Layanan Perpustakaan TINJAUAN LITERATUR

29 pengguna, sehingga pengguna mengetahui perkembangan keadaan koleksi informasi terbaru. 6. Layanan Koleksi Layanan koleksi merupakan layanan yang melayankan berbagai jenis koleksi yang ada di perpustakaan koleksi tersebut yaitu : a Layanan koleksi umum b Layanan koleksi cadangan c Layanan koleksi terbitan berkala d Layanan koleksi digital e Layanan koleksi referensi f Layanan koleksi khusus g Layanan koleksi tugas akhir 7. Layanan Ruang Baca Layanan ruang baca berupa penyediaan fasilitas untuk membaca belajar di ruang-ruang perpustakaan. Biasanya fasilitas yang disediakan adalah berbgai jenis koleksi, meja, kursi, penerangan, rung diskusi, komputer penelusuran OPAC, hotspot, AC, dan toilet 8. Layanan Fotokopi Layanan fotokopi adalah penyediaan fasilitas pengadaan informasi tertulis dan tercetak untuk keperluan studi dan penelitian. 9. Layanan Workstation dan Multimedia 30 Layanan workstation adalah layanan yang menyediakan fasilitas komputer yang dapat digunakan untuk pengetikan, penelitian maupun internet. Dapat juga dalam ruang lyanan workstation ini disediakan peralatan multimedia untuk mengakses koleksi digital. 10. Layanan Lain-lain Layanan lain-lain ini meliputi a Pengawasan keluar masuknya koleksi b Penataan koleksi c Layanan informasi perpustakaan d Pendidikan pengguna e Sosialisasi peraturan

c. Layanan Dalam Penelusuran Informasi

Salah satu hal penting yang menjadi bagian tak terpisahkan dari sebuah perpustakaan adalah adanya proses pelayanan dalam penelusuran informasi. Dimana proses ini sangatlah penting bagi pemustaka dalam penulusuran informasi dengan mudah dan tepat. secara spesifik juga akan menyangkut penelusuran informasi. Layanan penelusuran informasi merupakan suatu kegiatan layanan perpustakaan untuk dapat mencari dan menemukan kembali suatu dokumen informasi yang pernah ditulis atau diterbitkan mengenai suatu objek tertentu. 29 29 F. Rahayuningsih, Pengelolaan Perpustakaan, H. 87 31 Penelusuran informasi menjadi penting karena “ruh” atau “nyawa” dari sebuah layanan informasi dalam unit informasi atau perpustakaan adalah bagaimana memenuhi kebutuhan informasi yang diminta pengguna, bagaimana menemukan informasi yang diminta pengguna, dan bagaimana memberikan “jalan” kepada pengguna untuk menemukan informasi yang dikehendaki. Proses penelusuran informasi menjadi penting untuk menghasilkan sebuah temuan atau informasi yang relevan, akurat dan tepat. Proses dan penggunaan alat yang tepat akan menghasilkan informasi yang tepat.

C. Layanan Informasi Digital

Layanan informasi yang diberikan oleh suatu unitpusat dokumentasi itu jauh berbeda dengan apa yang diberikan oleh sebuah perpustakaan. Layanan pada perpustakaan pada umumnya lebih banyak menitik beratkan kepada penyampaian dokumen bukunya secara fisik, sedangkan layanan suatu unit pusat dokumentasi seyogyanya lebih banyak memberikan tekanan kepada penyampaian informasinya an sich. 30 Layanan informasi digital di sebuah perpustakaan sendiri meliputi : akses yang terintegrasi kepada sumber-sumber informasi online. Lalu pengambilan informasi secara online bisa melalui akses, browsing dan fasilitas-fasilitas pencarian; akses secara elektronik ke database bibliometrik di dalam dan diluar perpustakaan; akses elektronik pada jurnal dan buku secara full-text; layanan 30 Soejono Trimo MLS. Pengantar Ilmu Dokumentasi, Bandung: Remadja Karya, 1987, h.89 32 referensi secara elektronik; layanan inter-library loan yang meliputi : permintaan secara online terhadap dokumen-dokumen; sharing jaringan dan sumber pustaka; publikasi elektronik; pelatihan pengguna menggunakan perpustakaan digital

a. Definisi Perpustakaan Digital

Kamus besar bahasa Indonesia memaparkan arti dari perpustakaan secara terminologi adalah 1 kumpulan buku-buku bacaan, 2 bibliotek, 3 buku-buku kesusastraan. 31 Secara etimologi, perpustakaan adalah suatu ruangan, bagian dari gedung atau bangunan atau gedung itu sendiri yang berisi buku-buku koleksi yang disusun dan diatur sedemikian rupa, sehingga mudah untuk dicari dan dipergunakan sewaktu-waktu diperlukan oleh pembaca. 32 Sedangkan definisi digital secara terminologi adalah tersedia dalam bentuk elektronik, dapat dibaca dan dimanipulasi oleh komputer. 33 Dalam bukunya Putu Laxman Pendit memaparkan arti dari digital secara terminologi adalah sebuah komputasi yang menghubungkan komputer dan teknologi telematika yang memungkinkan terciptanya jaringan global. 34 Seperti yang dikatakan oleh Zainal A. Hasibuan, digital library atau sistem perpustakaan digital merupakan konsep menggunakan internet dan teknologi informasi dalam manajemen perpustakaan. Sedangkan Ismail Fahmi mengatakan bahwa perpustakaan digital adalah sebuah sistem yang terdiri dari 31 Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta: Balai Pustaka, 1998, h.713 32 Sutarno NS, Perpustakaan Masyarakat. Jakarta, Yayasan Obor Indonesia, 2003, h.9 33 Random House Websters College Dictionary New York: Random House, 1999, h.345 34 Putu Laxman Pendit, Perpustakaan Digital dari A Sampai Z, Jakarta: Cita Karyakarsa Mandiri, 2008, h.i 33 perangkat hardware dan software, koleksi elektronik, staf pengelola, pengguna, organisasi, mekanisme kerja, serta layanan dengan memanfaatkan berbagai jenis teknologi informasi. Dari kedua definisi tersebut Mudjiono mengatakan bahwa perpustakaan digital merupakan suatu perpustakaan di mana seluruh isi koleksi dan proses pengelolaan serta layanannya berupa kumpulan data dalam bentuk digital 35 Menurut Ida Royandiah Perpustakaan digital yaitu perpustakaan yang mengumpulkan, menyimpan, dan menyusun bahan pustaka dan informasi dalam bentuk digital. Informasi digital tersebut dapat di proses, diakses, dan ditelusur melalui jaringan teknologi informasi dan komunikasi internet. 36 Lembaga internasional yang didukung oleh Uni Eropa, atau yang dikenal juga sebagai Newyork of Exellent on Digital Libraries, dalam manifestonya mendefinisikan Perpustakaan digital sebagai sebuah organisasi dapat berbentuk virtual, dapat juga tidak yang secara serius mengumpulkan, mengelola dan melestarikan koleksi digital untuk ditawarkan kepada masyarakat dalam bentuk yang fungsional, dengan kualitas terukur dan berdasarkan kebijakan yang jelas. 37 35 Drs.Pudjiono, M.Si, Perpustakaan Digital : Sudah Saatnya Suatu Alternatif Pengembangan Di Perpustakaan Universitas Irlangga, h.3. Artikel diakses pada tanggal 24 Maret 2015 dari http:eprints.rclis.org104491Perpustakaan_digital.pdf 36 Ida Royandiah, Kajian Perpustakaan Digital dalam rangka mewujudkan perpustakaan digital Universitas Terbuka Jakarta: Universitas Terbuka, 2007, h.5 37 Leonardo Candela, dkk. Setting The Foundation of Digital Libraries : The DELOS Manifest. “D-Lib Magazine, Vol.13 No.34 MaretApril 2007. Artikel diakses pada 24 Maret 2015 dari http:www.dlib.orgdlibmarch07castelli03castelli.html 34 Dari ketiga pengertian diatas maka dapat ditarik kesimpulan mengenai perpustakaan digital yaitu sebuah sistem organisasi informasi yang menggunakan akses informasi melalui perangkat-perangkat digital dengan cara mengumpulkan, mengelola, dan melayani koleksi digital seperti dokumen, gambar dan database dengan cepat yang diproses, diakses dan ditelusur melalui jaringan teknologi informasi dan komunikasi sehingga dapat diakses oleh siapa saja dan dimana saja dalam bentuk format digital.

b. Karakteristik Perpustakaan Digital

Perpustakaan digital memiliki beberapa karateristik, antara lain 38 : 1. Mendigitalisasi sumber daya informasi ke berbagai macam bentuk digital 2. Perpustakaan digital menggunakan internet sebagai transfer informasi yang dibutuhkan oleh pengguna sehingga tidak harus memiliki ruang fisik 3. Perpustakaan digital dapat diakses darimana saja mulai dari kecamatan, kabupaten, bahkan lintas Negara masih bisa mendapatkan informasi jauh lebih banyak 4. Pengguna perpustakaan digital bisa mendapatkan lebih banyak informasi dari tempat mereka berada tanpa harus mengunjungi perpustakaan dengan waktu yang cukup lama 38 Wu Baohu dan Miao Xiaoyan and Gao Fei, The Library of Tianjin Agriculture College, Tianjin, China. On the Characteristics of the Digital Library and the Influence to the Work of Reader Service. H. 259 Artikel diakses pada 24 Maret 2015. Dari http:www.afita.orgfilesweb_structure20110126174028_86234920110126174028_862349_ 104.pdf