Model Pertumbuhan Ekonomi Satu Sektor One-Sector Growth
dengan � adalah modal pada waktu � dan � adalah banyaknya tenaga kerja pada
waktu �.
Sifat-sifat khas yang memberi ciri fungsi produksi homogen secara linear adalah: i
�
= �, 1 ≡ � � , � ≡ ��;
ii
�
=
� ��
= �
′
� 0; iii
�
= � � − ��
′
� 0;
�
dan
�
0 atau bernilai positif maksudnya setiap kenaikan modal akan meningkatkan faktor produksi.
iv Teorema Euler: �
�
+ �
�
= Tujuan produksi adalah memaksimumkan keuntungan yaitu:
� � = � � � − � � � � − � ��, dengan pt harga produksi, rt suku bunga, dan zt upah buruh.
Pada sistem ini, tingkat suku bunga � dan tingkat upah ditentukan oleh
pasar, diasumsikan harga produksi � � = 1 dan dianggap bahwa � dan � adalah
variabel bebas, maka diperoleh hasil sebagai berikut: � =
�
= �
′
� ; =
�
= � � − ��
′
�. 2.11
bukti: lihat Lampiran 1. Berdasarkan sifat-sifat khas yang memberi ciri fungsi produksi homogen
secara linear dan persamaan 2.11, maka fungsi produksi dapat dinyatakan sebagai:
= �
�
+ �
�
= �� + �.
2.12 Pendapatan bersih
� merupakan penjumlahan dari faktor-faktor produksi dalam perekonomian, yaitu modal dan tenaga kerja yang dinyatakan dengan:
�� = ���� + ���. 2.13
Berdasarkan persamaan 2.12, maka � � = �.
Pendapatan kotor merupakan penjumlahan dari penghasilan bersih ��
dengan modal ��, didefinisikan dengan:
�
∗
� = �� + �� Misalkan diberikan batasan anggaran belanja adalah:
� � + �
�
� � + � � = �
∗
� = � � + ��, 2.14
dengan �
�
adalah rasio depresiasi k apital, 0 ≤ �
�
1. Pendapatan yang siap dibelanjakan
�
�
� adalah didefinisikan sebagai pendapatan kotor dikurangi depresiasi kapital modal, dinyatakan:
�
�
� ≡ � � + � � − �
�
� � = ��� � + � � � + ��� =
� � + ���, dengan � ≡ 1 − �
�
2.15 Pendapatan bersih yang siap dibelanjakan digunakan untuk konsumsi dan
simpanan atau tabungan. Pada setiap titik waktu, seseorang mendistribusikan seluruh anggaran untuk konsumsi
�� dan simpanan ��. Kendala pembiayaan adalah:
�
�
� = �� + ��. 2.16
Utilitas � � untuk konsumen bergantung pada tingkat konsumsi �� dan
tabungan bersih �� yang diberikan oleh persamaan:
�� = �
�
��
�
�; �, � 0; � + � = 1 2.17
dengan � adalah kecenderungan untuk mengonsumsi barang-barang dan � adalah
kecenderungan untuk menabung. Solusi dari optimasi fungsi utilitas pada persamaan 2.17 dengan kendala pembiayaan pada persamaan 2.16 adalah
tunggal, yaitu: �
∗
� = ��
�
� , �
∗
� = ��
�
� 2.18
bukti: lihat Lampiran 2
Akumulasi modal � dinyatakan dengan:
� � = � � − ��. 2.19
Dari persamaan 2.18, 2.15 dan �� = �, diperoleh:
� � = ��
�
� =
� � � + �� � =
� � + �� � . 2.20
Jika persamaan 2.20 disubstitusikan ke persamaan 2.19, maka diperoleh akumulasi modal yang merupakan model dari OSG yaitu:
� � = � � + ��� � − � � =
� � − �
�
�� 2.21
dengan menggunakan: � + � = 1; � ≡ 1 − �
�
; �
�
≡ � + ��
�
bukti: lihat Lampiran 3.