Deskripsi Data Hasil Observasi dalam Pembelajaran

80

4.1.2.2 Deskripsi Data Hasil Observasi dalam Pembelajaran

Observasi terhadap proses pembelajaran dilakukan untuk memperoleh hasil aktivitas siswa dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD dan untuk mengetahui perolehan performansi guru pada siklus ke II. Persentase aktivitas siswa pada pembelajaran kooperatif tipe STAD di siklus II mengalami peningkatan. Pada siklus I rata-rata persentase aktivitas siswa hanya mencapai 66,48 sedangkan pada siklus ke II rata-rata persentase aktivitas siswa meningkat menjadi 72,63. Peningkatan pada siklus ke II menunjukkan bahwa persentase aktivitas siswa pada pembelajaran kooperatif tipe STAD sudah memenuhi syarat ketuntasan pada indikator keberhasilan yaitu sebesar ≥ 75. Paparan hasil aktivitas siswa akan disajikan dalam bentuk tabel di bawah ini. Tabel 4.7 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II No. Aspek yang diamati Hasil Rata- rata Pertemuan 1 Pertemuan 2 1. Keaktifan siswa dalam memperhatikan penjelasan materi dari guru 68,17 79,52 73,85 2. Keaktifan siswa dalam kegiatan berkelompok 76,12 78,4 77.26 3. Kemampuan siswa dalam pemeriksaan hasil kelompok 73,85 78,4 76,13 4. Keberanian siswa dalam mempresentasikan hasil kerja kelompoknya 64,75 75 69,87 5. Kemampuan siswa dalam mengemukakan tanggapan atau pendapat 67,03 78,4 72,72 6. Ketekunan siswa dalam menyelesaikan tugas individu 88,62 86,35 87,48 7. Keaktifan siswa dalam penghargaan kelompok 100 100 100 81 Persentase tingkat aktifitas siswa 76,95 82,30 Rata-rata Persentase Aktivitas Siswa Siklus II 79,62 Rata-rata persentase pada setiap siklus digunakan untuk menilai peningkatan aktivitas belajar siswa. Peningkatan aktivitas belajar siswa dapat dilihat pada tabel berukut ini. Tabel 4.8 Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa No. Aspek yang diamati Ketercapaian Peningkat- an Siklus I Siklus II 1. Keaktifan siswa dalam memperhatikan penjelasan materi dari guru 65,10 73,85 8,75 2. Keaktifan siswa dalam kegiatan berkelompok 58,85 77.26 18,41 3. Kemampuan siswa dalam pemeriksaan hasil kelompok 55,21 76,13 20,92 4. Keberanian siswa dalam mempresentasikan hasil kerja kelompoknya 49,48 69,87 20,39 5. Kemampuan siswa dalam mengemukakan tanggapan atau pendapat 52,6 72,72 20,12 6. Ketekunan siswa dalam menyelesaikan tugas individu 83,85 87,48 3,63 7. Keaktifan siswa dalam penghargaan kelompok 100 100 Rata-rata persentase aktivitas belajar siswa 66,48 79,62 13,14 Tabel 4.8 menunjukkan bahwa setiap aspek yang diamati dalam observasi aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan. Peningkatan perolehan persentase ketuntasan klasikal aktivitas siswa antara siklus I dan siklus II dapat dilihat pada diagram berikut ini. Dengan meningkatnya setiap aspek yang diamati dalam observasi aktivitas siswa, maka secara otomatis rata-rata persentase aktivitas belajar siswa juga meningkat sebesar 13,14. Peningkatan rata-rata persentase aktivitas belajar siswa dapat digambarkan pada diagram berikut ini. 82 Diagram 4.4 Peningkatan Persentase Rata-rata Ketuntasan Klasikal Aktivitas Siswa Observasi terhadap performansi guru dilakukan pada setiap kegiatan pembelajaran, baik pada pertemuan pertama maupun kedua. Observasi ini dilakukan oleh guru lain yang mengamati peneliti selama melakukan kegiatan pembelajaran. Berikut ini hasil performansi guru siklus II. Tabel 4.9 Rekapitulasi APKG I RPP Siklus II No. Aspek yang dinilai Pertemuan ke- 1 2 1. Merumuskan kompetensi dasar indikator 3 3,5 2. Mengembangkan dan mengorganisasikan materi, media pembelajaran, dan sumber belajar 3,1 3

3. Merencanakan skenario kegiatan pembelajaran

3 3 4. Merancang pengeloalaan kelas 3 3,5 5. Merencanakan prosedur, jenis, dan menyiapkan alat penilaian 3,5 3,5 6. Tampilan dokumen rencana pembelajaran 4 4 Skor APKG 1 Siklus II 3,27 3,33 Rata-rata APKG 1 Siklus II 3,3 Nilai APKG 1 Siklus II 82,5 Tabel 4.10 Rekapitulasi APKG 2 Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II No. Aspek yang dinilai Pertemuan ke- 1 2 1. Mengelola ruang dan fasilitas pembelajaran 3,5 4

2. Melaksanakan kegiatan

pembelajaran 3 3,5 55.00 60.00 65.00 70.00 75.00 80.00 Siklus I Siklus II Rata ‐rata ketuntasan klasikal Aktivitas Siswa 66,48 79,62 83 3. Mengelola interaksi kelas 3 3 4. Bersikap terbuka dan luwes serta membantu mengembangkan sikap positif siswa terhadap belajar 3 3,2 5. Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam pembelajaran tertentu 3,5 3,4 6. Melaksanakan eveluasi proses dan hasil belajar 3 3,5 7. Kesan umum kinerjacalon guru 3 3,3 Skor APKG 2 Siklus II 3,14 3,41 Rata-rata APKG 2 Siklus II 6,55 Nilai APKG 2 Siklus II 81,87 Rata-rata nilai APKG 1 dan 2 pada siklus II, diolah untuk mengetahui nilai performansi guru pada siklus II. Berikut ini hasil performansi guru yang disajikan dalam bentuk tabel. Tabel 4.11 Hasil Performansi Guru Siklus II NO. ASPEK PENILAIAN NILAI BOBOT NILAI AKHIR 1. APKG I 82,5 1 82,5 2. APKG II 81,87 2 163,74 Jumlah 3 246,24 Performansi Guru 82,08 Kriteria AB Tabel 4.11 menunujukkan hasil performansi guru pada siklus II. Performansi guru pada siklus II meningkat dari 76,37 dengan kriteria B pada siklus I menjadi 82,08 dengan kriteria AB pada siklus II. Peningakatan performansi guru akan digambarkan pada diagram berikut. 84 Diagram 4.5. Peningkatan Performansi Guru

4.1.2.3 Refleksi

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

The Effectiveness Of Using Student Teams-Achievement Divisions (STAD) Techniques in Teaching Reading

1 16 116

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (Student Team Achievement Divisions) STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD

1 6 165

Peningkatan hasil belajar siswa melalui model kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada mata pelajaran IPS Kelas IV MI Al-Karimiyah Jakarta

0 5 158

Pengaruh penerapan model cooperative learning tipe stad terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep sistem koloid (quasi eksperimen di MAN 2 Kota Bogor)

4 38 126

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS IV SD NEGERI 7 METRO BARAT

0 5 79

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MATERI GLOBALISASI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI CINYAWANG 03 KABUPATEN CILACAP

1 30 285

Peningkatan hasil belajar PKN siswa kelas IV MI Attaqwa Bekasi Utara melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions)

0 5 152