50
sebelum eksperimen berlangsung terlebih dahulu dilakukan uji kesetaraan antar kelompok. Hasil uji ini akan menunjukkan setara tidaknya kelompok-kelompok
yang terlibat dalam eksperimen sebelum perlakuan diberikan. Pengolahan data menggunakan SPSS 17 dengan menggunakan Independent Samples t-test.
Hipotesis yang diuji yaitu: H
o
= Kemampuan awal kedua kelas sampel sama. H
a
= Kemampuan awal kedua kelas sampel tidak sama. Kriteria pengujian berdasarkan nilai signifikansi yang diperoleh melalui
program SPSS versi 17 jika 0,05, maka H
o
diterima atau kemampuan awal kedua kelas sampel setara dan tidak ada perbedaan kemampuan yang signifikan.
3.6.3 Pengujian Data Setelah Eksperimen
Data setelah eksperimen yang berupa skor hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran materi sifat dan jaring-jaring kubus dan balok di kelas V A dan V B
SD Negeri 1 Purbalingga Kidul. Pengujian data setelah penelitian meliputi uji prasyarat analisis dan analisis akhir yang selengkapnya akan dijelaskan sebagai
berikut:
3.6.3.1 Uji Prasyarat Analisis
Uji prasyarat analisis merupakan pengujian yang digunakan untuk menentukan cara menghitung uji hipotesis. Hal ini dikarenakan, data yang normal
dan data yang tidak normal memiliki rumus tersendiri dalam pengujian hipotesis. Alasan tersebut mengharuskan uji prasyarat analisis harus dilakukan terlebih
dahulu sebelum pengujian terhadap hipotesis. Uji prasyarat analisis yang dipakai
dalam penelitian ini untuk data setelah eksperimen meliputi uji normalitas dan uji homogenitas yang selengkapnya dijelaskan sebagai berikut:
51
3.6.3.1.1 Uji Normalitas Statistik parametris bekerja berdasarkan asumsi bahwa data setiap variabel
yang akan dianalisis berdistribusi normal sehingga sebelum peneliti menggunakan teknik statistik parametris, maka kenormalan data yang akan di analisis harus diuji
terlebih dahulu. Bila data yang akan dianalisis tidak normal, maka statistik parametris tidak dapat digunakan, namun analisis data dapat menggunakan
statistik nonparametris. Dalam penelitian ini uji normalitas dilakukan terhadap skor prestasi belajar
yang dicapai oleh seluruh anggota sampel dengan menggunakan uji Liliefors pada taraf signifikan 5. Pengolahan data diolah menggunakan program SPSS versi 17.
Pengolahan data dalam SPSS versi 17 yang menggunakan uji Liliefors dilakukan dengan cara melihat kolom nilai pada Kolmogorof-Smirnov. Data hasil belajar
peserta didik dapat dikatakan normal apabila nilai yang ditunjukkan pada kolom nilai Kolmogorof-Smirnov lebih besar dari 0,05 dan data hasil belajar peserta didik
dikatakan tidak normal jika kolom nilai Kolmogorof-Smirnov lebih kecil dari 0,05. 3.6.3.1.2 Uji Homogenitas
Pada dasarnya uji homogenitas dilakukan untuk menyelidiki terpenuhi tidaknya sifat homogen pada varians antar kelompok. Uji hipotesis mengenai
homogenitas varian dilakukan dengan uji Independent Sample t-test, dengan teknik Levene’s tes
menggunakan versi SPSS 17, dan dengan pengambilan keputusan dan penarikan kesimpulan terhadap uji hipotesis dilakukan pada taraf signifikan
5. Apabila signifikansinya lebih dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa variannya sama homogen, namun apabila signifikansinya kurang dari 0,05 maka
variannya berbeda tidak homogen.
52
3.6.3.2 Analisis Akhir Pengujian Hipotesis