Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan

12

2.1.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan

Meskipun manajer merupakan bagian yang paling integral dari proses penilaian kinerja, banyak manajer yang mengeluh bahwa penilaian perilaku karyawan mereka merupakan tugas yang paling sulit dan tidak menyenangkan yang harus mereka laksanakan Simamora,2004:343. Manajer seringkali mencari cara-cara untuk menghindari penilaian kinerja. Walaupun semua organiasi sama-sama memiliki tujuan utama untuk sistem penilaian kinerja mereka, terdapat variasi yang sangat besar dalam penggunaan khusus yang dibuat pengembangan. Kedua tujuan tersebut tidaklah saling terpisah, tetapi memang secara tidak langsung berbeda dari segi orientasi waktu, metode, dan peran atasan dan bawahan. Penilaian untuk kedua tujuan itu harus dilaksanakan dalam konteks program konseling, perencanaan karir, penentuan tujuan dan pemantauan kinerja yang berkelanjutan. Menurut Simamora 2004:344, faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja adalah sebagai berikut : 1. Budaya Kerja Budaya kerja merupakan perekat anggota organisasi perusahaan yang mengikat anggota organisasi melalui nilai-nilai yang ditaati, peralatan simbolis dan cita-cita sosial yang ingin dicapai. Budaya menunggu perintah, harus tidak lagi dipertahankan dan diganti dengan kultur inovasi yang lebih memberi peluang pada orang- orang dalam perusahaan untuk berkreasi dan disiplin. 13 2. Kepuasan Kerja Kepuasan kerja merupakan masalah yang strategis, karena tidak terpenuhinya kepuasan kerja akan berdampak pada hasil kerja yang jelek, dengan kualitas yang rendah dan target tidak terpenuhi dan akhirnya kepuasan konsumen akan berkurang. Apabila hal ini yang terjadi, maka perusahaan akan menghadapi masalah yang sangat serius yaitu dapat hencurnya kegiatan perusahaan. 3. Motivasi Motivasi itu timbul tidak saja karena ada unsur didalam dirinya, tetapi juga karena adanya stimulasi dari luar. Seberapapun tingkat kemampuan yang dimiliki seseorang, pasti butuh motivasi. Dengan perkataan lain, potensi sumber daya manusia adalah sesuatu yang terbatas. Dengan demikian, kinerja seseorang merupakan fungsi dari faktor-faktor kemampuan dan motivasi dirinya 4. Kepemimpinan Kepemimpinan muncul bersama-sama adanya peradaban manusia, yaitu sejak zaman nabi-nabi dan nenek moyang manusia yang berkumpul bersama, lalu bekerja bersama-sama untuk mempertahankan eksistensi hidupnya menantang kebuasan binatang dan alam sekitarnya. Sejak itulah terjadi kerjasama antar manusia, dan ada unsur kepemimpinan. Pada saat itu pribadi yang ditunjuk sebagai pemimpin ialah orang-orang yang paling kuat, paling cerdas dan paling berani. 14 Kinerja Karyawan dikur dengan indikator Rivai,2004:354-355 : a. Semua tugas dapat diselesaikan dengan baik Hal ini berarti karyawan mampu menyelesaikan tugas yang diberikan dengan sebaik-baiknya, benar dan akurat. Setiap karyawan yang ingin menunjukkan prestasi yang baik pasti akan menyelesaikan setiap tugas dengan baik. b. Tanpa disuruh oleh atasan, selalu mengerjakan tugas yang menjadi tanggungjawab Hal ini berarti, karyawan selalu mengerjakan tugas yang menjadi tanggungjawabnya, walaupun tanpa disuruh atasan. Karyawan yang bertanggungjawab salah satunya diwujudkan dengan mau mengerjakan tugas yang menjadi tanggungjawabnya. c. Bila pekerjaan belum selesai, tidak akan pulang kantor Hal ini berarti karyawan akan menyelesaikan setiap tugas dan pekerjaan yang dibebankan kepada dirinya hingga selesai, walaupun seharusnya jam kerja kantor sudah usai. Dengan demikian, karyawan selalu fokus untuk melaksanakan pekerjaannya d. Karyawan dapat menyelesaikan tugas sesuai permintaan pimpinan Hal ini berarti setiap tugas yang diberikan pimpinan dapat diselesaikan sesuai permintaannya. Apabila karyawan mampu menyelesaikan setiap tugas yang diminta pimpinan, maka 15 karyawan akan dinilai secara langsung oleh pimpinan tentang kinerjanya. e. Walaupun pimpinan tidak ada, tetap akan bekerja dengan baik Hal ini berarti karyawan dalam kondisi apapun tetap akan bekerja dengan baik, walaupun pada saat itu pimpinan tidak ada. Tidak adanya pimpinan karena tidak masuk kerja sakitcuti atau secara kebetulan ada urusan di luar kantor. f. Karyawan jarang menggunakan jam istirahat sepanjang untuk kepentingan perusahaan Hal ini berarti karyawan selalu menggunakan jam kerja hanya untuk bekerja. Sedangkan pada saat istirahat digunakan hanya untuk istirahat saja, sehingga tidak mencampuradukkan antara waktu kerja untuk istirahat

2.2. Budaya Kerja

Dokumen yang terkait

Fungsi Lembaga Simpan Pinjam Perempuan (SPP) dalam Meningkatkan Ekonomi Rumah Tangga di Nagari Tanjuang Bonai Kecamatan Lintau Buo Utara Kabupaten Tanah Datar

1 65 117

Studi Komparatif Peran Koperasi Simpan Pinjam Bina Bersama dan BMT Insani Dalam Pengembangan UMK di Kota Padangsidimpuan

1 49 107

Analisis Peranan Koperasi Simpan Pinjam BMT Terhadap Pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah Di Kota Padangsidimpuan.

9 105 81

ANALISIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KEPEMIMPINAN PENGELOLAAN KOPERASI SIMPAN PINJAM / UNIT SIMPAN PINJAM KOPERASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA MELALUI KEPUASAN KERJA (Studi kasus pada Koperasi Simpan Pinjam/Unit Simpan Pinjam Koperasi diKabupaten Jemb

0 42 19

PENGARUH PELATIHAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM Pengaruh Pelatihan Kerja Dan Motivasi Terhadap Kinerja KaryawanPada Koperasi Simpan Pinjam Dana Amanah Karanganyar.

0 7 16

PENGARUH KEPUASAN KERJA, MOTIVASI KERJA DAN SELF ESTEEM TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Kepuasan Kerja, Motivasi Kerja Dan Self Esteem Terhadap Kinerja Karyawan ( Studi Kasus Pada Koperasi Simpan Pinjam Syariah ( KSPS ) BMT Kodya Salatiga).

1 3 18

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN KOPERASI SIMPAN PINJAM Pengaruh Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Koperasi Simpan Pinjam.

0 1 16

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN KOPERASI SIMPAN PINJAM Pengaruh Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Koperasi Simpan Pinjam.

0 2 14

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN KOPERASI SIMPAN PINJAM ”UTAMA KARYA”.

0 2 8

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN PERILAKU KERJA INDIVIDU TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM SOLIDARITAS POLEWALI MANDAR

0 0 96