Bagi Peserta Didik Bagi Guru Bagi Sekolah

7

1.5.2 Tujuan Khusus

Tujuan khusus adalah tujuan yang bersifat khusus atau fokus tujuan yang ingin dicapai. Tujuan khusus dilaksanakannya penelitian ini adalah 1 untuk mengetahui apakah aktivitas belajar peserta didik yang menggunakan model make a match lebih baik dari pada aktivitas belajar peserta didik yang menggunakan model konvensional, 2 untuk mengetahui apakah hasil belajar peserta didik yang menggunakan model make a match lebih baik dari pada hasil belajar peserta didik yang menggunakan model konvensional.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini meliputi manfaat bagi peserta didik, bagi guru, dan bagi sekolah. Manfaat bagi peserta didik yaitu manfaat yang dirasakan oleh peserta didik, manfaat bagi guru yaitu manfaat yang dirasakan oleh guru, dan manfaat bagi sekolah yaitu manfaat yang dapat menjadi masukan buat sekolah. Ketiga manfaat di atas akan dijelaskan sebagai berikut:

1.6.1 Bagi Peserta Didik

Manfaat penelitian ini bagi peserta didik yaitu: 1 meningkatkan hasil belajar matematika pada materi sifat dan jaring-jaring kubus dan balok, 2 meningkatkan keaktifan peserta didik selama pembelajaran matematika, dan 3 melatih kemampuan peserta didik dalam bekerja sama dan berkomunikasi dengan temannya melalui penggunaan model make a match.

1.6.2 Bagi Guru

Manfaat penelitian ini bagi guru yaitu: 1 membantu guru dalam menciptakan suatu kegiatan belajar matematika yang menarik dan menyenangkan 8 bagi peserta didik, 2 memberikan alternatif model pembelajaran matematika yang dapat dilakukan guru dalam proses pembelajaran, dan 3 hasil penelitian dapat menjadi bahan pertimbangan bagi guru dalam mengunakan model make a match dalam pembelajaran matematika di sekolahnya.

1.6.3 Bagi Sekolah

Manfaat penelitian ini bagi sekolah yaitu: 1 hasil penelitian ini dapat memperkaya dan melengkapi hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya dan 2 memberikan kontribusi kepada sekolah dalam rangka perbaikan proses pembelajaran matematika sehingga dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. 9

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

Kajian pustaka merupakan kajian kedua dalam penelitian. Pada kajian pustaka memuat tentang landasan teori, penelitian yang relevan, kerangka berpikir, dan hipotesis. Pembahasan lebih mendalam mengenai bab kajian pustaka akan diuraikan dalam penjelasan dibawah ini.

2.1 Landasan Teori

Landasan teori yang ada dalam penelitian eksperimen ini terdiri dari beberapa teori. Landasan teori tersebut meliputi: hakikat belajar, hakikat pembelajaran, aktivitas belajar, hasil belajar, hakikat matematika SD, karakteristik perkembangan peserta didik SD, model pembelajaran, model pembelajaran kooperatif, dan model pembelajaran kooperatif tipe make a match. Landasan teori tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:

2.1.1 Hakikat Belajar

Konsep tentang belajar telah banyak didefinisikan oleh para pakar psikologi. Gagne dan Berliner dalam Anni dkk 2007: 2 menyatakan bahwa belajar merupakan proses dimana suatu organisme mengubah perilakunya karena hasil dari pengalaman. Pendapat lain muncul dari Morgan, dkk dalam Anni dkk 2007: 2 menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan relatif permanen yang terjadi karena hasil dari praktik atau pengalaman. Slavin dalam Anni dkk 2007: 2 menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan individu yang disebabkan oleh pengalaman. Berdasarkan pengertian di atas, ada tiga unsur utama belajar, yaitu:

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif metode make A match terhadap pemahaman konsep matematika siswa

4 18 201

Efektivitas pembelajaran kooperatif model make a match dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS: penelitian tindakan kelas di SMP Islam Al-Syukro Ciputat

0 21 119

KEEFEKTIFAN MODEL WORD SQUARE DALAM PEMBELAJARAN IPS MATERI UANG TEMA PERMAINAN PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 1 PEPEDAN PURBALINGGA

2 24 268

KEEFEKTIFAN MODEL MAKE A MATCH DALAM PEMBELAJARAN PEMAHAMAN PANTUN PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 2 KARANGJATI KABUPATEN BAJARNEGARA

3 36 288

KEEFEKTIFAN PENERAPAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MATERI PESAN MELALUI TELEPON DI KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 1 PURBALINGGA KIDUL

0 26 352

PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS MATERI PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI MANGKUKUSUMAN

11 133 334

KEEFEKTIFAN MODEL PICTORIAL RIDDLE DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 1 KARANGMANYAR KABUPATEN PURBALINGGA

8 59 222

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPS Pada Siswa Kelas V SD Negeri Kalibanteng Kidul 01 Kota Semarang

0 32 299

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE-A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR.

0 2 5

MAKE A MATCH DALAM PEMBELAJARAN WRITING DI KELAS V SEKOLAH DASAR

0 1 12