Mantra Sumber-sumber Hukum Hindu

Kelas XI SMASMK 92 Sama Veda terdiri atas mantra-mantra yang berasal dari Rg. Veda. Menurut penelitian Sama Veda terdiri atas 1810 mantra atau kadang-kadang ada yang mengatakan 1875. Sama Veda terbagi atas bagian Arcika terdiri atas mantra-mantra pujian yang bersumber dari Rg. Veda dan bagian Uttaracika yaitu himpunan mantra- mantra yang bersifat tambahan. Kitab ini terdiri atas beberapa buku nyanyian pujaan gana. Dari kitab-kitab yang ada, yang masih dapat kita jumpai antara lain Ranayaniya, Kautuma dan Jaiminiya Talawakara. Walaupun demikian di dalam usaha penulisan kembali kitab Sama Veda itu telah diusahakan sedemikian rupa supaya tidak banyak yang hilang. Yajur Veda terdiri dari mantra-mantra yang sebagian besar dari Rg. Veda ditambah dengan beberapa mantra yang merupakan tambahan baru. Tambahan ini umumnya berbentuk prosa. Menurut Bhagawan Patanjali, kitab ini terdiri atas 101 resensi yang sebagian besar sudah lenyap. Kitab ini terbagi atas dua aliran, yaitu; 1 Yajur Veda Hitam Krisna Yajur Veda. Kitab ini terdiri atas 4 resensi yaitu; a Kathaka Samhita, b Kapisthalakatha Samhita, c Taithiriya Samhita terdiri atas dua aliran yaitu Apastamba dan Hiranyakesin, d Maitrayani Samhita atau Kalapa Samhita. 2 Yajur Veda Putih Sukla Yajur Veda, juga dikenal Wajasaneyi Samhita. Kitab ini terdiri atas 2 resensi, yaitu Kanwa, dan Madhyandina. Antara kedua resensi itu hanya terdapat sedikit perbedaan. Yajur Veda Putih terdiri atas 1975 mantra yang isinya umumnya menguraikan berbagai jenis yajna besar seperti Wajapeya, Aswameda, Sarwamedha dan berbagai jenis yajna lainnya. Bagian terakhir dari Veda ini memuat ayat-ayat yang kemudian dijadikan Isopanisad. Perbedaan pokok antara Yajur Veda Putih dengan Yajur Veda Hitam hanya sedikit saja. Yajur Veda Putih terdiri atas mantra-mantra dan doa-doa yang harus diucapkan pendeta di dalam upacara sedangkan mantra-mantra di dalam Yajur Veda Hitam terdapat pula mantra-mantra yang menguraikan arti yajna. Bagian terakhir ini merupakan bagian tertua dari Yajur Veda itu. Di dalam Veda ini kita jumpai pula pokok-pokok upacara Dasapurnamasa yaitu upacara yang harus dilakukan pada saat- saat bulan purnama dan bulan gelap, di samping berbagai jenis upacara besar yang penting artinya dilakukan setiap harinya. Atharwa Veda yang disebut Atharwangira,merupakan kumpulan mantra-mantra yang juga banyak berasal dari Rg. Veda. Kitab ini memiliki 5987 mantra puisi dan prosa, dan terpelihara dalam dua resensi, yaitu 1 Resensi Saunaka. Resensi ini paling terkenal dan terdiri atas 21 buku, 2 Resensi Paippalada. Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 93 b. Brahmana Karma Kanda Bagian kedua yang terpenting dari kitab Sruti ini adalah yang disebut Brahmana atau Karma Kanda. Himpunan buku-buku ini disebut Brahmana. Tiap mantra Rg, Sama, Yajur, Atharwa memiliki Brahmana. Brahmana berarti doa. Jadi kitab Brahmana adalah kitab yang berisi himpunan doa-doa yang digunakan upacara yajna. Kadang-kadang Brahmana diartikan sebagai yang menjelaskan arti kata ucapan mantra. Kitab Rg. Veda memiliki dua jenis buku Brahmana, yaitu Aitareya Brahmana dan Kausitaki Brahmana Sankhyana Brahmana. Kitab Brahmana yang pertama terdiri atas 40 Bab dan yang kedua terdiri atas 30 Bab. Kitab Sama Veda memiliki kitab Tandya Brahmana yang juga sering dikenal dengan nama Pancawimsa. Kitab ini memuat legenda cerita-cerita kuno yang dikaitkan dengan upacara yajna. Di samping itu ada pula Sadwimsa Brahmana. Kitab ini terbagi atas 25 buku di mana bagian terakhir yang terkenal adalah Adbhuta Brahmana, merupakan jenis Wedangga yang memuat tentang ramalan-ramalan dan penjelasan mengenai berbagai mukjizat. Yajur Veda memiliki beberapa kitab Brahmana pula. Yajur Veda Hitam krisna Yajur Veda memiliki Taittiriya Brahmana. Kitab ini merupakan lanjutan Taittiriya Samhita. Kitab ini yang menguraikan simbolisasi “ Purusamedha” yang telah diartikan secara salah di dalam tradisi Yajur Veda Putih Sukla Yajur Veda memiliki Satapatha Brahmana. Nama ini disebut demikian karena kitab ini terdiri atas 100 adhyaya. Bagian terakhir dari kitab ini merupakan sumber bagi kitab Brahadaranyaka Upanisad. Di dalam kitab Brahmana ini mula-mula kita jumpai cerita Sakuntala, Pururawa, Urwasi dan cerita-cerita tentang ikan. Atharwa Veda ini memiliki kitab Gopathabrahmana.

c. Upanisad dan Aranyaka Jnana Kanda

Aranyaka atau Upanisad adalah himpunan mantra-mantra yang membahas berbagai aspek teori mengenai ketuhanan. Himpunan ini merupakan bagian Jnana Kanda dari Veda Sruti. Sebagaimana halnya dengan tiap-tiap mantra memiliki kitab Brahmana, demikian pula tiap-tiap mantra memiliki kitab-kitab Aranyaka atau Upanisad.Kelompok kitab ini disebut Rahasiya Jnana karena isinya membahas hal-hal yang bersifat rahasia. Di dalam penelitian mengenai berbagai naskah kitab suci Hindu Dr. G. Sriniwasa Murti di dalam introduksi kitab Saiwa Upanisad mengemukakan bahwa tiap-tiap Sakha cabang ilmu Veda merupakan satu Upanisad. Dari catatan yang ada, antara lain; 1 Rg. Veda terdiri atas 21 sakha, 2 Sama Veda terdiri atas 1000 sakha, 3 Yajur Veda terdiri atas 109 sakha, dan 4 Atharwa Veda terdiri atas 50 sakha. Kelas XI SMASMK 94 Berdasarkan jumlah Sakha itu 118 sakha maka jumlah upanisad seyogianya sebanyak 1180 buah buku tetapi berdasarkan catatan Muktikopanisad, jumlah upanisad yang disebut secara tegas adalah sebanyak 108 buah buku. Adapun perincian dari kitab-kitab upanisad itu adalah 1 Upanisad yang tergolong Rg. Veda yaitu antara lain: Aitareya, Kau-sitaki, Nada-bindu,Atmaprabodha, Nirwana, Mudgala, Aksamalika, Tripura, Saubhagya dan Bahwrca Upanisad, yang semuanya berjumlah 10 Upanisad, 2 Upanisad yang tergolong jenis Sama Veda, antara lain Kena, Chandagya, Aruni, Maitrayani, Maitreyi, Wajrasucika, Yogacudamani, Wasudewa, Mahat, Sanyasa, Awyakta, Kondika, Sawitri, Rudraksajabala, Darsana dan Jabali. Semuanya berjumlah 16 Upanisad, dan 3 Upanisad yang tergolong jenis Yajur Veda, yaitu antara lain a untuk jenis Yajur Veda Hitam, terdiri atas Kathawali, Taittiriyaka, Brahma, Kaiwalya, Swetaswatara, Garbha, Narayana, Amrtabindu, Asartanada, Kalagnirudra, Kausika, Sukharahasya, Tejobindu, Dhyanabindu, Brahmawidya, Yogatattwa, Daksinamurti, Skanda Sariraka, Yogasikha, Ekaksara, Aksi, Awadhuta, Katha, Rudrahrdaya, Yogakundalini, Pancabrahma, Pranagnihotra, Waraha, Kalisandarana dan Saraswatirahasya, semuanya berjumlah 32 Upanisad, b Untuk jenis Yajur Putih, terdiri atas Isawasya, Brhadaranyaka, Jabala, Hamsa, Paramahamsa, Subata, Mantrika, Niralambha, Trisikhibrahmana, Mandalabrahmana, Adwanyataraka, Pingala Bhiksu, Turiyatita, Adhyatma, Tarasara, Yajnawalkya, Satyayani dan Muktika. Semuanya berjumlah 19 Upanisad.Upanisad yang tergolong jenis Atharwa Veda, yaitu antara lain Prasna, Munduka, Mundukya, Atharwasria, Atharwasikha, Brhajjabala, Nrsimhatapini, Naradapariwrajaka, Sita, Sarabha, Maha-narayana, Ramarahasya, Ramatapini, Sandilya, Paramahamsapariwra-jaka, Annapurna, Surya, Atma, Pasupata, Parabrahmana, Tripuratapini, Dewi, Bhawana, Brahma, Ganapati, Mahawakya, Gopalatapini, Krisna, Hayagriwa, Dattatreya dan Garuda Upanisad, semuanya berjumlah 31 Upanisad. Dengan memperhatikan deretan nama-nama kelompok Mantra Brahmana dan Upanisad di atas, jelas bahwa kitab Sruti meliputi jumlah yang cukup banyak. Untuk mendalami Dharma, semua buku itu merupakan sumber utama dan kedudukannya mutlak perlu dihayati.

2. Smrti

Smrti adalah Veda, karena kedudukannya disamakan dengan veda Sruti. Fakta ini sebagaimana dijelaskan dalam kitab Manawa Dharmasastra II.10 sebagai berikut. Sesungguhnya Sruti adalah Veda dan Smrti adalah Dharmasastra, keduanya tidak boleh diragukan karena sumber dari hukum suci.