Siswa Orang Tua Guru

3.3.1 Siswa

Kelompok responden pertama adalah siswa. Metode pemilihan responden dengan purposive sampling atau pemilihan dengan unsur kesengajaan dan tujuan tertentu. Tingkatan kelas siswa yang dipilih berasal dari kelas III, IV, V, dan VI atau kelas atas. Kelas III dan IV merupakan kelompok kelas yang belum mendapatkan materi pelajaran tumbuhan obat di kelas berdasarkan kurikulum. Sedangkan, kelas V dan VI merupakan kelompok kelas yang sudah mendapatkan materi pelajaran tumbuhan obat di kelas berdasarkan kurikulum. Pemilihan responden berdasarkan sudah atau belum menerima pelajaran tumbuhan obat berdasar kurikulum agar memudahkan mendapatkan informasi pengetahuan dan pengalaman. Selain itu, responden berada pada satu kelas usia perkembangan, yaitu rentang usia 7-11 tahun. Responden berjumlah 120 orang yang terdiri dari 30 orang masing-masing kelas dan perbandingan jenis kelamin 1:1 15 orang laki-laki dan 15 orang perempuan.

3.3.2 Orang Tua

Responden kedua adalah orang tua siswa. Metode pemilihan responden dengan purposive sampling. Orang tua dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu yang terlibat dan tidak terlibat dalam Komite Sekolah. Keduanya menjadi responden pada penelitian ini, tetapi jumlahnya tidak berimbang. Dari jumlah responden orang tua sebanyak 80 orang hanya empat orang Komite Sekolah yang dapat ditemukan untuk wawancara. Hal ini dikarenakan responden yang diwawancara merupakan orang tua yang mengantar, menunggui atau menjemput anaknya di sekitar sekolah. Biasanya yang memiliki waktu luang melakukan hal tersebut adalah ibu rumah tangga. Karena orang tua yang memiliki pekerjaan tetap di kantor akan bersinggungan dengan jam kerja untuk mengantar, menunggui atau menjemput anaknya. Sebagai gantinya, di sekolah terdapat fasilitas mobil jemputan untuk memudahkan orang tua siswa mengatasi hal tersebut.

3.3.3 Guru

Kelompok responden ketiga adalah guru. Metode pemilihan responden dengan Snowball sampling, yaitu pemilihan responden berdasarkan yang ditunjuk oleh kepala sekolah. Pertimbangannya adalah pengetahuan, pengalaman, jabatan, ketersediaan waktu dan kesediaan untuk diwawancara. Responden terdiri dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah bagian kurikulum, guru mata pelajaran, wali kelas, pegawai tata usaha dan penjaga sekolah. Dengan perwakilan elemen tersebut diharapkan sudah mewakili staffpegawai di sekolah. Sehingga 10 orang dari 24 orang sudah terwakili dengan adanya klasifikasi tersebut. 3.4 Metode Penelitian Pen elitian “ Pengetahuan dan Sikap Murid, Guru dan Orang Tua terhadap Konservasi Tumbuhan Obat di SDN Pengadilan 5 Bogor ” terdiri dari beberapa tahapan yaitu: kajian kondisi umum sekolah, mengetahui pengetahuan dan sikap responden, identifikasi permasalahan, pengolahan dan analisis data, dan pembuatan program yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 2 Tahapan penelitian No Jenis Kegiatan Aspek yang di kaji Sumber Data Metode 1 Kajian Kondisi Umum SD Negeri Pengadilan 5 Bogor Letak dan luas, kondisi demografi guru dan siswa, keadaan sarana dan prasarana sekolah. Dokumen sekolah Studi literatur dan survei lokasi 2 Mengukur pengetahuan dan sikap responden Pengetahuan responden terhadap tumbuhan obat, jenis yang sudah diketahui, manfaatnya, pengalaman dan sikapnya terhadap tumbuhan obat. Siswa, orang tua siswa dan guru. Wawancara 3 Identifikasi permasalahan Permasalahan dan solusi yang di usulkan responden. Orang tua siswa dan guru Wawancara 4 Pengolahan dan Analisis Data a. pengolahan data b. analisis data Wawancara, Pengamatan lapang Tabulasi, Deskriptif kualitatif 5 Membuat program Program disusun dari data yang ada berdasarkan permasalahan dan solusi yang teridentifikasi. Hasil wawancara Pendekatan SWOT

3.4.1 Studi Literatur