32
4. Uji Kenormalan SisaanGalat
Uji kenormalan bertujuan untuk mengetahui apakah galat dari data yang digunakan menyebar dengan normal atau tidak.
Prosedur pengujian: H
: galat mnyebar normal H
1
: galat tidak menyebar normal Kriterian pengujian:
Jika p- value α maka tolak H
, artinya galat tidak menyebar normal. Jika p-
value α maka terima H
1
, artinya galat menyebar normal.
5. Uji Kehomogenan Ragam
Salah satu asumsi yang penting dalam model regresi linier adalah bahwa kesalahan pengganggu εi mempunyai varian yang sama, artinya Var εi = E εi2
= Ϭ2 untuk semua i, i = 1, 2, ..., n. Asumsi ini disebut sebagai homoskedastisitas
Supranto, 2004. Model yang tidak memenuhi asusmsi tersebut dapat dikatakan memiliki penyimpangan. Penyimpangan terhadap faktor pengganggu sedemikian
itu disebut dengan heteroskedastisitas Firdaus, 2004. Prosedur pengujian:
F
hit
=
1 2
.................................................................................................. 4.7 Keterangan:
- Jumlah kuadrat regresi dari regresi anak contoh pertama dikonotasikan JKR1. - Jumlah kuadrat regresi dari regresi anak contoh kedua dikonotasikan JKR2.
Jika tidak ada masalah heteroskedastisitas maka nilai F-hitung akan menuju 1. Masalah heteroskedastisitas masih dapat ditolerir jika F-hitung F
33 tabel dengan derajat bebas v1 = v2 = n-c-2k2 dimana n adalah jumlah contoh, c
adalah jumlah contoh pemisah, dan k adalah jumlah parameter yang diduga.
6. Uji Multikolinier
Uji multikolinier dapat diduga dengan menggunakan metode VIF Variance Inflation Factor. Bila nilai VIF besar yaitu lebih dari 10 maka terdapat
kolinier antar parameter bebas. Multikolinier yang serius tidak dapat diabaikan karena akan mengakibatkan bias dalam model. Nilai VIF dari masing-masing
parameter bebas dapat dihitung sebagai berikut:
VIF =
1 1
−
� 2
.............................................................................................. 4.8
Dimana: VIF
= Variance Inflation Factor R
2 i
= Koefisien determinasi pada parameter I terhadap parameter lain.
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1.