60
∑
Keterangan : = rata-rata
Σ
= jumlah nilai peserta tes n
= jumlah peserta tes
3.6.1.3 Menentukan persentasi TK Tuntas Kalsikal
Menurut Aqib, dkk 2010: 41, untuk menentukan persentasi tuntas klasikal digunakan rumus sebagai berikut:
P ∑
∑
3.6.2 Analisis Data Observasi
Analisis data observasi meliputi menentukan aktivitas belajar siswa dan performansi guru. Berikut ini akan dipaparkan mengenai rumus yang digunakan.
3.6.2.1 Menentukan aktivitas belajar siswa
Menurut Yonny, dkk 2010: 176, untuk menentukan aktivitas belajar siswa digunakan rumus sebagai berikut:
∑
Keterangan : P = Persentase
∑ = jumlah skor
61
Sn = jumlah siswa Sm = skor maksimal
Yoni, dkk 2010: 175 menyatakan bahwa hasil data observasi aktivitas siswa dianalisis menggunakan tabel berikut
Tabel 3.1.
Kualifikasi Persentase Aktivitas Siswa Persentase Kriteria
75 - 100 Sangat Tinggi
50 - 74,99 Tinggi
25 - 49,99 Sedang
0 - 24,99 Rendah
3.6.2.2 Menentukan performansi guru
Data performansi guru perlu diolah untuk mendapatkan nilai performansi guru yang akan digunakan untuk mengukur ketercapaian indikator keberhasilan
yang telah ditetapkan untuk performansi guru. Pengolahan data dapat dilakukan oleh peneliti melalui lembar observasi yang telah dinilai oleh guru lain selaku
observer selama penelitian dilaksanakan. Beberapa tindakan dalam mengolah data performansi guru antara lain:
Dirjen dikti 1999: 12 menyatakan, skor rata-rata performansi guru dalam merancang RPP dihitung menggunakan rumus:
R = Keterangan :
R = Skor APKG I A = Merumuskan tujuan pembelajaran
62
B = Mengembangkan dan mengorganisasikan materi, media, dan sumber belajar C = Merencanakan skenario kegiatan pembelajaran
D = Merancang pengelolaan kelas E = Merencanakan prosedur, jenis, dan menyiapkan alat penilaian
F = Tampilan dokumen rencana pembelajaran Untuk menentukan skor rata-rata APKG II pelaksanaan pembelajaran,
dalam Dirjendikti 1999: 30 digunakan rumus sebagai berikut: K =
Keterangan: K = Skor APKG I
P = Mengelola ruang dan fasilitas pembelajaran Q = Melaksanakan kegiatan pembelajaran
R = Mengelola interaksi kelas S = Bersikap terbuka dan luwes serta membantu mengembangkan sikap positif
siswa terhadap belajar T = Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam pembelajaran mata pelajaran
tertentu U = Melaksanakan evaluasi proses hasil belajar
V = Kesan umum kinerja guru calon guru Untuk menentukan nilai performanasi guru, menurut Aunnurrahman, dkk
2009: 9.10 yaitu sebagai berikut.
63
APKG I = APKG II =
Setelah diperoleh nilai berskala 100, maka proses selanjutnya yaitu penghitungan nilai performansi guru untuk setiap siklus. Dengan demikian
peneliti dapat mengetahui nilai performansi guru di setiap siklus dan mengetahui ketercapaian indikator keberhasilan yang harus dicapai untuk performansi guru.
Performansi Guru PG =
K
Pedoman PPL UNNES 2011: 16 Untuk menentukan kriteria nilai performansi guru digunakan tabel berikut ini:
Tabel 3.2 Kriteria Nilai Performansi Guru
Nilai Angka Nilai Huruf
86 – 100 A
81 – 85 AB
71 – 80 B
66 – 70 BC
61 – 65 C
56 – 60 CD
51 – 55 D
50 E
3.7 Indikator Keberhasilan
Model pembelajaran cooperative learning tipe STAD akan dikatakan berhasil dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Pendidikan
Kewarganegaraan jika: 1 Pada hasil belajar siswa, rata-rata nilai minimal 75 dan persentase tuntas belajar klasikal minimal
≥ 75; 2 Pada aktivitas siswa, menunjukkan keterlibatan siswa dalam melakukan kegiatan belajar menggunakan
Pedoman akademik UNNES 2011 :62