CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Lampiran 510 1.
UMUM lanjutan h. Struktur dan Manajemen lanjutan
Pada tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007, Komite Remunerasi dan Nominasi Bank Mandiri terdiri dari:
2009 2008
2007
Ketua :
Edwin Gerungan Edwin Gerungan
Edwin Gerungan Anggota
: Muchayat
Muchayat Muchayat
Anggota :
Soedarjono Soedarjono
Soedarjono Anggota
: Pradjoto
Pradjoto Richard Claproth
Anggota :
Gunarni Soeworo Gunarni Soeworo
Gunarni Soeworo Anggota
: Mahmuddin Yasin
Mahmuddin Yasin Yap Tjay Soen
Anggota :
- -
Pradjoto Sekretaris ex-officio
: Kresno Sediarsi
Kresno Sediarsi Kresno Sediarsi
Sejak penutupan RUPS Tahunan tanggal 29 Mei 2008 Sampai dengan penutupan RUPS Tahunan tanggal 29 Mei 2008
Sampai tanggal pengunduran diri efektif tanggal 15 Mei 2008. Adapun pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya acquit et de charge selama yang bersangkutan menjabat pada periode 1 Januari 2008 sampai dengan 15 Mei 2008 telah diputuskan
pada RUPS Tahunan tanggal 4 Mei 2009.
Pada tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007, Komite Good Corporate Governance Bank Mandiri terdiri dari:
2009 2008
2007
Ketua :
Muchayat Muchayat
Muchayat Anggota
: Gunarni Soeworo
Gunarni Soeworo Richard Claproth
Anggota :
Mahmuddin Yasin Mahmuddin Yasin
Yap Tjay Soen Anggota
: -
Anwar Isham Anwar Isham
Sekretaris ex - officio : Mustaslimah
Mustaslimah Mustaslimah
Mengundurkan diri pada tanggal 1 Januari 2009 Sejak penutupan RUPS Tahunan tanggal 29 Mei 2008
Sampai dengan penutupan RUPS Tahunan tanggal 29 Mei 2008 Sampai tanggal pengunduran diri efektif tanggal 15 Mei 2008. Adapun pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya
acquit et de charge selama yang bersangkutan menjabat pada periode 1 Januari 2008 sampai dengan 15 Mei 2008 telah diputuskan pada RUPS Tahunan tanggal 4 Mei 2009.
Jumlah karyawan Bank Mandiri pada tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007 masing- masing adalah 22.909 orang, 22.408 orang dan 21.631 orang tidak diaudit.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
Direksi bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian Bank dan Anak Perusahaan yang telah diselesaikan pada tanggal 22 Februari 2010.
Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Bank dan Anak Perusahaan adalah seperti dijabarkan di bawah ini:
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan, ketentuan Bank Indonesia, Peraturan Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Bapepam - LK No. VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” yang terdapat dalam lampiran Keputusan Ketua
Bapepam-LK No. KEP-06PM2000 tanggal 13 Maret 2000 dan Surat Edaran No. SE- 02BL2008 tanggal 31 Januari 2008 tentang “Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan
Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri Pertambangan Umum, Minyak dan Gas Bumi, dan Perbankan”.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Lampiran 511 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan a.
Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian lanjutan
Laporan keuangan konsolidasian telah disajikan berdasarkan harga perolehan, kecuali untuk Efek-efek dan Obligasi Pemerintah yang diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dan tersedia
untuk dijual, tagihan dan kewajiban derivatif yang dicatat berdasarkan nilai wajar, penyertaan saham tertentu yang dicatat dengan metode akuntansi ekuitas dan tanah, bangunan serta
peralatan
tertentu yang
telah direvaluasi.
Laporan keuangan
konsolidasian disusun
berdasarkan akuntansi berbasis akrual, kecuali pengakuan bunga atas kredit yang diberikan dan aset produktif lainnya yang diklasifikasikan sebagai non performing dan laporan arus kas.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung yang dimodifikasi dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas-aktivitas operasional, investasi
dan pendanaan. Untuk keperluan laporan arus kas konsolidasian, yang termasuk kas dan setara kas adalah kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain.
Laporan keuangan Anak Perusahaan yang bergerak dalam bidang Perbankan Syariah disusun berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK No. 101, “Penyajian Laporan
Keuangan Syariah”, PSAK No. 102, “Akuntansi Murabahah”, PSAK No. 104, “Akuntansi Istishna”, PSAK No. 105, “Akuntansi Mudharabah”, PSAK No. 106, “Akuntansi Musyarakah”,
Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia PAPSI dan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia, mencakup pula pedoman akuntansi
dan pelaporan yang ditetapkan oleh otoritas perbankan Indonesia dan BAPEPAM-LK.
Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, dibutuhkan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi:
nilai aset dan kewajiban dilaporkan, dan pengungkapan atas aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian;
jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan
tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula. Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini, kecuali dinyatakan lain, dibulatkan
menjadi jutaan Rupiah yang terdekat.
b. Prinsip-prinsip Konsolidasian