yang diperlukan dalam proses produksi sehingga investasi dalam modal sumber daya manusia juga dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi.
Model pertumbuhan ekonomi telah banyak dimodelkan, antara lain oleh Tajau 2008, Herliani 2009, dan Sugiyantoro 2011. Tajau mengkaji model
yang diajukan oleh Zhang dalam tesisnya tentang model pertumbuhan ekonomi dua negara berdasarkan modal dan knowledge. Herliani mengkaji dalam tesisnya
tentang model distribusi pertumbuhan ekonomi antarkelompok pada dua negara. Sugiyantoro dalam tesisnya mengkaji model dinamika pertumbuhan ekonomi
pedesaan dan perkotaan. Dalam penelitian ini akan dikaji model pertumbuhan ekonomi yang dikembangkan oleh Zhang 2005 dengan memasukkan stok uang
sebagai salah satu variabel dari fungsi kekayaan dan pendapatan.
b. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah: 1
mengkaji model pertumbuhan ekonomi berdasarkan fungsi stok uang, 2
menentukan solusi ekuilibrium dari model, 3
membuat simulasi model.
c. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini, di antaranya sebagai berikut: 1
mengetahui pertumbuhan ekonomi berdasarkan fungsi stok uang, 2
mengetahui, sesuai atau tidaknya model yang telah dikembangkan oleh Zhang di suatu negara. Apabila model yang dikembangkan telah sesuai, dapat
digunakan sebagai salah satu bahan pertimbangan pengambilan kebijakan di suatu negara.
Dari hal-hal tersebut di atas, maka pembahasan selanjutnya adalah sebagai berikut: Bab II tinjauan pustaka yang membahas masalah-masalah dan teori-teori
dasar yang melandasi dalam pemodelan pertumbuhan ekonomi berdasarkan fungsi stok uang, kemudian Bab III dan IV membahas model, penentuan solusi,
penentuan ekuilibrium, dan pembuatan simulasi. Bab III dan IV merupakan dasar untuk pengambilan simpulan dan saran pada Bab V.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi suatu negara merupakan indikator bahwa negara tersebut berkategori miskin, berkembang atau maju, sehingga setiap negara akan
berusaha agar pertumbuhan ekonominya dapat tumbuh atau naik setiap tahunnya. Pertumbuhan ekonomi umumnya didefinisikan sebagai kenaikan produk domestik
bruto per kapita. Produk domestik bruto gross domestic product adalah nilai pasar keluaran total sebuah negara, yang merupakan nilai pasar semua barang jadi
dan jasa akhir yang diproduksi selama periode waktu tertentu oleh faktor-faktor produksi yang berlokasi di dalam sebuah negara.
Menurut Todaro dan Smith 2006, angka pendapatan nasional bruto per kapita merupakan konsep yang paling sering dipakai sebagai tolak ukur tingkat
kesejahteraan ekonomi penduduk di suatu negara. Konsep ini merupakan indikator yang paling umum digunakan untuk mengukur besar-kecilnya aktivitas
perekonomian secara keseluruhan. Angka pendapatan nasional bruto adalah nilai tambah atas segenap kegiatan ekonomi yang dimiliki oleh penduduk suatu negara,
baik dari aset yang mereka miliki di dalam negeri maupun di luar negeri tanpa dikurangi oleh depresiasi atas stok modal domestik.
Pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai proses kenaikan output per kapita dalam jangka panjang. Ada tiga aspek yang perlu diperhatikan dalam definisi
tersebut, yaitu: 1 proses, 2 output per kapita, dan 3 jangka waktu yang panjang. Pertumbuhan ekonomi adalah suatu proses, bukan suatu gambaran
ekonomi pada suatu saat. Dengan demikian pertumbuhan ekonomi merupakan perubahan mendasar untuk bergerak maju menuju suatu kondisi kehidupan yang
lebih baik secara keseluruhan dalam jangka panjang. Jadi pertumbuhan ekonomi yang baik diukur berdasarkan pendapatan dan kekayaan negara untuk
memperbaiki taraf hidup penduduknya. Tiga komponen pertumbuhan ekonomi
yang mempunyai arti penting, yaitu akumulasi modal, pertumbuhan penduduk, dan kemajuan teknologi. Akumulasi modal akan diperoleh bila sebagian dari
pendapatan yang diterima ditabung dan diinvestasikan lagi dengan tujuan untuk meningkatkan output dan pendapatan di masa depan.
2.2 Akumulasi Modal
Menurut Todaro dan Smith 2006, modal sebagai suatu konsep ekonomi dipergunakan dalam konteks yang berbeda-beda. Dalam rumusan yang sederhana,
definisi modal adalah barang atau uang, yang bersama-sama faktor produksi tanah dan tenaga kerja menghasilkan barang-barang baru. Dalam artian yang lebih luas
dan dalam tradisi pandangan ekonomi pada umumnya, modal mengacu kepada aset yang dimiliki seseorang sebagai kekayaan wealth yang tidak segera
dikonsumsi, melainkan untuk disimpan saving adalah potential capital, atau dipakai untuk menghasilkan barangjasa baru investasi. Dengan demikian,
modal dapat berwujud barang dan uang. Tetapi, tidak setiap jumlah uang dapat disebut modal. Sejumlah uang itu menjadi modal kalau ia ditanam atau
diinvestasikan untuk menjamin adanya suatu kembalian rate of return. Dalam arti ini modal juga mengacu kepada investasi itu sendiri yang dapat berupa alat-
alat finansial seperti deposito, stok barang, ataupun surat saham yang mencerminkan hak atas sarana produksi, atau dapat pula berupa sarana produksi
fisik. Kembalian itu dapat berupa pembayaran bunga, ataupun klaim atas suatu keuntungan. Modal yang berupa barang capital goods, mencakup durable
fixed capital dalam bentuk bangunan pabrik, mesin-mesin, peralatan transportasi, kemudahan distribusi, dan barang-barang lainnya yang dipergunakan
untuk memproduksi barangjasa baru; dan no-durable circulating capital, dalam bentuk barang jadi ataupun setengah jadi yang berada dalam proses untuk
diolah menjadi barang jadi. Akumulasi modal capital accumulation akan diperoleh bila sebagian dari
pendapatan yang diterima saat ini ditabung dan diinvestasikan lagi dengan tujuan meningkatkan output dan pendapatan di masa depan. Pabrik-pabrik, mesin,
peralatan, dan bahan-bahan baku baru akan meningkatkan stok modal capital