Aset dan Liabilitas Keuangan Financial Assets and Liabilities

PT Vale Indonesia Tbk 2011 Annual Report 245 Catatan atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements PT Vale Indonesia Tbk sebelumnya PT International Nickel Indonesia Tbk PT Vale Indonesia Tbk formerly PT International Nickel Indonesia Tbk 31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi yang Signifikan lanjutan 2. Summary of Significant Accounting Policies continued 2.17. Pelaporan Segmen 2.17. Segment Reporting Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: An operating segment is a component of an enterprise: a. yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama; a. that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses including revenue and expenses related to the transactions with different components within the same entity; b. hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan b. whose operating results are regularly reviewed by the enterprise’s chief operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and to assess its perfomance; and c. tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. c. for which discrete financial information is available. 2.18. Aset dan Liabilitas Keuangan 2.18. Financial Assets and Liabilities Aset keuangan Perseroan mengklasifikasikan aset keuangannya ke dalam kategori berikut i aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, ii pinjaman dan piutang, iii aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan iv aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Pengklasifikasian tergantung kepada tujuan perolehan aset keuangan. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangannya saat pengakuan awal. Financial assets The Company classifies its financial assets into the categories of i financial assets at fair value through profit or loss, ii loans and receivables, iii held-to-maturity financial assets, and iv available-for- sale financial assets. The classification depends on the purpose for which the financial assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition. i Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah aset keuangan yang diklasifikasikan untuk tujuan diperdagangkan. Aset keuangan akan diklasifikasikan untuk tujuan diperdagangkan apabila tujuan utama perolehannya adalah untuk dijual atau dibeli kembali dalam jangka pendek dan terdapat bukti aktual akan adanya pola pengambilan keuntungan dalam jangka pendek. Derivatif juga dikategorikan sebagai diperdagangkan kecuali jika mereka ditujukan dan berlaku efektif sebagai instrumen lindung nilai. i Financial assets at fair value through profit or loss Financial assets at fair value through profit or loss are financial assets classified as held for trading. A financial asset is classified as held for trading if it is acquired principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term and for which there is evidence of a recent actual pattern of short term profit taking. Derivatives are also categorized as held for trading unless they are designated and effective as hedging instruments. Pada tanggal 31 Desember 2011, tidak ada aset keuangan yang dikategorikan sebagai diperdagangkan. As at December 31, 2011 there are no financial assets categorized as held for trading. ii Pinjaman dan piutang Pinjaman dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran yang tetap dan dapat ditentukan dan tidak diperdagangkan pada pasar aktif. Piutang dan pinjaman awalnya diakui pada nilai wajarnya ditambah dengan biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai buku setelah dikurangi biaya amortisasi, dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pinjaman dan piutang terdiri dari piutang usaha dan piutang lainnya. ii Loans and receivables Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed and determinable payments that are not quoted in an active market. Loans and receivables are initially recognized at fair value plus transaction costs and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method. Loans and receivables consist of trade receivables and other receivables. iii Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo merupakan aset keuangan non- derivatif dengan pembayaran yang tetap dan dapat ditentukan serta masa jatuh tempo yang tetap dimana Perseroan memiliki maksud positif dan kemampuan untuk memilikinya hingga jatuh tempo, selain daripada: iii Held-to-maturity financial assets Held-to-maturity financial assets are non-derivative financial assets with fixed and determinable payments with fixed maturities that the Company has the positive intention and ability to hold to maturity, other than: a aset keuangan yang pengakuan awalnya diakui sebagai aset keuangan nilai wajar melalui laba rugi oleh Perseroan; b aset keuangan diakui Perseroan sebagai tersedia untuk dijual; dan c aset keuangan yang memenuhi definisi pinjaman dan piutang. a financial assets that the Company upon initial recognition designates as financial assets at fair value through profit or loss; b financial assets that the Company designates as available for sale; and c financial assets that meet the definition of loans and receivables. Pengakuan awal aset keuangan ini dilakukan pada nilai wajarnya termasuk biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai buku setelah dikurangi biaya amortisasi, dengan menggunakan metode suku bunga efektif. These are initially recognized at fair value including transaction costs and subsequently measured at amortized cost, using the effective interest rate method. Pada tanggal 31 Desember 2011 tidak ada aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo. As at December 31, 2011, there are no financial assets classified as held-to-maturity financial assets. 246 Laporan Tahunan 2011 PT Vale Indonesia Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements PT Vale Indonesia Tbk sebelumnya PT International Nickel Indonesia Tbk PT Vale Indonesia Tbk formerly PT International Nickel Indonesia Tbk 31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi yang Signifikan lanjutan 2. Summary of Significant Accounting Policies continued 2.18. Aset dan Liabilitas Keuangan lanjutan 2.18. Financial Assets and Liabilities continued