa perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang dikelola oleh sekolah serta terdapat di sekolah dengan tujuan membantu sekolah mencapai tujuannya. 7 Hal lain diungkapkan oleh C. Larasati Milburga dkk. Perpustakaan Sekolah adalah suatu unit kerja dari sebuah lembaga persekolahan yang berupa tempat penyimpanan koleksi bahan pustaka penunjang proses pendidikan, yang diatur secara sistematis, untuk digunakan secara berkesinambungan sebagai sumber informasi untuk perkembangan dan 6 Sudarnoto Abdul Hakim, Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah. Jakarta : Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2006, h. 33 Dikutip dari Rizal Saiful Haq, Improving School Library Role in Developing Countries Karya yang diterbitkan, Sheffield, UK : The University of Sheffield, 1994 7 Sulistiyo basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan cet. 2 Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 1973, h.18 14 memperdalam pengeahuan, baik oleh pendidik maupun yang dididik di sekolah tersebut. 8 Harrods Librarians Glossary menjelaskan bahwa perpustakaan sekolah adalah setumpuk koleksi yang tertata rapi yang ditempatkan di sekolah untuk dipergunakan oleh guru dan murid. Koleksi ini terdiri dari buku-buku referensi atau buku-buku untuk dipinjamkan kerumah dibawah pengawasan seorang pustakawan professional, guru atupun guru pustakawan 9 . Dari beberapa pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa perpustakaan sekolah merupakan sebuah perpustakaan yang didirikan oleh sebuah sekolah yang berada di sekolah menjadi bagian dari unit kerja di sekolah dimana di dalamnya terdapat banyak koleksi bahan pustaka berupa buku atau non-buku yang diorganisir menurut subjek dan dapat menunjang proses pendidikan di sekolah atau sebagai sumber informasi yang dapat digunakan oleh pendidik ataupun peserta didik di sekolah serta dikelola oleh seorang pustakawan, guru ataupun guru pustakawan.

b. Tujuan Perpustakaan Sekolah

Tujuan dari perpustakaan sekolah adalah membantu sekolah dalam mencapai tujuannya dengan kebijakan sekolah dimana perpustakaan 8 C. Larasati Milburga, Membina Perpustakaan Sekolah Yogyakarta: Kanisius, 1986, h. 54. 9 Ray Prythearch, Harrods Librarians Glossary England Gower: Publishing Company Limited, 1995, h. 568. 15 tersebut bernaung. 10 Menurut Ibrahim Fadal dalam suatu lembaga, khususnya lembaga pendidikan tentunya mempunyai sarana dan prasarana yang bisa di gunakan untuk membantu dalam meningkatkan prestasi belajar siswa, salah satunya adalah adanya perpustakaan sekolah. Yang mana penyelenggaraan perpustakaan sekolah ini bertujuan untuk membantu murid-murid dan guru dalam menyelesaikan tugas-tugas dalam proses belajar mengajar. Oleh sebab itu segala bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan sekolah harus dapat menunjang proses belajar mengajar. 11 Perpustakaan sekolah sebagai bagian integral dari sekolah merupakan komponen utama pendidikan di sekolah, diharapkan dapat menunjang terhadap pencapaian tujuan tersebut. Menurut Pawit M. Yusuf dan Yasa Suhendar tujuan dari perpustakaan sekolah ada tujuh diantaranya adalah sebagai berikut : 12 1. Mendorong dan mempercepat proses penguasaan teknik membaca para siswa. 2. Membantu menulis kreatif bagi para siswa dengan bimbingan guru dan pustakawan 3. Menumbuhkembangkan minat dan kebiasaan membaca para siswa 4. Menyediakan berbagai macam sumber informasi untuk menunjang kurikulum 10 Sulistio Basuki, pengantar Ilmu Perpustakaan Jakarta: Universitas Terbuka, 1993, h.51 11 Ibrahim Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, h. 5. 12 Pawit M. Yusuf dan Yasa Suhendar, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah Jakarta: Kencana, 2007, h.3 16 5. Mendorong, menggairahkan, memelihara dan memberi semangat membaca dan memberi semangat belajar bagi para siswa 6. Memperluas, memperdalam dan memperkaya pengalaman belajar para siswa dengan membaca buku dan koleksi lain yang mengandung ilmu pengetahuan dan teknologi yang disediakan oleh perpustakaan 7. Memberikan hiburan sehat untuk mengisi waktu senggang melalui kegiatan membaca, khusus buku-buku dan sumber bacaan lain yang bersifat kreatif, ringan, seperti fiksi, cerpen dan lainnya Adapun pendapat lain mengenai tujuan perpustakaan sekolah secara khusus menurut Lasa HS adalah sebagai berikut : 13 1. Membantu proses belajar mengajar 2. Melakukan penelitian sederhana 3. Mengembangkan minat baca untuk menuju kondisi belajar mandiri, terutama setelah lepas dari pendidikan formal 4. Membiasakan siswa mencari informasi sendiri di perpustakaan secara manual maupun melalui komputer 5. Memperluas kesempatan belajar bagi peserta didik 6. Memperoleh bahan rekreasi yang sehat melalui bacaan ringan seperti : surat kabar, majalah popular, maupun buku-buku fiksi 7. Mengembangkan minat bidang siswa maupun guru dengan lebih memperdalam bidang tersebut melalui bacaan. 13 Lasa Hs, Pedoman Perpustakaan Madrasah Yogyakarta: Forum Kajian Budaya dan Agama, 1999, h. 3 17 Dari semua pendapat diatas pada akhirnya tujuan perpustakaan sekolah yaitu untuk mendukung kegiatan proses belajar mengajar yang terjadi di sekolah demi tercapainya tujuan pendidikan sekolah dengan cara menyediakan media penunjang belajar demi meningkatkan mutu pendidikan di sekolah. Sedangkan tujuan yang lainnya adalah menumbuhkan dan menunjang minat siswa untuk lebih kreatif dan mengembangkan bakat siswa serta memantapkan stategi pembelajaran di sekolah.

c. Fungsi Perpustakaan Sekolah

Perpustakaan sekolah tentunya memiliki fungsi sebagai pusat pencariaan informasi untuk menunjang proses belajar-mengajar pada umumnya, fungsi ini biasanya sesuai dengan tujuan kurikulum yang dimiliki oleh masing-masing instansi untuk mengembangkan kemampuan siswa menggunakan sumber informasi demi memenuhi kebutuhan siswa dan pemustaka di lingkungan sekolah. Sebagaimana yang dikutip dari Ibrahim Bafadal dalam buku Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, mengatakan bahwa fungsi perpustakaan sekolah adalah sebagai berikut: 14 a Fungsi Edukatif Di dalam perpustakaan sekolah disediakan buku-buku baik buku-buku fiksi maupun non fiksi. Adanya buku-buku tersebut dapat membiasakan 14 Ibrahim Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, h. 6. 18 murid-murid belajar mandiri tanpa bimbingan guru, baik secara individual maupun kelompok. b Fungsi Informatif Perpustakaan yang sudah maju tidak hanya menyediakan bahan-bahan pustaka yang berupa buku-buku, tetapi juga menyediakan bahan-bahan yang bukan berupa buku non book material seperti majalah, Koran dan lain sebagainya. Yang mana kesemuanya itu memberikan informasi atau keterangan yang diperlukan oleh murid-murid. c Fungsi Tanggung Jawab Administratif Fungsi ini tampak pada kegiatan sehari-hari di perpustakaan sekolah, di mana setiap ada peminjaman dan pengembalian buku selalu dicatat oleh guru pustakawan. Apabila murid terlambat mengembalikan buku dikenakan denda, dan apabila menghilangkan maka harus menggantinya. Ini semua mendidik murid-murid kea rah tanggung jawab, juga membiasakan murid-murid bersikap dan bertindak secara administratif. d Fungsi Riset Sebagaimana telah dijelaskan terdahulu, bahwa di dalam perpustakaan tersedia banyak bahan pustaka. Adanya bahan pustaka yang lengkap, murid-murid dan guru-guru dapat melakukan riset, yaitu mengumpulkan data atau keterangan-keterangan yang diperlukan. e Fungsi Rekreatif 19 Adanya perpustakaan sekolah dapat berfungsi rekreatif. Ini tidak berarti bahwa secara fisik pergi mengunjungi tempat-tempat tertentu, tetapi secara psikologisnya. Sebagai contoh, ada seorang murid yang membaca buku yang berjudul “MALANG KOTA INDAH”. Di dalamnya selain dikemukakan mengenai kota malang, juga disajikan gambar-gambar dan lain sebagainya. Disinilah letak perpustakaan sekolah sebagai peran atau fungsi rekreatif. Sedangkan fungsi perpustakaan sekolah menurut Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 010301981, tanggal 11 Maret 1981, sebagai berikut: 15 a. Pusat kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan sebagaimana yang tercantum dalam kurikulum sekolah. b. Pusat penelitian sederhana yang memungkinkan para siswa mengembangkan kreativitas dan imajinasinya. c. Pusat untuk membaca guna menambah ilmu pengetahuannya. d. Sebagai tempat rekreasi dengan membaca buku-buku yang bersifat hiburan. Dengan demikian fungsi utama perpustakaan sekolah adalah sebagai pusat sumber belajar untuk siswa, pusat sumber informasi bagi pendidik dan yang dididik, pusat bacaan rekreasi, dan pengisi waktu senggang. Untuk 15 Sudarnoto Abdul Hakim, ed., Perpustakaan dan Pendidikan:Pemetaan Peran Serta Perpustakaan dalam Proses Balajar Mengajar Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora UIN Jakarta, 2007, h.12 20 selanjutnya perpustakaan itu sebagai tempat membina minat dan bakat siswa, menuju belajar sepanjang hayat.

d. Peran Perpustakaan Sekolah

Perpustakaan sekolah sebagai salah satu unit yang terdapat di sekolah menjadi unsur pelengkap dalam proses belajar mengajar. Perpustakaan sekolah memiliki peranan yang sangat penting adalah sebagai salah satu pusat sumber belajar. Smith dkk dalam buku ensiklopedianya yang berjudul “The Educator’s Encyclopedia” menyatakan “School library is a center for learning”, yang artinya perpustakaan sekolah itu merupakan sumber belajar. Dalam hubungannya dengan keseluruhan proses pendidikan di sekolah, perpustakaan berperan sebagai instalasi atau sebagai sarana pendidikan yang bersifat teknis edukatif, bersama-sama dengan unsur-unsur pendidikan lainnya yang ikut menentukan terjadinya proses pendidikan. Baik tidaknya perpustakaan itu tergantung bagaimana kinerjanya. Artinya, apakah perpustakaan itu profesional dalam pengelolaannya, loyal dalam pencapaian visi dan misinya, dan sebagainya, sehingga perpustakaan itu benar-benar menjadi pusat informasi. Karena kinerja atau performa akan menentukan citra perpustakaan di mata masyarakat. Jika kinerjanya baik, tentu secara berangsur-angsur citranya akan terangkat. Secara luas peran perpustakaan dapat dianggap sebagai agen perubahan, pembangunan, dan agen budaya dan pengembangan ilmu pengetahuan dan 21 teknologi. Perubahan selalu terjadi dari waktu ke waktu sesuai dengan perubahan zaman, dan juga seiring dengan sifat manusia yang selalu ingin tahu, eksplorer, dan berbudaya. 16 Noerhayati Soedibyo menyebutkan peran perpustakaan sekolah ada tujuh yaitu : 17 a. Peran perpustakaan sebagai sarana penunjang pendidikan, dalam hal ini perpustakaan jelas berperan sebagai pencatat, pelestarian pengetahuan dan kebudayaan manusia. Di pihak lain, pendidikan pada dasarnya merupakan proses pemindahan dan pewarisan kebudayaan dan pengetahuan. b. Perpustakaan merupakan sumber pembinaan kurikulum, perpustakaan sekolah yang baik merupakan sumber yang memberikan bahan pelengkap dalam penyusunan dan pembinaan kurikulum. c. Perpustakaan sebagai sarana proses mengajar atau belajar, para siswa yang ingin lebih mendalami suatu topik, mengerjakan tugas, membuat laporan dan sebagaiannya bisa dibantu dengan fasilitas-fasilitas yang ada diperpustakaan. d. Perpustakaan sebagai sarana penanaman dan pengembangan minat baca perpustakaan harus pula menyediakan buku-buku bacaan yang menarik yang akan menggugah kesenangan membaca, dan mendorong siswa untuk terus gemar membaca. e. Perpustakaan dan peran disiplin. f. Perpustakaan dan rekreasi, perpustakaan hanya menyediakan bahan- bahan bacaan yang bersifat menghibur, sehat seperti roman, puisi, cerpen. g. Untuk memenuhi kebutuhan penelitian para siswa, perpustakaan harus menyediakan bahan-bahan yang diperlukan seperti, laporan, kamus ensiklopedia. Dari beberapa uraian tentang peranan perpustakaan sekolah tersebut di atas, jelas sudah bahwa perpustakaan sekolah merupakan salah satu dari sarana pendidikan yang bersifat edukatif yang dapat menunjang dalam peningkatan prestasi belajar siswa. 16 Wiji Suwarno, Dasar-Dasar Ilmu Perpustakaan Sebuah Pendekatan Praktik, h. 45. 17 Noerhayati S, Pengelolaan Perpustakaan Jilid 1, h. 87-89 22

h. Unsur-unsur Utama Perpustakaan Sekolah

1. Pengguna pemustaka Pengguna adalah salah satu bagian terpenting bagi perpustakaan, karena untuk merekalah perpustakaan dibangun dan mengembangkan informasi. Pengguna pada perpustakaan sekolah yang paling utama adalah siswa dan guru. Selain itu perpustakaan sekolah juga dapat menerapkan kebijakan untuk pengguna lain di samping siswa dan guru yang akan dilayani adalah: 18 a Siswa b Guru c Alumni sekolahmadrasah d Orang tua siswa e Komite sekolah f Masyarakat yang bertempat tinggal disekitar sekolah g Organisasi yang terbentuk di dalam lingkungan sekolah dalam hal pendidikan dan keilmuan, kebudayaan, kesenian, olahraga, maupun pengembangan masyarakat dan lain-lain. 2. Koleksi Koleksi perpustakaan merupakan komponen utama bagi sebuah perpustakaan. Salah satu kriteria dalam penilaian sebuah pelayanan perpustakaan adalah melalui kualitas koleksinya. Oleh karena itu 18 Sudarnoto Abdul hakim, Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah, h.40-41 23 koleksi di perpustakaan adalah semua bahan pustaka yang ada di perpustakaan sesuai dengan kebutuhan sivitas akademika dan dapat digunakan oleh para pengguna perpustakaan tersebut. Pada umumnya koleksi perpustakaan sekolahmadrasah dapat dibagi menjadi beberapa jenis: 19 a Koleksi Referensi b Koleksi Buku Non-fiksi c Koleksi Buku Fiksi d Koleksi Serial dan Majalah e Koleksi Non-buku yang biasanya berbentuk rekaman suara, rekaman gambar, rekaman videofilm, atlas, peta, globe, pamphlet, brosur, dan lain sebagainya. f Koleksi Deposit dan Buku Random. Koleksi deposit adalah koleksi yang disimpan dari karya-karya yang lahir dari lingkungan sekolah yaitu dapat berupa hasil penelitian perorangan ataupun organisasi 3. Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia yang ada di perpustakaan sekolah adalah seorang pestakawan sekolah. Pustakawan sekolah adalah tenaga kependidikan berkualifikasi serta professional yang bertanggung jawab atas perencanaan dan pengelolaan perpustakaan sekolah, didukung oleh tenaga kerja yang mencukupi, bekerja sama dengan semua anggota 19 Sudarnoto Abdul hakim, Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah, h.41-42 24 komunitas sekolah dan berhubungan dengan perpustakaan umum dan lain-lainnya. 20 Pada fase awal cukup diperlukan pustakawan yang memiliki keterampilan dasar perpustakaan, seperti berikut : 21 a Administrasi bahan pustaka mulai dari stampling sampai dengan shelfing b Klasifikasi c Katalogisasi d Sirkulasi e Administrasi anggota f Statistik sirkulasi Sehubungan dengan definisi diatas, pustakawan sekolah diharapkan mampu melakukan tugas sebagai berikut : 22 a Menganalisis sumber dan kebutuhan informasi komunitas sekolah b Memformulasi dan mengimplementasi kebijakan pengembangan jasa c Mengembangkan kebijakan dan sistim pengadaan sumberdaya perpustakaan d Mengkatalog dan mengklasifikasi materi perpustakaan 20 IFLAUNESCO, Pedoman Perpustakaan Sekolah, h.14 Diakses 20 Februari 2015 dari http:archive.ifla.orgVIIs11pubsschool-guidelines.htm 21 LIPI, Membangun Perpustakaan Sekolah Model, h.2 Diakses 20 Maret 2015. Dari http:www.bit.lipi.go.idmasyarakat-literasiindex.phpmembangun-perpustakaan-sekolah- model 22 IFLAUNESCO, Pedoman Perpustakaan Sekolah, h. 16 Diakses 20 Maret 2015 dari http:archive.ifla.orgVIIs11pubsschool-guidelines.htm 25 e Melatih cara penggunaan perpustakaan f Melatih pengetahuan dan keterampilan informasi g Membantu murid dan guru mengenai penggunaan sumberdaya perpustakaan dan teknologi informasi h Menjawab pertanyaan referensi dan informasi dengan menggunakan berbagai materi yang tepat i Mempromosikan program membaca dan kegiatan budaya j Ikut serta dalam kegiatan perencanaan terkait dengan implementasi kurikulum k Ikut serta dalam persiapan, implementasi dan evaluasi aktivitas pembelajaran l Mempromosikan evaluasi jasa perpustakaan sebagai bagian dari sistem evaluasi sekolah secara menyeluruh m Membangun kemitraan dengan organisasi di luar sekolah n Merancang dan mengimplementasi anggaran o Mendisain perencanaan strategis p Mengelola dan melatih tenaga perpustakaan 26 4. Sarana Sarana dan prasarana perpustakaan adalah semua benda , barang dan inventaris yang menjadi milik perpustakaan dan digunakan untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan perpustakaan. 23

B. Layanan Perpustakaan

Bagi sebuah perpustakaan layanan merupakan suatu hal yang penting yang harus ada didalamnya, Menurut Sudarnoto Abdul Hakim, layanan perpustakaan adalah pemberian informasi dan fasilitas kepada penggu nannya.“ Bagian pelayanan merupakan ujung tombak bagi sebuah perpustakaan, artinya bagian ini adalah bagian dari perpustakaan yang berhadapan secara langsung dengan pengguna perpu stakaan”. 24 Pada umumnya, pemustaka hanya mengenal bagian ini dari sebuah perpustakaan. Salah satu bentuk layanan di perpustakaan adalah layanan sirkulasi yaitu suatu kegiatan layanan peminjaman dan pengembalian koleksi yang mengatur peredaran bahan pustaka secara terorganisir melalui sistem, cara atau pencatatan yang sesuai dengan perpustakaan. Dalam ilmu perpustakaan, sirkulasi sering dikenal dengan peminjaman namun demikian pengertian pelayanan sirkulasi sebenarnya adalah mencakup semua bentuk kegiatan pencatatan yang berkaitan dengan pemanfaatan, penggunaan koleksi perpustakaan dengan tepat guna dan tepat waktu untuk kepentingan pengguna jasa 23 Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta : Sagung Seto, 2006, h. 218 24 Sudarnoto Abdul Hakim, Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah, Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2006, h. 102 27 perpustakaan. Dalam buku Pengelolaan Perpustakaan yang ditulis oleh F. Rahayuningsih, yang dimaksud dengan layanan pengguna adalah kegiatan melayankan koleksi, fasilitas dan jasa perpustakaan kepada pengguna perpustakaan. 25 Pekerjaan pelayanan ini mencakup empat kegiatan, yaitu kegiatan pekerjaan peminjaman, kegiatan membantu pengunjung mencari informasi pelayanan referens, kegiatan mendidik pengunjung menggunakan alat perpustakaan dan bahan pustaka, serta kegiatan yhmenyebarluaskan informasi. 26

a. Tujuan Layanan Perpustakaan

Menurut Kartoatmojo dalam bukunya Pelayanan Bahan Pustaka, pelayanan perpustakaan memiliki beberapa tujuan yaitu: 27 1. Tujuan Minimum a Memungkinkan mengetahui bahan yang dipinjam b Mengetahui siapa yang meminjam bahan tersebut c Menjamin kembalinya bahan yang dipinjamkan d Memungkinkan pelaksanaan kerja yang tepat dan efisien 2. Tujuan Tambahan a Memungkinkan menyusun daftar dari pembaca – pembaca yang nakal. 25 F. Rahayuningsih, Pengelolaan Perpustakaan Jakarta: Graha Ilmu, 2007, h. 86. 26 Rusina Sjahrial, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Jakarta: Djambatan, 2000, h. 96 - 97 27 Karmidi Martoatmodjo, Pelayanan Bahan Pustaka. Jakarta : Universitas Terbuka h. 55- 56 28 b Memungkinkan menyusun statistik tentang penggunaan buku.

b. Jenis Layanan Perpustakaan

Perpustakaan sebagai sebuah organisasi pemberi jasa informasi memiliki beberapa jenis layanan yang disediakan untuk para penggunanya. Jenis layanan yang ada di perpustakaan diantaranya adalah : 28 1. Layanan Locker Layanan ini biasanya menyediakan fasilitas untuk menitipkan tas atau barang-barang yang tidak boleh dibawa masuk ke dalam perpustakaan. 2. Layanan Sirkulasi Layanan sirkulasi adalah layanan yang berkaitan dengan peminjaman, pengembalian dan perpanjangan koleksi untuk pengguna. 3. Layanan Referensi Layanan referensi adalah layanan berupa pemberian bantuan kepada pengguna agar dapat menemukan informasi yang dibuuhkan. 4. Layanan Penelusuran Informasi Layanan penelusuran informasi merupakan suatu kegiatan layanan untuk mencari kembali dokumen yang pernah ditulis atau diterbitkan. 5. Layanan Informasi Koleksi Terbaru Layanan informasi terbaru adalah suatu bentuk jasa kesiagaan informasi terbaru yang diupayakan untuk disampaikan sesegera mungkin kepada 28 F. Rahayuningsih, Pengelolaan Perpustakaan, H.87 29 pengguna, sehingga pengguna mengetahui perkembangan keadaan koleksi informasi terbaru. 6. Layanan Koleksi Layanan koleksi merupakan layanan yang melayankan berbagai jenis koleksi yang ada di perpustakaan koleksi tersebut yaitu : a Layanan koleksi umum b Layanan koleksi cadangan c Layanan koleksi terbitan berkala d Layanan koleksi digital e Layanan koleksi referensi f Layanan koleksi khusus g Layanan koleksi tugas akhir 7. Layanan Ruang Baca Layanan ruang baca berupa penyediaan fasilitas untuk membaca belajar di ruang-ruang perpustakaan. Biasanya fasilitas yang disediakan adalah berbgai jenis koleksi, meja, kursi, penerangan, rung diskusi, komputer penelusuran OPAC, hotspot, AC, dan toilet 8. Layanan Fotokopi Layanan fotokopi adalah penyediaan fasilitas pengadaan informasi tertulis dan tercetak untuk keperluan studi dan penelitian. 9. Layanan Workstation dan Multimedia