Uji homogenitas Analisis Kesamaan Rata-rata

72 4.4.1.1.6 Kesimpulan dan Penafsiran Berdasarkan perhitungan ternyata Significance Kolomogorof-Semirnov pada kelas eksperimen = 0,200 dan kelas kontrol = 0,184 Nilai ini = 0,05, maka H o tidak ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan taraf signifikansi 5 telah teruji bahwa sampel yang digunakan berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

4.4.1.2 Uji homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui bahwa kedua kelas tersebut berada pada populasi yang sama homogen atau tidak. Sehingga penelitian dapat dilakukan pada kedua kelas tersebut. Hasil analisis uji homogenitas data pra- eksperimen yang akan dijelaskan sebagai berikut: 4.4.1.2.1 Hipotesis Hipotesis dalam uji homogenitas yaitu sebagai berikut: H o = Varians kedua kelas sampel homogen. H a = Varians kedua kelas tidak homogen. 4.4.1.2.2 Taraf signifikansi Taraf signifikansi yang digunakan dalam uji hipotesis ini adalah = 0,05 4.4.1.2.3 Statistik Uji Uji statistika homogenitas variansi dilakukan dengan uji Independent Sampel t-test , menggunakan program aplikasi SPSS versi 17. 4.4.1.2.4 Kriteria Keputusan Dalam membuat keputusan statistika, kriterianya yaitu: 1 H o tidak ditolak jika kolom Significance Levene’s Test for Equality of Variances = 0,05. 73 2 H o ditolak jika kolom Significance Levene’s Test for Equality of Variances = 0,05. 4.4.1.2.5 Hitungan Berikut merupakan hitungan statistik uji homogenitas dengan menggunakan program aplikasi SPSS versi 17. Tabel 4.18 Hasil Analisis Uji Homogenitas Data Pra-eksperimen Independent Samples Test Nilai Equal variances assumed Equal variances not assumed Levenes Test for Equality of Variances F 2,166 Sig. ,147 4.4.1.2.6 Kesimpulan dan Penafsiran Berdasarkan perhitungan menggunakan independent sample t-test ternyata nilai Significance Levene’s Test for Equality of Variances =0,147 = 0,05, maka memutuskan H o tidak ditolak. Berdasarkan H o yang tidak ditolak dapat disimpulkan bahwa dengan taraf signifikansi 5 telah teruji bahwa variansi antar kelompok bersifat homogen.

4.4.1.3 Analisis Kesamaan Rata-rata

Analisis pengujian rata-rata dilakukan untuk mengetahui apakah kedua sampel memiliki kemampuan awal yang sama. Analisis pengujian dalam penelitian ini menggunakan aplikasi SPSS 17. Berikut merupakan hasil analisis dengan menggunakan aplikasi SPSS 17. 74 4.4.1.3.1 Hipotesis Hipotesis dalam analisis kesamaan rata-rata yaitu sebagai berikut: H o = Kemampuan awal kedua kelas sampel sama. H a = Kemampuan awal kedua kelas sampel tidak sama. 4.4.1.3.2 Taraf Signifikansi Taraf signifikansi yang akan digunakan dalam uji hipotesis ini adalah = 0,05. 4.4.1.3.3 Statistik Uji Uji statistik kesamaan rata-rata dilakukan dengan independent sample t-test program aplikasi SPSS 17. 4.4.1.3.4 Kriteria Keputusan Dalam membuat keputusan statistik, kriterianya yaitu: a H o tidak ditolak jika signifikansi 0,05 b H o ditolak jika signifikansi 0,05 4.4.1.3.5 Hitungan Berikut merupakan hitungan statistik analisis kesamaan rata-rata dengan menggunakan program aplikasi SPSS versi 17. Tabel 4.19 Hasil Analisis Kesamaan Rata-rata Data Pra-eksperimen Independent Samples Test Nilai Equal variances assumed Equal variances not assumed t-test for Equality of Means T ,834 ,834 Df 52 45,537 Sig. 2-tailed ,408 ,409 Mean Difference 2,630 2,630 Std. Error Difference 3,154 3,154 95 Confidence Interval of the Difference Lower -3,700 -3,722 Upper 8,960 8,981 75 4.4.1.3.6 Kesimpulan dan Penafsiran Berdasarkan perhitungan pada tabel 4.19, diperoleh bahwa nilai signifikansi uji-t = 0,408 yang nilai = 5. Dengan demikian, H o tidak ditolak. Hal ini menandakan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara kedua sampel, artinya kedua sampel memiliki kemampuan awal yang sama.

4.4.2 Data Postes

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif metode make A match terhadap pemahaman konsep matematika siswa

4 18 201

Efektivitas pembelajaran kooperatif model make a match dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS: penelitian tindakan kelas di SMP Islam Al-Syukro Ciputat

0 21 119

KEEFEKTIFAN MODEL WORD SQUARE DALAM PEMBELAJARAN IPS MATERI UANG TEMA PERMAINAN PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 1 PEPEDAN PURBALINGGA

2 24 268

KEEFEKTIFAN MODEL MAKE A MATCH DALAM PEMBELAJARAN PEMAHAMAN PANTUN PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 2 KARANGJATI KABUPATEN BAJARNEGARA

3 36 288

KEEFEKTIFAN PENERAPAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MATERI PESAN MELALUI TELEPON DI KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 1 PURBALINGGA KIDUL

0 26 352

PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS MATERI PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI MANGKUKUSUMAN

11 133 334

KEEFEKTIFAN MODEL PICTORIAL RIDDLE DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 1 KARANGMANYAR KABUPATEN PURBALINGGA

8 59 222

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPS Pada Siswa Kelas V SD Negeri Kalibanteng Kidul 01 Kota Semarang

0 32 299

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE-A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR.

0 2 5

MAKE A MATCH DALAM PEMBELAJARAN WRITING DI KELAS V SEKOLAH DASAR

0 1 12