Guru Kondisi Demografi Responden

sampai dewasa, yaitu sensori motorik 0-2 tahun, praoperasional 2-7 tahun, operasional konkret 7-11 tahun dan operasonal formal 11 tahun-dewasa. Usia responden termasuk dalam tahap operasional konkret, pada tahap ini manusia mampu berpikir logis, mampu konkret memperhatikan lebih dari satu dimensi sekaligus dan juga dapat menghubungkan dimensi satu sama lain, kurang egosentris dan belum bisa berpikir abstrak. Tabel 7 Usia responden siswa No Usia tahun Jumlah orang Persentase 1 7 1 1 2 8 29 24 3 9 23 19 4 10 37 31 5 11 30 25 Upaya pengembangan kognitif siswa dapat dilakukan dengan memfasilitasinya dalam berbagai bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler di SDN Pengadilan 5 Bogor dilaksanakan pada hari sabtu yang terdiri dari basket, bulu tangkis, futsal, catur, tari lukis, karawitan, bahasa Inggris, BTQ dan Pramuka. Selain itu, tahun lalu sekolah ini pernah bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata HIMAKOVA Fakultas Kehutanan IPB dalam ekstrakurikuler Pecinta Lingkungan Hidup PLH dan ada pula “dokter kecil” tetapi tahun ini keduanya sedang tidak aktif.

5.1.2 Guru

Responden Guru terdiri dari 10 orang dengan rincian Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah Bagian Kurikulum, Wali Kelas, Guru Mata Pelajaran, Pegawai TU dan Penjaga Sekolah. Dengan perbandingan responden laki-laki dan perempuan sebesar 30 : 70 lihat Gambar 4. Perbandingan responden tidak seimbang dikarenakan metode pemilihan responden dengan metode snowball. Pewawancara pertama kali menemui kepala sekolah yang kemudian menunjuk responden selanjutnya yang akan diwawancara. Gambar 4 Perbandingan jumlah responden guru. Guru yang mengajar di SDN Pengadilan 5 berada pada rentang usia 21 tahun hingga 60 tahun. Sedangkan, yang menjadi responden mayoritas berada pada rentang usia 41-50 tahun Tabel 8. Menurut Hurlock 1980, responden berada pada selang usia dewasa dini 18-40 tahun dan dewasa madya 40-60 tahun. Pada selang usia tersebut, telah terjadi perubahan fisik dan psikologis yang disertai penurunan kemampuan reproduksi di akhir masa dewasa dini, serta mulai berkurangnya kemampuan fisik di masa dewasa madya. Tabel 8 Rentang usia guru SDN Pengadilan 5 Bogor No Rentang Usia tahun Jumlah orang 1 21 – 30 1 2 31 – 40 1 3 41 – 50 6 4 51 – 60 2 Dari kesepuluh responden terdapat perbedaan pengalaman dan lama mengajar di SDN Pengadilan 5. Lama bekerja berada pada rentang 1-40 tahun dan jumlah guru yang telah memiliki pengalaman mengajar selama 21-30 tahun memiliki jumlah yang paling besar yaitu 6 orang Tabel 9. Hal ini mengindikasikan bahwa guru yang mengajar di sekolah tersebut telah memiliki pengalaman yang cukup lama. Walau demikian, lama bekerja merupakan akumulasi dari pengabdian pada beberapa sekolah, bukan lama bekerja murni di sekolah ini. Tabel 9 Lama bekerja guru SDN Pengadilan 5 Bogor No Lama Bekerja tahun Jumlah orang 1 1 1 2 1 – 10 1 3 11 – 20 1 4 21 – 30 6 5 31 – 40 1 Sehingga pengalaman memiliki peluang tersampaikan dalam proses kegiatan belajar mengajar. Menurut Skinner 1953 diacu dalam Esti 2002, suatu perbuatan seseorang yang diikuti oleh konsekuen-konsekuen yang menyenangkan reinforced, akan di ulang pada situasi yang hampir sama pada waktu yang akan datang. Hasil penelitian Madsen 1998 diacu dalam Esti 2002 menyatakan bahwa pentingnya guru sebagai reinforcer. Oleh karena itu, pengalaman yang menyenangkan dari guru akan berpengaruh terhadap kegiatan belajar mengajar di kelas secara khusus dan sekolah secara umum.

5.1.3 Orang Tua