Penawaran Umum Saham, Perubahan Modal Saham dan Obligasi Subordinasi Bank Mandiri

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Lampiran 53 1. UMUM lanjutan c. Rekapitalisasi lanjutan Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 97 Tahun 1999 tanggal 24 Desember 1999 tentang penambahan penyertaan modal Pemerintah di Bank Mandiri dalam rangka Program Rekapitalisasi, Pemerintah menambah penyertaan modal sampai sejumlah maksimum Rp42.200.000, sehingga penyertaan secara keseluruhan menjadi setinggi-tingginya sebesar Rp180.000.000. Dalam rangka pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 52 dan No. 97 Tahun 1999 tersebut di atas, maka dalam Perjanjian Rekapitalisasi Sementara antara Pemerintah dengan Bank Mandiri beserta perubahannya, Pemerintah telah mengeluarkan Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah dalam 2 dua tahap, yaitu sebesar Rp103.000.000 pada tanggal 13 Oktober 1999 dan Rp75.000.000 pada tanggal 28 Desember 1999, sehingga pada tanggal 31 Desember 1999 jumlah keseluruhan Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah yang diterbitkan berdasarkan perjanjian tersebut menjadi sebesar Rp178.000.000. Berdasarkan Kontrak Manajemen pada tanggal 8 April 2000 antara Bank Mandiri dan Pemerintah, ditetapkan jumlah kebutuhan rekapitalisasi Bank Mandiri adalah sebesar Rp173.931.000 atau lebih kecil dari jumlah Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah. Dari kelebihan tersebut, sebesar Rp1.412.000 digunakan sebagai tambahan modal disetor, sedangkan sisanya sebesar Rp2.657.000 dikembalikan kepada Pemerintah pada tanggal 7 Juli 2000 dalam bentuk Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah sebanyak 2.657.000 dua juta enam ratus lima puluh tujuh ribu unit. Sesuai Surat Menteri Keuangan Republik Indonesia No. S-174MK.012003 tanggal 24 April 2003 tentang pengembalian kelebihan Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah yang sebelumnya digunakan sebagai tambahan modal, Bank Mandiri telah mengembalikan Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah sebesar Rp1.412.000 kepada Pemerintah pada tanggal 25 April 2003 Catatan 32b. Menteri Keuangan Republik Indonesia mengeluarkan Surat Keputusan “KMK-RI” No. 227KMK.022003 tanggal 23 Mei 2003 dan KMK-RI No. 420KMK-022003 tanggal 30 September 2003 yang antara lain memutuskan jumlah final tambahan penyertaan modal Pemerintah sebesar Rp173.801.315 Catatan 32b.

d. Penawaran Umum Saham, Perubahan Modal Saham dan Obligasi Subordinasi Bank Mandiri

Penawaran Umum Saham Bank Mandiri Bank Mandiri telah menyampaikan pernyataan pendaftaran sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana Saham Initial Public Offering yang selanjutnya disebut “IPO” kepada Badan Pengawas Pasar Modal “Bapepam” pada tanggal 2 Juni 2003 dan telah dinyatakan efektif berdasarkan Surat Ketua Bapepam No. S-1551PM2003 tanggal 27 Juni 2003. Nama perusahaan berubah dari semula PT Bank Mandiri Persero menjadi PT Bank Mandiri Persero Tbk. berdasarkan perubahan anggaran dasar yang dilaksanakan dengan Akta Notaris Sutjipto, S.H. No. 2 tanggal 1 Juni 2003 dan telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C-12783.HT.01.04.TH.2003 tanggal 6 Juni 2003 dan telah diumumkan pada Berita Negara Republik Indonesia No. 63 tanggal 8 Agustus 2003, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 6590. Pada tanggal 14 Juli 2003, Bank Mandiri melakukan IPO atas 4.000.000.000 lembar saham Biasa Seri B, dengan nilai nominal Rp500 nilai penuh per lembar saham yang dijual dengan harga Rp675 nilai penuh per lembar saham. Penawaran umum kepada masyarakat tersebut merupakan divestasi atas 20,00 saham Bank Mandiri milik Pemerintah Catatan 32a. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Lampiran 54 1. UMUM lanjutan d. Penawaran Umum Saham, Perubahan Modal Saham dan Obligasi Subordinasi Bank Mandiri lanjutan Penawaran Umum Saham Bank Mandiri lanjutan Pada tanggal 14 Juli 2003, sebanyak 19.800.000.000 lembar saham Biasa Seri B Bank Mandiri telah dicatatkan di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya berdasarkan surat persetujuan dari Bursa Efek Jakarta No. S-1187BEJ.PSJ07-2003 tanggal 8 Juli 2003 dan Bursa Efek Surabaya No. JKT-028LISTBESVII2003 tanggal 10 Juli 2003. Perubahan Modal Saham Bank Mandiri Rincian Perubahan Modal Saham Ditempatkan dan Disetor adalah sebagai berikut: Jumlah saham Setoran awal dalam pendirian oleh Pemerintah di tahun 1998 4.000.000 Penambahan modal disetor oleh Pemerintah di tahun 1999 251.000 4.251.000 Penambahan modal disetor oleh Pemerintah di tahun 2003 5.749.000 10.000.000 Penurunan nilai nominal saham dari Rp1.000.000 nilai penuh menjadi Rp500 nilai penuhper saham melalui stock split di tahun 2003 20.000.000.000 Saham yang berasal dari konversi MSOP I pada tahun 2004 132.854.872 Saham yang berasal dari konversi MSOP I pada tahun 2005 122.862.492 Saham yang berasal dari konversi MSOP I pada tahun 2006 71.300.339 Saham yang berasal dari konversi MSOP II pada tahun 2006 304.199.764 Saham yang berasal dari konversi MSOP I pada tahun 2007 40.240.621 Saham yang berasal dari konversi MSOP II pada tahun 2007 343.135 Saham yang berasal dari konversi MSOP III pada tahun 2007 77.750.519 Saham yang berasal dari konversi MSOP I pada tahun 2008 8.107.633 Saham yang berasal dari konversi MSOP II pada tahun 2008 399.153 Saham yang berasal dari konversi MSOP III pada tahun 2008 147.589.260 Saham yang berasal dari konversi MSOP II pada tahun 2009 86.800 Saham yang berasal dari konversi MSOP III pada tahun 2009 64.382.217 20.970.116.805 Penawaran Umum Obligasi Subordinasi Bank Mandiri Pada tanggal 3 Desember 2009, Bank Mandiri mendapat persetujuan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan dengan suratnya No. S-10414BL2009 tanggal 3 Desember 2009 untuk melakukan penawaran umum Obligasi Subordinasi Rupiah Bank Mandiri I Tahun 2009 dengan nilai nominal sebesar Rp3.500.000. Pada tanggal 14 Desember 2009, obligasi tersebut telah dicatat pada Bursa Efek Indonesia Catatan 30. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Lampiran 55 1. UMUM lanjutan e. Kuasi-Reorganisasi Untuk menghilangkan konsekuensi negatif karena dibebani dengan saldo rugi, Bank Mandiri melakukan kuasi-reorganisasi sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa “RUPS-LB” tanggal 29 Mei 2003. Penyesuaian kuasi-reorganisasi telah dibukukan pada tanggal 30 April 2003, di mana saldo rugi sebesar Rp162.874.901 dieliminasi ke akun tambahan modal disetoragio saham. Anggaran Dasar Bank Mandiri telah mengalami perubahan sehubungan dengan perubahan tambahan modal disetor karena adanya kuasi-reorganisasi sesuai dengan Akta Notaris Sutjipto, S.H., No. 130 tanggal 29 September 2003 dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C- 25309.HT.01.04.TH.2003 tanggal 23 Oktober 2003 dan diumumkan pada Berita Negara Republik Indonesia No. 910 tanggal 23 Oktober 2003, Tambahan No. 93. Pada tanggal 30 Oktober 2003, RUPS-LB Bank Mandiri menyetujui kuasi-reorganisasi pada tanggal 30 April 2003 tersebut sebagaimana terdapat dalam Akta Notaris Sutjipto, S.H. No. 165 tanggal 30 Oktober 2003.

f. Divestasi Kepemilikan Saham oleh Pemerintah