terjadi pada saat besaran elastisitas modal dari rendah ke tinggi, semakin tinggi besaran elastisitas modal tingkat upah semakin naik sangat signifikan. Kejadian
seperti ini dapat dikatakan bahwa tingkat upah semakin meningkat dari waktu ke waktu dan perubahan besaran elastisitas modal rendah ke tinggi berpengaruh
terhadap upah. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat upah semakin meningkat dan peningkatannya bergantung pada perubahan besaran
elastisitas modal.
4.5 Perbandingan Simulasi dan Data
Untuk membandingkan hasil simulasi dengan keadaan nyata di Indonesia dilakukan perbandingan terhadap data. Data yang digunakan diperoleh dari
laporan tahunan Badan Pusat Statistik BPS di Indonesia tahun 2009. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data pendapatan nasional per kapita dari
tahun 2001 sampai 2006. Dalam Tabel 2 diberikan data pendapatan nasional per kapita dalam rupiah berdasarkan laporan tahunan BPS tahun 2009 tersebut.
Tabel 2 Besaran variabel data sekunder pendapatan nasional per kapita di Indonesia
Tahun 2001
2002 2003
2004 2005
2006 Pendapatan
per kapita 7.044
7.570 8.135
9.303 11.179
13.195 Sumber: Data BPS Laporan produk domestik bruto per kapita, produk nasional
bruto per kapita dan pendapatan nasional per kapita 2000-2009 jutaan Rupiah.
Kasus 1: Besaran elastisitas modal rendah yaitu � = 0.25
Perbandingan simulasi dan data pendapatan nasional per kapita di Indonesia berdasarkan Tabel 1 diberikan dalam Gambar 6.
Gambar 6 Perbandingan simulasi dan data sekunder kasus 1. Gambar 6 menunjukkan bahwa grafik kasus 1 ketika besaran elastisitas
modal rendah yaitu = 0.25 antara data sekunder pendapatan nasional per kapita di Indonesia dari tahun 2001 sampai 2006 dan simulasi, awalnya sama dan hasil
simulasi berada di bawah data sekunder setelah itu agak menjauh kemudian semakin mendekat.
Data Simulasi
Kasus 2: Besaran elastisitas modal sedang yaitu � = 0.50
Perbandingan simulasi dan data sekunder pendapatan nasional per kapita di Indonesia berdasarkan Tabel 1 diberikan dalam Gambar 7.
Gambar 7 Perbandingan simulasi dan data sekunder kasus 2. Gambar 7 menunjukkan bahwa grafik kasus 2 ketika besaran elastisitas
modal sedang yaitu = 0.50 antara data sekunder pendapatan nasional per kapita di Indonesia dari tahun 2001 sampai 2006 dan simulasi, awalnya sama dan hasil
simulasi berada di bawah data, kemudian setelah � 4 grafik simulasi di atas data
dan semakin menjauh.
Data Simulasi