62
Berdasarkan analisis daya pembeda 20 butir soal di atas, diperoleh hasil klasifikasi daya pembeda tiap butir soal. Hasil klasifikasi daya pembeda tiap butir
soal memiliki klasifikasi cukup, baik, dan baik sekali. Dikarenakan hasil analisis daya pembeda 20 butir soal cukup, baik, dan baik sekali, maka 20 butir soal
tersebut layak untuk dijadikan instrumen penelitian.
4.3 Hasil penelitian
Hasil penelitian yang telah dilaksanakan di kelas V SD Negeri 1 Purbalingga Kidul Kabupaten Purbalingga pada mata pelajaran matematika materi
sifat dan jaring-jaring kubus dan balok, meliputi data pra-eksperimen dan data pos tes. Hasil penelitian dari pra-eksperimen dan setelah eksperimen akan di jelaskan
sebagai berikut:
4.3.1 Data Pra-Eksperimen
Data pra-eksperimen digunakan untuk menganalisis data sebelum melaksanakan penelitian. Ada dua jenis data yang dikumpulkan sebelum
pelaksanaan eksperimen, yaitu data hasil belajar peserta didik kelas V yang diperoleh dari nilai UTS Ujian Tengah Semester dan data aktivitas awal peserta
didik. Data nilai UTS Ujian Tengah Semester dan data aktivitas awal peserta didik akan dijelaskan sebagai berikut:
4.3.1.1 Data Nilai UTS
Data ini diperoleh dari nilai UTS semester 2 mata pelajaran matematika kelas V SD Negeri 1 Purbalingga Kidul pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan tujuan untuk mengetahui kedua sampel yang digunakan memiliki kemampuan awal yang sama. Analisis yang
63
digunakan dalam penelitian ini meliputi uji normalitas, uji homogenitas, dan uji kesamaan rata-rata uji-t. Data nilai UTS peserta didik kelas V di SD Negeri 1
Purbalingga Kidul dalam bentuk tabel distribusi frekuensi sebagai berikut:
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Nilai UTS Kelas Eksperimen No Kelas
Kelas Interval Frekuensi
1 40-49 2 2 50-59 6
3 60-69 7 4 70-79 8
5 80-89 3 6 90-99 1
Jumlah 27 Riduwan 2010: 69-72
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Nilai UTS Kelas Kontrol No Kelas
Kelas Interval Frekuensi
1 50-56 7 2 57-63 8
3 64-70 7 4 71-77 3
5 78-84 1 6 85-91 1
Jumlah 27 Riduwan 2010: 69-72
Tabel 4.7 dan tabel 4.8 merupakan tabel distribusi frekuensi nilai UTS pada kelas eksperimen dan kelas kontrol yang berjumlah 27 peserta didik. Berdasarkan
nilai UTS yang diperoleh, kemudian nilai UTS yang terdaftar tersebut disajikan dalam bentuk data seperti pada tabel 4.9 dan grafik rata-rata nilai UTS semester 2
seperti pada gambar 4.1.
64
Tabel 4.9 Data Nilai UTS Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Kelas
Skor Tertinggi
Skor Terendah
Rata-Rata Varians
S
2
Eksperimen 97 40 66,59
184,9600 Kontrol 86 50
63,96 83,7125
Gambar 4.1 Histogram Rata-Rata Nilai UTS Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Data nilai UTS kelompok eksperimen dan kontrol tercantum pada tabel 4.9 berdasarkan tabel, dapat dinyatakan bahwa skor tertinggi kelas eksperimen=97,
skor terendah=40. Rata-rata nilai di kelas eksperimen=66,59 dan varian=184,9600 Data nilai UTS di kelas kontrol diantaranya yaitu skor tertinggi= 86, skor
terendah=50, rata-rata=63,96, dan varian=83,7125.
4.3.1.2 Data Hasil Aktivitas Belajar Peserta Didik
Data hasil aktivitas awal peserta didik diperoleh dengan cara mengamati pembelajaran sebelum perlakuan diberikan kepada peserta didik. Peserta didik
yang diamati yaitu peserta didik di kelas V di SD Negeri 1 Purbalingga Kidul di kelas eksperimen. Aktivitas yang diamati meliputi enam aspek dengan
deskriptornya masing-masing. Hasil observasi aktivitas peserta didik pra-
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Kelas Eksperimen
Kelas Kontrol
65
eksperimen di kelas eksperimen dan kelas control selengkapnya ada di lampiran 15. Berikut merupakan data aktivitas peserta didik dalam pembelajaran pra-
eksperimen dapat dilihat pada tabel 4.10.
Tabel 4.10 Data Aktivitas Peserta Didik dalam Pembelajaran Pra-Eksperimen
No Indikator Kelas
Eksperimen Kelas
Kontrol 1
Keaktifan peserta didik dalam bertanya kepada guru.
2,417 2,292 2
Keberanian peserta didik dalam mempresentasikan hasil diskusinya.
3,000 2,750 3
Keberanian peserta didik dalam mengemukakan tanggapan atau pendapat.
3,042 2,833 4
Ketekunan peserta didik dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru.
3,042 2,958 5
Kerja keras peserta didik dalam memecahkan masalah.
2,875 2,792 6 Kerja sama peserta didik dalam berdiskusi
dengan pasangan 2,917 2,875
Jumlah aktivitas peserta didik 17,295 16,500
Rata-rata aktivitas peserta didik kelompok eksperimen pra-eksperimen
72,05 68,75
Berdasarkan tabel 4.10 di atas, indikator-indikator yang dinilai dalam keaktifan peserta didik di atas, merupakan rancangan indikator yang didasarkan
pada pelaksanaan pembelajaran dengan penerapan model make a match dan model konvensional. Diperoleh data keaktifan peserta didik selama mengikuti
pembelajaran matematika sebelum eksperimen, di kelas eksperimen dan di kelas kontrol. Data di atas menunjukan bahwa nilai aktivitas di kelas eksperimen dan di
kelas kontrol tidak terpaut jauh, jadi dapat disimpulkan kemampuan kedua kelas memiliki kemampuan yang sama.
66
4.3.2 Data Pos Tes