106 Penulisannya juga memeperhatikan keindahan, puisi dapat dilihat pada
aspek kebaruan tema dan makna. Secara umum ketepatan diksi siswa kelas V meningkat dari pratindakan hingga pascatindakan siklus II.
e. Aspek Pendayaan Pemajasan
Aspek pendayaan majas meliputi penggunaan majas dan penguasaan penggunaan majas. Puisi karya T10 pada pratindakan, penggunaan majas
kurang indah dan kurang menguasai penggunaan majas yaitu terlihat pada kalimat “kaulah temanku naik sepeda” siswa menganggap bahwa sepeda itu
temannya seolah-olah benda hidup. Penggunaan majas tersebut kurang sesuai dengan maksud penulis. Puisi karya T10 pascatindakan siklus I masih
tetap seperti pratindakan sudah terdapat majas namun penggunaannya kurang mendukung isi puisi. Puisi karya T10 pascatindakan siklus II sudah
sedikit meningkat yaitu penggunaan majas cukup indah sesuai dengan isi puisi.
Puisi karya T25 pada pratindakan, penggunaan majas cukup indah dan cukup menguasai penggunaan majas yaitu terlihat pada kalimat “Jika terjadi
kebakaran, kaulah dewa penolongnya.” Air bukan makhluk hidup tetapi siswa mengibaratkan air sebagai dewa pada saat kebakaran. Puisi karya T25
pada pascatindakan siklus I menurun. Pada pratindakan menggunakan majas indah tetapi pada pascatindakan siklus I siswa kurang indah dalam
menggunakan majas. Puisi dapat dilihat pada aspek kebaruan makna dan tema. Puisi karya T25 pada siklus II meningkat dibandingkan pada
pascatindakan siklus I, penggunaan majas cukup indah, terlihat pada kalimat
107 “Semua orang bilang, kau yang terhebat di dunia ini.” Siswa tersebut
menggunakan majas hiperbola. Puisi karya T2 pada pratindakan, penggunaan majas cukup indah
mendukung makna yang ingin disampaikan. Puisi T2 pada pascatindakan siklus I, penggunaan majas tetap sama belum ada peningkatan. Puisi T2
pascatindakan siklus II, penggunaan majas meningkat karena penggunaan majas cukup indah yaitu “warna hijau yang sejuk”. Warna hijau tidak dapat
menyejukan tetapi angin yang dapat menyejukan. Siswa sudah dapat menggunakan perumpamaan. Secara keseluruhan pengguanaan majas dan
penguasaan siswa terhadap majas meningkat walaupun peningkatannya hanya sedikit. Siswa belum begitu menguasai materi tentang majas atau kata
kias. Puisi karya siswa dari pratidakan hingga siklus II sedikit meningkat.
f. Aspek Respon Afektif Guru