Kerangka Pemikiran Tujuan dan Hipotesis Penelitian

3 tentang penempelan karang dan perkembangannya dari bulan ke bulan dan data tahunan masih terbatas. Beberapa kendala yang dihadapi umumnya terkait dengan keterbatasan anggaran, peralatan SCUBA yang memadai di daerah, dan sumberdaya manusia, sehingga kegiatan monitoring terhadap terumbu buatan tersebut belum dapat dilakukan secara reguler dan menyeluruh. Monitoring jangka panjang terhadap komunitas pada terumbu buatan sangat diperlukan untuk memahami proses-proses ekologisnya dan untuk mengevaluasi kondisi mereka dan dampak yang mungkin terjadi pada lingkungan alami sekitarnya Perkol-Finkel et al. 2006. Selain itu, perlu dilakukan uji keberhasilan untuk mengetahui efektivitas terumbu buatan beton tersebut sebagai metode alternatif untuk pemulihan kondisi terumbu karang.

1.3 Kerangka Pemikiran

Penelitian ini didasari oleh pemikiran bahwa upaya-upaya rehabilitasi terumbu karang serta pengembangan metode-metode pengelolaannya untuk meningkatkan manfaat ekologis dan ekonomisnya perlu terus dikembangkan. Penenggelaman terumbu buatan dari bahan beton merupakan salah satu cara untuk merehabilitasi terumbu karang dengan menyediakan ruang dan substrat keras bagi settlement penempelan larva karang. Proses penempelan larva karang ini menjadi penting karena memperlihatkan kemampuan awal pemulihan dari terumbu karang Zamani NP 23 Maret 2010, komunikasi pribadi. Penempelan karang pada terumbu buatan yang ditenggelamkan di dua lokasi yang berbeda diduga dapat menjadi indikator untuk mengetahui efektivitas dari model pengelolaan tersebut. Dengan demikian, kajian lebih detail terkait dengan penempelan karang pada terumbu buatan beton dan perkembangan koloninya pada dua lokasi tersebut perlu dilakukan. Bagan alur penelitian ini disajikan dalam Gambar 1.

1.4 Tujuan dan Hipotesis Penelitian

Penelitian ini bertujuan: 1. Mengetahui efektifitas terumbu buatan beton untuk rehabilitasi karang atas dasar kondisi karang rekrut sembilan tahun pasca penenggelaman. 2. Mengetahui struktur komunitas ikan karang di sekitar terumbu buatan beton sembilan tahun pasca penenggelaman. 3. Merumuskan adaptasi manajemen sebagai implikasi dari penempelan karang pada permukaan terumbu buatan beton. 4 Hipotesis utama yang diajukan dalam penelitian ini adalah: H0 = Terumbu buatan beton tidak mampu membantu memperbaiki kondisi terumbu karang alami. H1 = Terumbu buatan beton mampu membantu memperbaiki kondisi terumbu karang alami. Gambar 1 Kerangka pemikiran penelitian. Evaluasi, umpan balik, Adaptasi manajemen Kajian Ekologis dan Manajemen Faktor lingkungan: suhu, salinitas, kecerahan, arus, gelombang, sedimentasi, nutrien, stabilitas substrat Pembentukan komunitas pada terumbu buatan Perkembangan habitat; Karang Ikan ƒ Kelimpahan koloni rekrut ƒ Jenisgenus karang ƒ Persen tutupan ƒ Kelimpahan ikan ƒ Jumlah jenis ikan Ya Tidak Penempelan larva karang planula biota lainnya Terumbu Buatan Beton Pengamatan monitoring berkala Implikasi manajemen terumbu buatan Ada Perbedaan? Mulai Selesai 5

1.5 Manfaat penelitian