29 kata juga harus memperhatikan persamaan bunyi atau rima yang dapat
menimbulkan kesan indah pada puisi. 3.
Menulis puisi Kata-kata yang menarik dirangkai menjadi sebuah puisi yang indah. Apabila
terdapat kata yang kurang sesuai maka pilih kata-kata yang benar-benar mewakili perasaan penulis.
Dalam penelitian ini, proses pembelajaran menulis puisi akan menggunakan langkah-langkah seperti di atas, yaitu menentukan gagasan, pilihan kata, dan
menulis puisi namun dalam penerapannya akan disesuaikan dengan teknik
writing in the here and now
.
D. Karakteristik Siswa Kelas V
Mengacu pada teori kognitif Piaget, pemikiran anak-anak usia Sekolah Dasar SD masuk dalam tahap pemikiran konkret-operasional
concrete operasional thought
yaitu aktivitas mental anak terfokus pada objek-objek nyata atau berbagai objek yang pernah dialami Desmita, 2011: 104. Masa usia sekolah
atau masa SD disebut sebagai masa kanak-kanak akhir. Masa kanak-kanak akhir berkisar dari usia 6 tahun sampai dengan 1213 tahun Rita Eka dkk, 2008: 104.
Masa kanak-kanak akhir dibagi menjadi dua fase, yaitu masa kelas rendah sekolah dasar 67 tahun
– 910 tahun dan masa kelas tinggi SD 910 tahun – 1213 tahun. Siswa kelas V termasuk pada masa kanak-kanak kelas tinggi karena rata-
rata usia siswa kelas V adalah 1112 tahun.
30 Pada masa akhir usia SD, anak-anak terlihat semakin mahir menggunakan
logikanya. Hal tersebut terlihat dari kemahirannya dalam masalah hitung menghitung yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu mereka bisa
menghitung jarak dari rumah ke sekolah dan menghitung waktu yang diperlukan untuk sampai ke sekolah. Selain itu, anak juga dapat melakukan generalisasi
terhadap hal-hal konkret, memecahkan masalah, mengemukakan pikiran yang ditandai dengan kemampuan mengemukakan dugaan, dan merencanakan perilaku
yang terorganisasi. Sc. Utami Munendar dalam Rita Eka Izzaty dkk, 2008: 116
mengemukakan ciri-ciri anak masa kelas tinggi SD, sebagai berikut. 1.
Perhatiannya tertuju kepada kehidupan praktis sehari-hari.
2.
Timbul minat kepada pelajaran-pelajaran khusus.
3.
Ingin tahu, ingin belajar dan realistis.
4. Anak memandang nilai sebagai ukuran yang tepat mengenai prestasi
belajarnya di sekolah.
5. Anak-anak suka membentuk kelompok sebaya atau
peergroup
untuk bermain bersama, mereka membuat peraturan sendiri dalam
kelompoknya.
Dilihat dari segi perkembangan sosial, menurut Iskandarwassit dan Sunendar 2010: 144 pada masa ini dunia menjadi lebih luas terlihat dari
keinginannya untuk berkelompok dan anak-anak tidak suka bermain di dalam rumah. Sejak memasuki SD mereka selalu ingin untuk diterima dengan teman
sebayanya. Maka dari itu anak-anak selalu berkeinginan untuk mengikuti nilai- nilai kelompok, walaupun hal tersebut harus menentang peraturan orang tua.
Perkembangan bahasa anak terkait dengan perkembangan kognitif, yaitu semakin tinggi kemampuan kognitif anak maka semakin tinggi mampu
memahami bahasa dari yang sangat sederhana sampai dengan yang paling
31 kompleks Nandang Budiman, 2006: 73. Pada usia 1012 tahun perhatian
membaca mencapai puncaknya. Materi bacaan semakin luas, dari kegiatan membaca inilah anak-anak memperkaya perbendaharaan kata dan tata bahasa
sebagai bekal untuk berbicara dan berkomunikasi dengan orang lain. Havighurst Desmita, 2011: 35 mengemukakan tugas perkembangan anak
usia SD sebagai berikut. 1.
Menguasai keterampilan fisik yang diperlukan dalam permainan dan aktivitas fisik.
2. Membina hidup sehat.
3. Belajar bergaul dan bekerja dalam kelompok.
4. Belajar menjalankan peranan sosial sesuai dengan jenis kelamin.
5. Belajar membaca, menulis, dan berhitung agar mampu berpartisipasi dalam
masyarakat. 6.
Memperoleh sejumlah konsep yang diperlukan untuk berpikir efektif. 7.
Mengembangkan kata hati, moral, dan nilai-nilai. 8.
Mencapai kemandirian pribadi. Siswa kelas V SD Negeri Purwobinangun merupakan siswa yang cukup
aktif namun keaktifan tersebut tidak pada tempatnya. Siswa kelas V aktif apabila guru meninggalkan proses pembelajaran. Mereka aktif pada saat bermain dengan
temannya dan mereka suka bermain dengan cara berkelompok. Siswa kelas V sudah tertarik dengan mata pelajaran khusus, contohnya pada saat observasi
terdapat siswa yang mengatakan bahwa siswa tersebut menyukai mata pelajaran matematika. Mereka lebih tertarik dengan sesuatu yang berwarna cerah dan dapat
32 digunakan untuk bermain. Proses pembelajaran berlangsung secara aktif apabila
dalam pembelajaran tersebut guru menggunakan media yang konkret dan mereka mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi terhadap hal-hal yang baru mereka kenal
atau mereka lihat.
E. Teknik