CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Lampiran 515 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan i.
Obligasi Pemerintah
Obligasi Pemerintah adalah surat hutang yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia. Obligasi Pemerintah terdiri dari Obligasi Pemerintah yang diperoleh dalam rangka program
rekapitalisasi dan Obligasi Pemerintah yang dibeli dari pasar. Obligasi Pemerintah dicatat berdasarkan klasifikasi dari obligasi tersebut, dimana perlakuan akuntansinya adalah sama
dengan perlakuan akuntansi untuk efek-efek seperti dijelaskan pada Catatan 2h.
Untuk Obligasi Pemerintah yang aktif diperdagangkan di pasar keuangan, nilai wajar umumnya dihitung dengan mengacu kepada nilai pasar dari Bloomberg, atau harga yang diberikan oleh
broker quoted price pada tanggal pelaporan neraca. Untuk Obligasi Pemerintah yang tidak memiliki nilai pasar, estimasi nilai wajar ditentukan dengan menggunakan pendekatan next re-
pricing method dengan menggunakan faktor deflator.
Obligasi Pemerintah tidak diakui lagi derecognised dari neraca konsolidasian ketika Bank telah mentransfer semua risiko dan imbalan dari obligasi tersebut secara signifikan.
j. Tagihan Lainnya - Transaksi Perdagangan
Tagihan Lainnya - Transaksi Perdagangan adalah tagihan sebagai akibat dari perjanjian pemberian fasilitas perdagangan kepada debitur yang akan ditagih pada saat jatuh tempo,
dinyatakan sebesar saldo dikurangi dengan penyisihan penghapusan.
k. Efek-efek yang DibeliDijual dengan Janji DijualDibeli Kembali
Efek-efek yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali disajikan sebagai aset dalam neraca konsolidasian sebesar harga penjualan kembali dikurangi dengan pendapatan bunga yang
belum diamortisasi dan penyisihan penghapusan. Selisih antara harga beli dan harga jual kembali diperlakukan sebagai pendapatan bunga yang ditangguhkan belum diamortisasi, dan
diakui sebagai pendapatan selama periode sejak efek-efek tersebut dibeli hingga dijual kembali.
Efek-efek yang dijual dengan janji untuk dibeli kembali disajikan sebagai kewajiban dalam neraca konsolidasian sebesar harga pembelian kembali, dikurangi dengan bunga dibayar
dimuka yang belum diamortisasi. Selisih antara harga jual dan harga beli kembali diperlakukan sebagai biaya dibayar dimuka dan diakui sebagai beban selama jangka waktu sejak efek-efek
tersebut dijual hingga dibeli kembali.
l. Tagihan Derivatif dan Kewajiban Derivatif
Seluruh instrumen derivatif termasuk transaksi valuta asing untuk tujuan pendanaan dan perdagangan dicatat dalam neraca konsolidasian berdasarkan nilai wajarnya. Nilai wajar
tersebut ditentukan berdasarkan harga pasar dengan menggunakan kurs Reuters pada tanggal laporan atau metode diskonto arus kas.
Tagihan derivatif disajikan sebesar keuntungan yang belum direalisasi dari kontrak derivatif, setelah dikurangi penyisihan penghapusan. Kewajiban derivatif disajikan sebesar kerugian
yang belum direalisasi dari kontrak derivatif.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Lampiran 516 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan l.
Tagihan Derivatif dan Kewajiban Derivatif lanjutan
Keuntungan atau kerugian dari kontrak derivatif disajikan dalam laporan keuangan konsolidasian berdasarkan tujuan Bank atas transaksi yaitu untuk 1 lindung nilai atas nilai
wajar, 2 lindung nilai atas arus kas, 3 lindung nilai atas investasi bersih pada kegiatan operasi luar negeri dan 4 instrumen perdagangan, sebagai berikut:
1. Keuntungan atau kerugian dari kontrak derivatif yang ditujukan dan memenuhi syarat sebagai instrumen lindung nilai atas nilai wajar dan keuntungan atau kerugian atas
perubahan nilai wajar aset dan kewajiban yang dilindungi, diakui sebagai laba atau rugi yang dapat saling hapus dalam tahun akuntansi yang sama. Setiap selisih yang terjadi
menunjukkan terjadinya ketidakefektifan lindung nilai dan secara langsung diakui sebagai laba atau rugi konsolidasian tahun berjalan.
2. Bagian efektif dari keuntungan atau kerugian atas kontrak derivatif yang ditujukan sebagai lindung nilai atas arus kas dilaporkan sebagai pendapatan komprehensif lainnya pada
bagian ekuitas secara terpisah. Bagian yang tidak efektif dari lindung nilai dilaporkan sebagai laba atau rugi konsolidasian tahun berjalan.
3. Keuntungan atau kerugian dari kontrak derivatif yang ditujukan sebagai lindung nilai atas investasi bersih pada kegiatan operasi luar negeri dilaporkan sebagai pendapatan
komprehensif lainnya sebagai bagian dari komponen ekuitas, sepanjang transaksi tersebut dianggap efektif sebagai transaksi lindung nilai.
4. Keuntungan atau kerugian dari kontrak derivatif yang tidak ditujukan sebagai instrumen lindung nilai atau kontrak derivatif yang tidak memenuhi persyaratan sebagai instrumen
lindung nilai diakui sebagai laba atau rugi konsolidasian pada tahun berjalan.
m. Kredit yang Diberikan