Karakteristik Peternak Responden GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1.

36 posyandu, dan klinik pengobatan tradisional. Sarana dan prasarana peribadatan di Kecamatan Pamijahan terdiri dari mesjid dan mushola. Saran dan prasarana perekonomian yang berada di Kecamatan Pamijahan terdiri dari mini market, pasar baik pasar tradisional maupun pasar mingguan, dan koperasi.

5.4. Karakteristik Peternak Responden

Berdasarkan hasil wawancara dengan responden diperoleh data dan informasi untuk menggambarkan karakteristik peternak. Beberapa karakteristik yang dimiliki oleh peternak responden, antara lain usia, jenis kelamin, pendidikan, status pernikahan, jumlah tanggungan keluarga, pekerjaan utama dan sampingan, serta pengalaman beternak. Karakteristik peternak responden dari peternak mandiri dan plasma dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Karakteristik Peternak Responden di Kecamatan Pamijahan No. Karakteristik Peternak Responden Peternak Mandiri Peternak Plasma 5000 ≥ 5000 5000 ≥ 5000 1. Usia Tahun 33 35 42 46 2. Jenis Kelamin Laki-laki 100 100 100 89 Perempuan 11 3. Pendidikan a. SD 35 13 29 b. SMP 35 40 22 35 c. SMA 20 40 60 13 d. PT 10 20 5 23 4. Status Pernikahan a. Menikah 55 70 13 88 b. Belum menikah 45 30 87 12 5. Jumlah Tanggungan Keluarga Orang 3 3 4 4 6. Pekerjaan Utama a. Peternak 80 90 60 35 b. Wiraswasta 20 10 22 60 c. Lain-lain 18 5 7. Pengalaman Usahaternak Tahun 7 6 7 9 Sumber: Data Primer, 2012. Berdasarkan hasil survei pada peternak responden yang ditunjukkan oleh Tabel 2 usia rata-rata pada peternak mandiri dengan skala usaha 5.000 ekor adalah 33 tahun, sedangkan usia rata- rata peternak mandiri dengan skala usaha ≥ 37 5.000 ekor adalah 35 tahun. Sementara usia rata-rata pada peternak plasma dengan skala usaha 5.000 ekor adalah 42 tahun, sedangkan usia rata-rata peternak plasma den gan skala usaha ≥ 5.000 ekor adalah 46 tahun. Berdasarkan jenis kelamin, pada peternak responden baik peternak mandiri maupun peternak plasma didominasi oleh laki-laki. Hal tersebut ditunjukkan oleh presentase jenis kelamin pada peternak mandiri dengan skala 5. 000 dan ≥ 5.000 ekor yaitu sebesar 100 persen pada jenis kelamin laki-laki. Begitu pula dengan peternak plasma 5.000 ekor memiliki presentase 100 persen pada jenis kelamin laki- laki, sedangkan pada peternak plasma ≥ 5.000 ekor ditemukan peternak perempuan yaitu sebesar 11 persen, dan laki-laki sebesar 89 persen. Peternak responden memiliki tingkat pendidikan yang berbeda-beda, tingkat pendidikan formal dimulai dari SD, SMP, SMA, sampai dengan Perguruan Tinggi PT. Tingkat pendidikan peternak mandiri dengan skala 5.000 ekor didominasi oleh tingkat SD dan SMP yaitu masing-masing sebesar 35 persen, sedangkan pada peternak mandiri ≥ 5.000 ekor didominasi oleh tingkat SMP dan SMA yaitu masing-masing sebesar 40 persen. Tingkat pendidikan peternak plasma dengan skala 5000 ekor didominasi oleh tingkat SMA yaitu sebesar 60 persen, sedangkan pada peternak plasma ≥ 5.000 ekor didominasi oleh tingkat SMP yaitu sebesar 35 persen. Berdasarkan status pernikahan pada Tabel 2 pada peternak mandiri dengan skala 5.000 ekor yaitu 55 persen sudah menikah sedangkan 45 persen belum menikah dan memiliki tanggungan rata-rata sebanyak 3 orang. Status pernikahan pada peternak mandiri ≥ 5.000 ekor yaitu 70 persen sudah menikah sedangkan 30 38 persen belum menikah dan memiliki tanggungan rata-rata sebanyak 3 orang. Pada peternak plasma 5.000 ekor yaitu 13 sudah menikah sedangkan 87 persen belum menikah dan memiliki tanggungan rata-rata sebanyak 4 orang. Status pernikahan peternak plasma ≥ 5.000 ekor yaitu 88 persen sudah menikah sedangkan 12 persen belum meikah dan memiliki tanggungan rata-rata sebanyak 4 orang. Berdasarkan Tabel 2. Diketahui bahwa pekerjaan utama peternak mandiri dengan skala 5.000 ekor sebesar adalah 80 persen sebagai peternak, dan sebesar 20 persen lainnya sebagai wiraswasta. Sedangkan pekerjaan utama peternak mandiri dengan skala ≥ 5.000 ekor ekor adalah 90 persen sebagai peternak, dan 10 persen lainnya sebagai wiraswasta. Pekerjaan utama pada peternak plasma dengan skala 5.000 ekor sebesar 60 persen adalah sebagai peternak, 22 persen sebagai wiraswasta, dan 18 persen mempunyai pekerjaan utama selain peternak dan wiraswasta. Sedangkan pekerjaan utama peternak plasma dengan skala ≥ 5.000 ekor sebesar 35 persen adalah sebagai peternak, 60 persen sebagai wiraswasta, dan 5 persen mempunyai pekerjaan utama selain peternak dan wiraswasta. Lama pengalaman dalam melakukan usahaternak adalah salah satu faktor yang menentukan keberhasilan dalam menjalankan usahaternak itu sendiri. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari peternak responden, rata-rata lama pengalaman dalam menjalankan usahaternak dari masing peternak mandiri dengan skala 5. 000 dan ≥ 5.000 ekor adalah 7 dan 6 tahun. Sedangkan rata-rata lama pengalaman dalam menjalankan usahaternak dari masing-masing peternak plasma dengan skala 5. 000 dan ≥ 5.000 ekor adalah 7 dan 9 tahun. Semakin lama pengalaman dalam melakukan usahaternak, maka semakin banyak pengalaman yang diperoleh peternak tersebut. 39

5.5. Karakteristik Usahaternak Ayam Ras Pedaging