Konsep Cooperative Learning Pembelajaran Kooperatif Cooperative Learning

33

2.1.7.5 Komparasi Kelompok Belajar Kooperatif dengan Kelompok Belajar Non

Inovatif Menurut Asma 2006: 22, terdapat komparasi atau perbandingan antara kelompok belajar kooperatif dengan kelompok belajar secara non inovatif. Komparasi kedua kelompok tersebut disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut: Tabel 2.2. Komparasi Kelompok Belajar Kooperatif dan Non Inovatif Kelompok belajar secara kooperatif Kelompok belajar non inovatif a Kepemimpinan bersama b Saling ketergantungan yang postif c Keanggotaan yang heterogen d Mempelajari ketermapilan- keterampilan kooperatif e Tanggung jawab terhadap hasil belajar seluruh anggota kelompok f Menekankan pada tugas dan hubungan kooperatif g Ditunjang oleh guru h Satu hasil kelompok i Evaluasi kelompok a Satu pemimpin b Tidak saling tergantung c Keanggotaan yang homogen d Asumsi adanya keterampilan sosial e Tanggung jawab terhadap hasil belajar sendiri f Hanya menekankan pada tugas g Diarahkan oleh guru h Beberapa hasil individual i Evaluasi individual

2.1.7.6 Konsep Cooperative Learning

Asma 2006: 36 menyatakan ada tiga konsep pembelajaran kooperatif cooperative learning. Tiga konsep tersebut antara lain: 1 Konsep UNESCO UNESCO merumuskan empat pilar pendidikan yaitu: learning to do, learning to know, learning to be, learning to live together. Pendidikan seharusnya memberdayakan siswa agar mau dan mampu berbuat untuk memperkaya pengetahuan dan pengalaman belajarnya learning to do 34 dengan meningkatkan interaksi dengan lingkungannya baik lingkungan fisik, sosial, maupun budaya sehingga mampu membangun pemahaman dan pengetahuannya terhadap dunia sekitarnya learning to know. Hasil dari interaksi dengan lingkungan tersebut diharapkan dapat membangun pengetahuan serta kepercayaan diri learning to be. Kesempatan berinteraksi dengan kelompok yang bervariasi learning to live together akan membentuk kepribadiannya untuk memahami keberagaman dalam kebersamaan dan melahirkan sikap-sikap positif. 2 Konsep Konstruktivistik Konsep pembelajaran konstruktivistik adalah bagaimana siswa membangun pengetahuannya sendiri. Dengan demikian peran guru dalam pembelajaran adalah sebagai fasilitator, memotivasi serta menyediakan kondisi belajar yang optimal dan menyenangkan agar siswa-siswanya berupaya membantu pengetahuan dengan pengalamannya sendiri. Salah satu cara yang dapat menciptakan kondisi belajar seperti ini adalah dengan metode diskusi. Metode diskusi memberikan kesempatan kepada seluruh siswa untuk mampu mengungkapkan gagasan, pengetahuan, dan pengalamannya sendiri. 3 Konsep Pembelajaran Demokratis Pengajaran demokrasi adalah proses pembelajaran yang dilandasi oleh nilai-nilai demokrasi. Bentuk pembelajaran seperti ini adalah adanya penghargaan terhadap kemampuan orang lain siswa, bersikap adil, 35 menerapkan persamaan kesempatan, dan memperhatikan keragaman, etnis, suku, dan agama siswa. Jadi, dapat disimpulkan bahwa ketiga konsep model cooperative learning mengarahkan guru untuk menciptakan pembelajaran yang mampu memotivasi siswa untuk belajar aktif dalam memperoleh pengetahuannya sendiri melalui konsep UNESCO dan konsep pembelajaran konstruktivitik dan dalam mengembangkan keterampilan sosialnya melalui pembelajaran demokratis.

2.1.8 Students Avhievement Teams Division STAD

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

The Effectiveness Of Using Student Teams-Achievement Divisions (STAD) Techniques in Teaching Reading

1 16 116

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (Student Team Achievement Divisions) STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD

1 6 165

Peningkatan hasil belajar siswa melalui model kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada mata pelajaran IPS Kelas IV MI Al-Karimiyah Jakarta

0 5 158

Pengaruh penerapan model cooperative learning tipe stad terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep sistem koloid (quasi eksperimen di MAN 2 Kota Bogor)

4 38 126

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS IV SD NEGERI 7 METRO BARAT

0 5 79

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MATERI GLOBALISASI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI CINYAWANG 03 KABUPATEN CILACAP

1 30 285

Peningkatan hasil belajar PKN siswa kelas IV MI Attaqwa Bekasi Utara melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions)

0 5 152