Perumusan Model dan Fungsi Produksi
dengan � adalah kecenderungan untuk mengonsumsi barang-barang dan � adalah
kecenderungan untuk menambah kekayaan. Solusi dari optimasi fungsi utilitas pada persamaan 3.9 dengan kendala pembiayaan pada persamaan 3.8 adalah
tunggal, yaitu: � � = ��
�
� , � � = ��
�
�. 3.10
bukti: lihat Lampiran 4 Menurut definisi, akumulasi modal
� dinyatakan dengan: � � = � � − ��.
3.11 Dari persamaan 3.4, 3.5, dan 3.11, maka fungsi produksi dinyatakan:
� = � � + �
�
� � + � � 3.12
bukti: lihat Lampiran 5. Terlihat bahwa nilai output produksi digunakan untuk konsumsi
��, membayar depresiasi kapital
�
�
� � , dan menambah modal � � . Dari persamaan 3.4, 3.7, 3.10 dan 3.12 didapatkan laju pertumbuhan
modal yang dianggap merupakan persamaan dari model pertumbuhan ekonomi berdasarkan fungsi stok uang sebagai berikut:
� = � � − �
�
� − ��
.
3.13 bukti: lihat Lampiran 6.
Model dari 3.13 menunjukkan bahwa akumulasi modal bergantung pada pendapatan, modal awal dan laju peredaran uang. Modal awal biasanya cenderung
sama atau tetap dan depresiasi kapital cenderung turun. Jadi semakin banyak pendapatan dan laju peredaran uang semakin kecil, maka akumulasi modal
semakin banyak atau sebaliknya. Stok uang bergantung pada laju peredaran uang, serta semakin banyak uang yang beredar maka stok uang juga akan bertambah
banyak dengan asumsi tingkat harga tetap.
Dari model 3.13, laju pertumbuhan modal selanjutnya dibuat dalam per kapita, karena fungsi masih mengandung variabel
� banyaknya tenaga kerja. Padahal angkatan tenaga kerja setiap waktu berbeda. Persamaan 3.3
disubstitusikan ke persamaan 3.4, maka pendapatan bersih per kapita y adalah sebagai berikut:
� =
�� ��
= � �
� � � �
+ �
� � � �
=
� ��
= ��,
� = � � � � + � = ��, � = �
−1
� + � = � = � � . 3.14
Dari persamaan 3.13 dan 3.14, maka laju pertumbuhan modal dari model 3.13 dalam per kapita sebagai berikut:
� = � � − �
�
� − � dengan =
� �
. 3.15
Persamaan 3.15 dapat dibuat menjadi sistem persamaan diferensial taklinear yaitu:
=
−��
�
� + �
3.16 � = �� − .
3.17 Penyelesaian analitik sistem persamaan diferensial taklinear dari persamaan 3.16
dan 3.17 tidaklah mudah, sehingga untuk menyelesaikannya digunakan pendekatan secara numerik yaitu menggunakan alat bantu perangkat lunak
Mathematica .