248
Laporan Tahunan 2011 PT Vale Indonesia Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements
PT Vale Indonesia Tbk sebelumnya PT International Nickel Indonesia Tbk PT Vale Indonesia Tbk formerly PT International Nickel Indonesia Tbk
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi yang Signifikan lanjutan 2. Summary of Significant Accounting Policies continued
2.19. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan lanjutan 2.19 . Impairment of Financial Assets continued
ii Aset yang tersedia untuk dijual
ii Assets classified as available-for-sale
Ketika penurunan nilai wajar atas aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual telah diakui secara langsung dalam
ekuitas dan terdapat bukti obyektif bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai, maka kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui secara
langsung dalam ekuitas harus dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi meskipun aset keuangan tersebut belum dihentikan
pengakuannya. Jumlah kerugian kumulatif yang dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi merupakan selisih antara biaya
perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laporan laba rugi.
When a decline in the fair value of an available-for-sale financial asset has been recognized directly in equity and there is objective evidence
that the assets are impaired, the cumulative loss that had been recognized in equity will be reclassified from equity to profit or loss
eventhough the financial asset has not been derecognized. The amount of the cumulative loss that is reclassified from equity to profit or loss will
be the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in
profit or loss.
Kerugian penurunan nilai yang diakui pada laporan laba rugi atas investasi instrumen ekuitas yang diklasifikasikan sebagai instrumen
ekuitas yang tersedia untuk dijual tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi.
The impairment losses recognized in profit or loss for an investment in an equity instrument classified as available-for-sale will not be reversed
throughprofit or loss. Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang yang
diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif dihubungkan dengan
peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus
dipulihkan melalui laporan laba rugi. If, in a subsequent period, the fair value of a debt instrument classified
as available-for-sale increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized
inprofit or loss, the impairment loss is reversed through profit or loss.
2.20. Pinjaman 2.20. Borrowings
Pinjaman diakui pada awalnya pada nilai wajar, dikurangi dengan biaya transaksi yang terjadi. Pinjaman kemudian dinyatakan pada biaya
perolehan diamortisasi; selisih antara hasil perolehan dikurangi dengan biaya transaksi dan nilai pelepasan diakui didalam laporan laba rugi
selama periode pinjaman dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Borrowings are recognized initially at fair value, net of transaction costs incurred. Borrowings are subsequently carried at amortized cost; any
difference between the proceeds net of transaction costs and the redemption value is recognized in profit or loss over the period of the
borrowings, using the effective interest rate method.
Biaya yang dibayar untuk mendapatkan fasilitas pinjaman diakui sebagai biaya pinjaman sejauh besar kemungkinannya bahwa sebagian atau
seluruh dari fasilitas pinjaman akan digunakan. Dalam hal ini, biaya yang timbul ditangguhkan sampai penarikan terjadi. Apabila tidak ada bukti
bahwa besar kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas pinjaman akan ditarik, biaya akan dikapitalisasi sebagai pembayaran dimuka untuk jasa-
jasa likuiditas dan diamortisasi selama periode fasilitas pinjaman terkait. Fees paid on establishment of loan facilities are recognized as
transaction costs of the loan to the extent that it is probable that some or all of the facility will be drawn down. In this case, the fee is deferred until
draw-down occurs. To the extent there is no evidenc e that it is probable that some or all of the facility will be drawn down, the fee is capitalized
as a pre-payment for liquidity services and amortized over the period of the facility to which it relates.
Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek kecuali Perseroan mempunyai hak tanpa syarat untuk menunda pembayaran
untuk paling tidak 12 bulan setelah tanggal posisi keuangan. Borrowings are classified as current liabilities unless the Company has
an unconditional right to defer settlement of the liability for at least 12 months after the financial position date.
2.21. Utang Usaha
Utang usaha adalah kewajiban untuk membayar atas barang atau jasa yang telah diperoleh dari pemasok dalam transaksi bisnis pada umumnya.
Utang usaha dikelompokkan sebagai liabilitas jangka pendek apabila pembayaran jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau kurang. Jika tidak,
utang usaha tersebut disajikan sebagai liabilitas jangka panjang.
Utang usaha pada awalnya diakui pada nilai wajar dan kemudian diukur pada harga perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku
bunga efektif.
2.21. Trade Payables
Trade payables are obligations to pay for goods or services that have been acquired in the ordinary course of business from suppliers. Trade
payables are classified as current liabilities if payment is due within one year or less. If not, they are presented as non-current liabilities.
Trade payables are recognized initially at fair value and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.
2.22. Dividen
Pembayaran dividen kepada pemegang saham Perseroan diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan Perseroan pada periode dimana dividen
tersebut dideklarasikan.
2.22. Dividends
Dividend distributions to the Company’s shareholders are recognized as a liability in the Company’s financial statements in the period in which
the dividends are declared.
PT Vale Indonesia Tbk 2011 Annual Report
249
Catatan atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements
PT Vale Indonesia Tbk sebelumnya PT International Nickel Indonesia Tbk PT Vale Indonesia Tbk formerly PT International Nickel Indonesia Tbk
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi yang Signifikan lanjutan 2. Summary of Significant Accounting Policies continued
2.23. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
Seorang individu atau anggota keluarga dekat dari individu tersebut akan berelasi dengan entitas pelapor ketika invidu bersangkutan:
i memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas
pelapor; ii
memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; iii
merupakan manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.
2.23. Related Party Transactions