38 dapat berjalan dengan lancar. Menurut Silberman 2012: 198 menyatakan
langkah-langkah pembelajaran menulis puisi yang dilakukan melalui teknik
writing in the here and now
. 1.
Siswa mendiskusikan tema yang ingin mereka tulis. 2.
Siswa menghidupkan kembali atau merefleksikan pengalamannya pada saat itu juga.
3. Siswa mempersiapkan selembar kertas dan alat tulis.
4. Siswa menciptakan suasana tenang. Kemudian guru meminta siswa
memejamkan mata, lalu siswa diminta untuk mengingat dan membayangkan pengalaman yang telah mereka pilih.
5. Siswa menuliskan sebanyak mungkin hal-hal atau detail-detail dari pengalaman
yang mereka bayangkan ke dalam kertas yang telah mereka sediakan. 6.
Siswa membuat puisi dari catatan yang telah mereka buat. 7.
Siswa bersama-sama dengan guru melakukan penyuntingan.
G. Penilaian Keterampilan Menulis Puisi
Penilaian merupakan proses yang penting yang harus dilakukan dalam proses pembelajaran dan biasanya proses penilaian dilakukan di akhir proses
pembelajaran. Burhan Nurgiyantoro 2012: 7 menyatakan bahwa penilaian merupakan proses sistematis dalam pengumpulan, analisis, dan penafsiran
informasi untuk menentukan seberapa jauh siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran. Informasi yang diperoleh dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan maupun sebagai bahan laporan.
39 Penilaian dalam pembelajaran sastra mempunyai fungsi ganda yaitu
mengungkapkan kompetensi bersastra peserta didik dan menunjang tercapainya tujuan pembelajaran kompetensi bersastra. Penilaian bersastra khususnya menulis
puisi dapat menggunakan tes esai yang berupa penugasan menulis puisi.
Penilaian keterampilan menulis puisi memperhatikan beberapa apek. Menurut Burhan Nurgiyantoro 2012: 487, aspek-aspek yang dinilai dalam
keterampilan menulis puisi adalah: 1 kebaruan tema dan makna, 2 keaslian pengucapan, 3 kekuatan imajinasi, 4 ketepatan diksi, 5 pendayaan pemajasan,
dan 6 respon afektif guru. Banyaknya aspek yang dinilai akan membuat penilaian suatu proses pembelajaran lebih teliti dan cermat. Berikut ini penjelasan
mengenai beberapa aspek di atas.
1. Kebaruan tema dan makna merupakan keaktualan ide atau gagasan sesuai
dengan perkembangan anak dan maksud penulis sesuai dengan kehidupannya. 2.
Keaslian pengucapan merupakan penggunaan kata-kata yang pendek, padat, dan jelas untuk membangun suasana dalam puisi sehingga tercipta puisi yang
menarik kata konkret. 3.
Kekuatan imajinasi merupakan gaya penulis dalam menggambarkan kejadian berdasarkan kenyataan dalam menciptakan kesan indrawi kepada pembaca.
4. Ketepatan diksi merupakan kesesuaian kata-kata yang dipilih oleh penulis
untuk menciptakan puisi yang indah dan menarik. 5.
Pendayaan pemajasan merupakan penggunaan gaya bahasa dalam bentuk kiasan yang sesuai dengan puisi.
40 6.
Respon afektif guru merupakan tanggapan perasaan, sikap, minat, dan motivasi guru terhadap suatu puisi.
H. Kerangka Pikir