Data Pos Tes Hasil penelitian

66

4.3.2 Data Pos Tes

Data dari penelitian ini berupa data hasil belajar peserta didik kelas V SD Negeri 1 Purbalingga Kidul pada materi sifat dan jaring-jaring kubus dan balok serta data hasil observasi mengenai aktivitas peserta didik. Data hasil belajar peserta didik yang merupakan data pos tes selengkapnya ada pada lampiran 16. Data hasil belajar akan diolah untuk pengujian hipotesis mengenai hasil belajar peserta didik, sedangkan data hasil observasi akan digunakan untuk pengujian hipotesis mengenai aktivitas peserta didik. Data diperoleh setelah kelas eksperimen dan kelas kontrol mendapatkan perlakuan. Berikut data pos tes peserta didik di kelas eksperimen dan kelas kontrol dilihat pada tabel 4.11 dan tabel 4.12. Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Data Pos Tes Kelas Eksperimen No Kelas Kelas Interval Frekuensi 1 45-53 1 2 54-62 2 3 63-71 5 4 72-80 8 5 81-89 3 6 90-100 8 Jumlah 27 Riduwan 2010: 69-72 Tabel 4.12 Distribusi Frekuensi Data Pos Tes Kelas Kontrol No Kelas Kelas Interval Frekuensi 1 40-49 2 2 50-59 3 3 60-69 9 4 70-79 7 5 80-89 1 6 90-100 5 Jumlah 27 Riduwan 2010: 69-72 67 Tabel 4.11 dan 4.12 merupakan tabel daftar nilai hasil pos tes kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Berdasarkan daftar nilai yang diperoleh, kemudian nilai yang terdaftar disajikan dalam bentuk data berdasarkan pada distribusi frekuensi setiap kelompok pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol seperti pada tabel 4.13 dan gambar grafik rata-rata seperti pada gambar 4.2. Tabel 4.13 Data Hasil Pos Tes Kelas Skor Tertinggi Skor Terendah Rata-Rata Varians S 2 Eksperimen 100 45 79,07 211,61 Kontrol 100 40 68,89 210,26 Gambar 4.2 Histogram Rata-Rata Pos Tes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Data nilai pos tes kelas eksperimen dan kelas kontrol tercantum pada tabel 4.13. Berdasarkan tabel, dapat disebutkan bahwa skor tertinggi di kelas ekperimen=100, skor terendah=45. Rata-rata nilai yang diperoleh di kelas eksperimen=79,07 dan varian=211,61. Data nilai postes di yang diperoleh kelas kontrol diantaranya yaitu skor tertinggi=100, skor terendah=40, rata-rata=68,89, dan varian=210,26. 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Kelas Eksperimen Kelas Kontrol 68

4.3.3 Data Hasil

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif metode make A match terhadap pemahaman konsep matematika siswa

4 18 201

Efektivitas pembelajaran kooperatif model make a match dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS: penelitian tindakan kelas di SMP Islam Al-Syukro Ciputat

0 21 119

KEEFEKTIFAN MODEL WORD SQUARE DALAM PEMBELAJARAN IPS MATERI UANG TEMA PERMAINAN PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 1 PEPEDAN PURBALINGGA

2 24 268

KEEFEKTIFAN MODEL MAKE A MATCH DALAM PEMBELAJARAN PEMAHAMAN PANTUN PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 2 KARANGJATI KABUPATEN BAJARNEGARA

3 36 288

KEEFEKTIFAN PENERAPAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MATERI PESAN MELALUI TELEPON DI KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 1 PURBALINGGA KIDUL

0 26 352

PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS MATERI PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI MANGKUKUSUMAN

11 133 334

KEEFEKTIFAN MODEL PICTORIAL RIDDLE DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 1 KARANGMANYAR KABUPATEN PURBALINGGA

8 59 222

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPS Pada Siswa Kelas V SD Negeri Kalibanteng Kidul 01 Kota Semarang

0 32 299

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE-A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR.

0 2 5

MAKE A MATCH DALAM PEMBELAJARAN WRITING DI KELAS V SEKOLAH DASAR

0 1 12