Turut berperan aktif dalam mensukseskan berbagai program pembangunan yang

Kelas XI SMASMK 122 Demikianlah wujud “Yasa Kirti” umat Hindu dengan hubungannya dengan dharma negara dan dharma agama. Semuanya terjadi karena adanya kesadaran umat Hindu untuk membangun dan berkarya, guna mewujudkan kesejahteraan jasmani dan kebahagiaan rohani. Kesemuanya ini merupakan awal dari usaha untuk mewujudkan tujuan agama Moksatham jagadhita ya ca iti dharma dan tujuan penbangunan bangsa Indonesia masyarakat adil dan makmur. Uji Kompetensi 1. Dari bacaan di atas bagaimana pendapatmu tentang ajaran Prawrtti Marga dalam masyarakat Hindu? 2. Buatlah rangkuman yang berhubungan dengan ajaran Prawrtti Marga dari berbagai sumber yang jelas 3. Apa yang harus dilakukan oleh umat Hindu sehingga yang bersangkutan dapat dinyatakan sudah melaksanakan ajaran Prawrtti Marga? 4. Buatlah peta konsep tentang pelaksanaan ajaran Prawrtti Marga. 5. Amatilah gambar berikut ini, kemudian tuliskanlah deskripsinya Sebelumnya diskusikanlah dahulu dengan orangtua mu di rumah Gambar 1.6 Ulun Carik tempat memuja Dewi Sri Sumber : Dok. Pribadi Mdn sumber. Dok. Pribadi 6.6 Ulun Carik tempat memuja Dewi Sri Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 123 Catur Purusartha dalam Kehidupan “Kamarthau lipsamānastu dharmmamevāditaṣcaret, nahi dharmmādapetyārthah kāmo vapi kadācana. Yan paramārthanya, yan arthakāma sādhyan, dharma juga lëkasakëna rumuhun, niyata katëmwaning arthakāma mëne tan paramārtha wi katemwaning arthakāma deninganasar sakeng dharma”. Sarasamuscaya.12 Terjemahannya: “Pada hakikatnya, jika artha dan kama dituntut, maka seharusnya dharma dilakukan lebih dulu; tak disangsikan lagi, pasti akan diperoleh artha dan kama itu nanti; tidak akan ada artinya, jika artha dan kama itu diperoleh menyimpang dari dharma”.

A. Pengertian Catur Purusartha

Perenungan “Uttamaning dhanolihing amet prih-awak aputéran, madhyama ng arthaning bapa kanista dhana saking ibu, nistanikang kanistan dhama yan saka ring anak-ébi, uttamaning hunuttama dhanolihing anuku musuh”. Terjemahannya: “Kekayaan yang terbaik adalah uang yang diperoleh sendiri dari kerja berat, yang baik adalah uang dari bapak, yang tidak baik uang dari pemberian ibu, ada pun yang sangat tidak baik, yaitu uang pemberian istri, tetapi yang utama sekali adalah rampasan dalam peperangan”. Nitisastra II.2 Bab 7 Gambar 7.1 Peternak Itik Sumber : Dok. https:www.facebook.com sumber. www.facebook.com 7.1 Peternak Itik Kelas XI SMASMK 124 Memahami Teks Menurut Agama Hindu, dalam kehidupan ini manusia mempunyai empat tujuan yang dinamakan “Catur Purusartha”. Catur artinya empat, purusa artinya manusia dan artha artinya tujuan, sehingga Catur Purusartha mempunyai arti empat tujuan hidup manusia. Kitab Sarasamuscaya menerangkan bahwa kelahiran menjadi manusia merupakan suatu kesempatan yang terbaik untuk memperbaiki diri. Manusialah yang dapat memperbaiki segala tingkah lakunya yang dipandang tidak baik agar menjadi baik, guna menolong dirinya dari penderitaan dalam usahanya untuk mencapai moksa. Dalam kitab Nitisastra, Bhagawan Sukra mengemukakan bahwa semua perbuatan manusia itu pada hakikatnya didasarkan pada usaha untuk mencapai empat hakikat hidup yang terpenting dharma, artha, kama dan moksa. Tidak ada satu pun perbuatan manusia yang tidak didorong oleh keinginannya untuk mencapai keempat tujuan itu, sehingga dapat dikatakan bahwa keempat hal inilah yang menjadi hakikat tujuan hidup manusia menurut ajaran Agama Hindu. dharma, artha, kama dan moksa dikenal juga dengan “Catur Warga atau Catur Purusartha”. Keempat aspek tujuan hidup manusia ini di dalam ilmu politik disamakan dengan aspek-aspek keamanan, kesejahteraan, kebahagiaan lahir batin dan dharma yang mengandung pengertian aspek keadilan dan kepatutan. Unsur keinginan yang berakar pada pikiran manusia, terdapat pula hakikat tujuan agama Hindu yang dirumuskan dalam “Moksartham Jagadhita ya, ca iti Dharma” artinya bahwa dharma bertujuan untuk mencapai moksa dan kesejahteraan dunia. Moksa dalam ilsafat Hindu “Tattwa Dharsana” merupakan tujuan hidup manusia tertinggi. Tujuan ini harus diusahakan oleh setiap umat Hindu untuk mencapainya dengan cara mengamalkan agama sebaik-baiknya. Adapun Jagadhita atau kesejahteraan itu akan dicapai apabila ketiga kerangka dharma, artha dan kama itu terealisir dan manusia benar-benar berusaha untuk mewujudkannya dengan jalan berpikir, bertutur kata dan beryajna. Keinginan manusia itu tidak ada batasnya dan pada umumnya cenderung selalu merasa kurang. Oleh karena itu, Agama Hindu memberi ukuran yang bersifat membatasinya dengan Catur Purusartha, yaitu suatu usaha untuk mewujudkan kesejahteraan lahiriah dan kebahagiaan rohaniah secara seimbang melalui pengamalan dharma. Di samping itu Agama Hindu juga dapat dijadikan sebagai sarana untuk