Gambar 6 Persentase persetujuan adanya tumbuhan obat di sekolah. Berdasarkan hasil wawancara, yang mempengaruhi sikap responden adalah
pengetahuan dan pengalaman. Pengetahuan dan pengalaman berbanding lurus terhadap sikap seseorang dalam memandang sesuatu. Semakin seseorang
memiliki pengetahuan dan pengalaman yang banyak maka sikapnya akan semakin positif. Semakin seseorang tidak memiliki pengetahuan dan pengalaman maka
sikapnya akan semakin negatif.
5.3.2 Kepala Sekolah
Sikap responden terhadap upaya konservasi tumbuhan obat sangatlah positif apalagi didukung dengan berbagai pengalaman dalam kehidupan sehari-hari.
Responden terbiasa
menggunakan tumbuhan
obat untuk
pengobatan konvensional, seperti merawat tubuh pakai air teh, mengobati sakit perut dan
menambah nafsu makan menggunakan kunyit dan mengobati sakit mata dengan kencur. Selain itu, responden memiliki pengalaman membuat kebun TOGA di
sekolah terdahulu. Hal ini membuktikan bahwa pengalaman akan menambah pengetahuan dan memberikan pengaruh berupa sikap positif terhadap konservasi
tumbuhan obat, walaupun responden belum pernah mengikuti pelatihan khusus tentang tumbuhan obat.
5.3.3 Guru
Seluruh responden pernah menggunakan tumbuhan obat dan sebanyak 90 suka menggunakan tumbuhan obat dalam pengobatan sehari-hari. Bahkan ada
responden yang rutin penggunaannya, seperti untuk mengatasi darah tinggi dengan meminum rebusan daun salam Syzygium polyanthum Wight Walp.
Seluruh responden setuju dengan adanya tumbuhan obat di sekolah sebagai salah satu upaya konservasi. Sikap guru ini sangat baik untuk proses kegiatan
belajar mengajar di sekolah. Namun padatnya jadwal mengajar yang sudah teralokasikan membuat responden guru tidak bersedia diganggu waktunya selama
proses KBM berlangsung. Menurut Esti 2002, sikap adalah suatu kecenderungan untuk berbuat atau
bertindak secara positif atau negatif terhadap orang-orang, ide-ide atau kejadian- kejadian. Sikap kita menentukan bagaimana meninjau diri sendiri dan berinteraksi
dengan orang lain. Kategori utama sikap yang mempengaruhi tingkah laku mengajar adalah :
1. Sikap guru terhadap diri mereka sendiri,
2. Sikap guru terhadap anak siswa,
3. Sikap guru terhadap teman sejawat dan orang tua,
4. Sikap guru terhadap mata pelajaran.
Sikap tersebut kadang terlupakan oleh responden, sehingga padatnya kurikulum dan target kelulusan siswa mengakibatkan guru lebih focus
mengutamakan tugas formalnya saja. Padahal seharusnya seorang guru selain mendidik siswa secara tidak langsung juga mengajarkan pendidikan konservasi
yang dapat mendorong meningkatkan kesadaran dan kepedulian akan arti penting konservasi alam Setiono 2007. Sadar lingkungan dapat diartikan sebagai bagian
dari kesadaran diri yang bertumpu pada terbentuknya hubungan positif antara individu dengan lingkungan alam, social dan lingkungan yang telah terbentuk
dengan memperhatikan keteraturan ekologi Rachmawati 2007. Secara tidak dipaksakan siswa mulai tahu, mengerti, sadar, menghargai, melakukan dan
mengajak orang lain untuk melakukan upaya konservasi Setiono 2007
5.3.4 Orang Tua