dan nilai-nilai lain yang sejenis yang belum diketahui anak dan seharusnya diketahui oleh anak. Tugas manusiawi adalah tugas-tugas membantu anak didik
agar dapat memenuhi tugas-tugas utama dan manusia kelak dengan sebaik- baiknya. Tugas-tugas manusiawi itu adalah transformasi diri, identifikasi diri
sendiri dan pengertian tentang diri sendiri. Tugas kemasyarakatan merupakan konsekuensi guru sebagai warga negara yang baik, turut mengemban dan
melaksanakan apa-apa yang telah digariskan oleh bangsa dan negara. Menurut Setiono 2007, seorang guru selain mendidik siswa secara tidak
langsung juga mengajarkan pendidikan konservasi yang dapat mendorong meningkatkan kesadaran dan kepedulian akan arti penting konservasi alam. Sadar
lingkungan dapat diartikan sebagai bagian dari kesadaran diri yang bertumpu pada terbentuknya hubungan positif antara individu dengan lingkungan alam, social
dan lingkungan yang telah terbentuk dengan memperhatikan keteraturan ekologi Rachmawati 2007. Secara tidak dipaksakan siswa mulai tahu, mengerti, sadar,
menghargai, melakukan dan mengajak orang lain untuk melakukan upaya konservasi Setiono 2007.
2.3 Peran Orang Tua atau Komite Sekolah dalam Pendidikan
Menurut Hurlock 1978, lingkungan tempat anak hidup bertahun-tahun pembentukan awal hidupnya mempunyai pengaruh kuat pada kemampuan bawaan
mereka. Karena dasar untuk pola sikap dan perilaku diletakkan secara dini, yaitu ketika lingkungan itu terbatas pada rumah dan kontak sosial umumnya terdapat di
antara anggota keluarga, dasar ini “tumbuh dari rumah”. Bahkan dengan bertambah besarnya anak dan meningkatnya waktu yag dihabiskan dengan
anggota kelompok teman sebayanya, di lingkungan tempat tinggal dan sekolah, pengaruh rumah pada dasar awal akan tetap tampak nyata.
Menurut Hurlock 1978, alasan kenapa dasar awal sangat penting yang cenderung bertahan dan mempengaruhi sikap dari perilaku anak sepanjang
hidupnya : a.
Karena hasil belajar dan pengalaman semakin memainkan peran dominan dalam perkembangan dengan berambahnya usia anak, mereka dapat
diarahkan ke saluran yang akan membawa kea rah penyesuaian yang baik. Pada dasarnya, tugas ini ditangani oleh keluarga
b. Karena dasar awal cepat berkembang menjadi pola kebiasaan, hal itu akan
mempunyai pengaruh sepanjang hidup dalam penyesuaian pribadi dan sosial anak itu.
c. Pola sikap dan perilaku yang dibentuk pada awal kehidupan, cenderung
bertahan, tidak jadi soal apakah hal itu baik atau buruk, menguntungkan atau merugikan penyesuaian anak.
d. Karena adakalanya diinginkan perubahan dalam apa yang diajarkan,
semakin cepat perubahan ini dibuat, semakin mudah bagi anak-anak dan akibatnya mereka semakin lebih mau bekerja sama dalam mengadakan
perubahan itu. Dari hasil penelitian Rollins dan Thomas yang dilaporkan oleh Lewin dan
Havighurst 1982 diacu dalam Marjohan 2010 menyatakan bahwa 1 makin besar dukungan orang tua makin tinggi tingkat perkembangan kognitif anak, 2
makin kuat pemaksaan yang diberikan oleh orang tua maka makin rendah perkembangan kognitif anak, 3 makin besar dukungan orang tua, makin tinggi
kemampuan sosial dan kemampuan instrumental anak, 4 makin kuat tingkat pemaksaan yang diberikan orang tua terhadap anak-anaknya maka makin rendah
kemampuan sosialnya, 5 bagi anak perempuan besarnya dukungan dan frekuensi usaha pengawasan orang tua berkorelasi negatif terhadaap pencapaian prestasi
akademik, 6 bagi anak laki-laki besarnya dukungan orang tua dan kuatnya pengawasan orang tua berkorelasi positif terhadap pencapaian prestasi belajar.
Keluarga dan sekolah memiliki hubungan yang erat terhadap pendidikan sebab secara hukum orang tua memiliki tanggung jawab terhadap pendidikan
anak, tetapi secara hukum pemerintahnegara bertanggung jawab untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Salah satu wujud aktualisasi dalam dunia
pendidikan dibentuklah suatu badan yang mengganti keberadaan Badan Pembantu Penyelenggara Pendidikan BP3 yakni Komite Sekolah melalui
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No: 044U2002 tanggal 2 April 2002. Penggantian nama BP3 menjadi Komite Sekolah didasarkan atas perlunya
keterlibatan masyarakat secara penuh dalam meningkatkan mutu pendidikan. Selain itu, Komite Sekolah diharapkan dapat mengoptimalkan peran serta orang
tua dan masyarakat dalam memajukan program pendidikan.
Menurut Kepmendiknas No: 044U2002 peran Komite Sekolah adalah sebagai berikut:
1. Pemberi pertimbangan advisory agency dalam penentuan dan pelaksanan
kebijakan pendidikan di satuan pendidikan. 2.
Pendukung supporting agency, baik yang berwujud finansial, pemikiran, maupun tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan.
3. Pengontrol controlling agency dalam rangka transparansi dan
akuntabilitas penyelenggaraan dan keluaran pendidikan di satuan pendidikan.
4. Mediator antara pemerintah eksekutif dengan masyarakat di satuan
pendidikan. Menurut Depdiknas adanya hubungan harmonis antara sekolah dan
masyarakat yang diwadahi dalam organisasi Komite Sekolah dapat
mengoptimalkan peran serta orang tua dan masyarakat dalam memajukan program pendidikan dalam bentuk :
1. Orang tua dan masyarakat membantu menyediakan fasilitas pendidikan,
memberikan bantuan dana serta pemikiran atau saran yang diperlukan sekolah,
2. Orang tua memberikan informasi kepada sekolah tentang potensi yang
dimiliki anaknya, 3.
Orang tua menciptakan rumah tangga yang edukatif bagi anak.
2.4 Pengetahuan dan Sikap