II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Usaha Peternakan Ayam Ras Pedaging
Broiler
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia No.362kptsTN.1201990, skala usaha peternakan di Indonesia dapat dibedakan
menjadi perusahaan peternakan dan peternakan rakyat. Perusahaan peternakan adalah suatu usaha yang dijalankan secara teratur dan terus menerus pada suatu
tempat dalam jangka waktu tertentu untuk tujuan komersil yang meliputi kegiatan menghasilkan ternak ternak bibit atau ternak potong, telur, usus serta usaha
untuk menggemukkan suatu jenis ternak termasuk mengumpulkan, mengedarkan, dan memasarkan produk-produk peternakan. Peternakan rakyat adalah usaha
peternakan yang jumlah maksimum kegiatannya untuk tiap jenis ternak 15.000 ekor.
2.2. Karakteristik Ayam Ras Pedaging
Broiler
Ayam broiler adalah istilah untuk menyebut strain ayam hasil budidaya teknologi yang memiliki karakteristik ekonomis dengan ciri khas pertumbuhan
cepat sebagai penghasil daging, konversi pakan kecil, siap dipotong pada umur yang relatif muda serta menghasilkan kualitas daging berserat. Strain ayam broiler
yang beredar di Indonesia antara lain Arbor Acress, Cobb, Hubbard, Hybro, Cobb 100, Kimber, dan Pilch Suharno, 2002.
Rasyaf 2002 menyatakan bahwa satu masa produksi adalah satu kurun waktu dimana dilakukan produksi atau perbesaran anak ayam ras pedaging mulai
usia sehari hingga siap jual. Ayam ras pedaging siap jual di Indonesia dilakukan pada usia 5
– 6 minggu dengan bobot jual antara 1,4 – 1,7 kg ekor sesuai
9 permintaan konsumen. Ada dua hal yang harus diperhatikan terlebih dahulu sesuai
kebijakan peternakan dalam menentukan frekuensi produksi per tahun, yaitu masa panen dan masa istirahat.
Ayam ras pedaging adalah ayam jantan dan betina muda yang berumur dibawah 8 minggu ketika dijual dengan bobot tertentu, mempunyai pertumbuhan
cepat serta mempunyai dada yang lebar dengan timbunan daging yang banyak Rasyaf, 1998. Ayam ras pedaging disebut juga ayam broiler, merupakan jenis
ras unggulan hasil persilangan dari bangsa-bangsa ayam yang memiliki daya produktivitas tinggi, terutama dalam memproduksi daging ayam. Pemeliharannya
pun relatif singkat, sekitar 5 hingga 6 minggu sudah dapat dipanen Prihatman, 2002.
2.3. Peternak Ayam Ras Pedaging