61 Secara keseluruhan, rerata persen tutupan koloni karang mati di terumbu
buatan mencapai 1,19±0,56 rerata±Sb di Stasiun 1 dan 2,22±1,34 di Stasiun 2. Nilai Indeks Mortalitas Karang rekrut pada bulan Juli 2010 berkisar
0,02-0,05 di Stasiun 1 dan 0,005-0,15 di Stasiun 2. Hal ini menunjukkan bahwa harapan karang rekrut untuk hidup dan tumbuh pada permukaan terumbu buatan
masih tinggi.
4.7 Fenomena Pemutihan Karang Rekrut
Pada pengamatan bulan Juli 2010, terjadi fenomena pemutihan karang coral bleaching. Beberapa koloni karang rekrut, terutama dari jenis Pocillopora
yang berada pada kedalaman 3-4 meter di Stasiun 1 terlihat memutih Gambar 27. Kejadian pemutihan karang ini diduga merupakan akibat adanya fluktuasi
suhu yang cukup tinggi di perairan yang terjadi beberapa minggu sebelumnya. Sementara di Stasiun 2 tidak terlihat fenomena bleaching, karena terumbu
buatan terletak pada kedalaman 7-8 meter sehingga pengaruh fluktuasi suhu permukaan tidak terlalu besar.
Gambar 27 Beberapa koloni karang rekrut yang memutih bleached di Stasiun 1. A B Pocillopora eydouxi, C. P. damicornis, D. P. verrucose foto:
Aziz 2010. Menurut BMKG, suhu udara di Jakarta pada bulan April 2010 mencapai
33-35
o
C http:metrotvnews.com; www.republika.co.id. BMKG juga menyatakan
62 bahwa cuaca 2010 merupakan yang paling ekstrim selama 12 tahun terakhir.
Indikasi tersebut terlihat dari terjadinya penyimpangan waktu musim kemarau yang ditandai dengan memanasnya suhu permukaan laut hampir di seluruh
wilayah Indonesia http:www.antaranews.com; http:www.mediaindonesia.com. BMKG memperkirakan, suhu permukaan laut naik 0,5-1,6
o
C di atas normal Kompas 12 Mei 2010.
Laporan NOAA juga menyebutkan bahwa suhu bulan April 2010 merupakan yang terpanas untuk April sejak 1880, hal ini dilihat dari
kombinasi suhu tanah dan air permukaan di seluruh Bumi yang mencapai rerata 58,1
o
C http:techno.okezone.com. Data sebaran suhu permukaan laut juga menunjukkan bahwa suhu di sekitar Kepulauan Seribu pada bulan April 2010
mencapai 33
o
C http:www.lapanrs.comSMBAsmba, 17 September 2010. Kejadian pemutihan karang selama Mei-Juni 2010 juga dilaporkan oleh
Reef Check Indonesia. Beberapa lokasi di Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno, Lombok mengalami bleaching hingga 20 akibat kenaikan suhu hingga 30-31
o
C, namun hasil pengamatan pada bulan Juli 2010 menunjukkan kondisi terumbu karang tersebut dapat bertahan dan berangsur membaik. Laporan pemutihan
karang selama 2010 yang dirilis http:www.goblue.or.id dari beberapa kontributor menyebutkan bahwa di Padang pemutihan yang luas terjadi pada jenis Acropora
dan Psammocora pada Juni 2010; di Sabang-Aceh, sekitar 80 karang keras dari marga Acropora, Montipora, Pocillopora dan Seriatophora susceptible
group ; Favia, Favites, Goniastrea, Fungia, Platygira, Hydnopora, Galaxea,
Diploastrea dan Lobophyllia intermediate group; serta Porites masif dan
Pavona resistant group juga mengalami pemutihan. Sementara di Wakatobi,
pada tanggal 17-27 April, sekitar 60-65 menunjukkan tanda-tanda bleaching, sedangkan 10-17 koloni telah memutih total http:www.goblue.or.id.
4.8 Tutupan Substrat Dasar di Terumbu Karang Alami