48
3.2 Perencanaan Tahap Penelitian
Perencanaan tahap penelitan berisi rencana kegiatan yang harus dilaksanakan peneliti dalam pelaksanaan penelitian. Pada bagian perencanaan
tahap penelitian, akan dibahas mengenai perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi pada siklus I dan siklus II.
3.2.1 Siklus I
Pelaksanaan siklus I dibagi dalam dua pertemuan. Masing-masing pertemuan dialokasikan selama dua jam pelajaran 70 menit. Pada setiap
pertemuan, peneliti akan menggunakan dua jam pelajaran untuk menerapkan model pembelajaran cooperative learning tipe STAD dan pada akhir siklus,
peneliti akan mengadakan tes formatif. Tindakan yang akan dilaksanakan pada siklus I antara lain perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, refleksi.
3.2.1.1 Perencanaan
Perencanaan dilakukan oleh peneliti sebelum penelitian dilaksanakan. Dalam tahap ini, peneliti mempersiapkan hal-hal yang dibutuhkan dan
melaksankan beberapa tindakan untuk mendukung jalannya penelitian. Tindakan yang dilaksanakan peneliti pada tahap perencanaan antara lain:
1 mengidentifikasi masalah yang dihadapi peneliti dan siswa dalam proses pembelajaran; 2 merancang skenario pembelajaran yang mengarah pada model
cooperative learning tipe STAD siklus I; 3 merancang alat peraga, media,
lembar kegiatan siswa dan kisi-kisi tes formatif siklus I; 4 menyusun lembar
49
pengamatan akivitas siswa dan performansi guru siklus I; 5 menyusun tes formatif siklus I.
3.2.1.2 Pelaksanaan
Tindakan yang dilakukan guru saat pelaksanaan penelitian antara lain: 1 menyiapkan rencana pembelajaran. Rencana pembelajaran yang telah disiapkan,
dibuat dengan model cooperative learning tipe STAD; 2 menyiapkan media dan lembar kegiatan siswa; 3 melakukan presensi siswa sebelum memulai pelajaran;
4 memberikan pelajaran PKn materi Globalisasi dengan ceramah diselingi tanya jawab; 5 membagi siswa menjadi 4 kelompok sesuai dengan nilai awal siswa;
6 membimbing siswa dalam kerja kelompok; 7 mengkonfirmasi jawaban setiap kelompok; 8 memberikan kuis dan piagam penghargaan; 9 menyimpulkan
materi pembelajaran; 10 siswa mengerjakan tes formatif I pada akhir siklus I. Pada pembagian kelompok, nilai awal diambil dari nilai tes formatif siswa
pada prasiklus. Setiap kelompok terdiri dari 6 siswa yang heterogen. Masing- masing kelompok akan menerima lembar kegiatan siswa yang berbeda dari
kelompok lainnya. Konfirmasi jawaban setiap kelompok dilaksanakan dengan cara setiap
kelompok maju mempresentasikan hasil kerja kelompoknya. Kelompok lain dipersilakan untuk mengomentari jawaban dari kelompok yang sedang melakukan
presentasi. Dalam hal ini guru bertugas meluruskan jawaban siswa yang kurang tepat.
Setelah pengkonfirmasian jawaban, guru memberikan kuis. Kuis diberikan guru dalam bentuk tes individu dengan mengerjakan soal evaluasi, kemudian dari
50
nilai tes individu tersebut guru menentukan skor perkembangan siswa. Skor perkembangan siswa yang baru, digunakan untuk pembentukan kelompok pada
pertemuan selanjutnya. Kelompok siswa yang memperoleh jumlah skor perkembangan 25, 20, dan 15 berhak memperoleh piagam penghargaan.
3.2.1.3 Pengamatan