Pengertian Cooperative Learning Pembelajaran Kooperatif Cooperative Learning

25

2.1.7.1 Pengertian Cooperative Learning

Isjoni 2007: 6 menyatakan bahwa cooperative learning merupakan belajar bersama-sama saling membantu satu sama lain sebagai satu tim. Stahl dalam Solihatin dan Raharjo 2008: 5 menyatakan bahwa model pembelajaran cooperative learning menempatkan siswa sebagai bagian dari suatu sistem kerja sama dalam mencapai suatu hasil yang optimal dalam belajar. Dalam kaitannya dengan keberhasilan belajar, Slavin seperti yang dikutip Solihatin dan Raharjo 2008: 4 menyatakan bahwa keberhasilan belajar dari kelompok bergantung pada kemampuan dan aktivitas anggota kelompok, baik secara individual maupun secara kelompok. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa model cooperative learning merupakan suatu model pembelajaran berkelompok dengan konsep tutor sebaya yang bergantung pada kemampuan kelompok dan individu. Menurut Johnson Johnson dalam Ergun et al. 2010: 169 menyatakan bahwa: Cooperative learning activities are frequently employed in different parts of the world in order to enable active learning and realize learning as a social activity. The reason lying behind the frequeant use of it is that thadisional approaches in teaching and learning do not give ample opportunities for students to improve simultaneously in different aspects such as knowledge, skill, attitude and so on. Cooperative learning is an educational process in which speaking, listening, writing and reflection as crucial tools of active learning take place. In this process, students are asked to use their social skills and to cooperate with pers wich in the long run, contribute to the development of their cognitive and affective learning out comes. 26 Terjemahan dalam bahasa Indonesia sebagai berikut yaitu bahwa kegiatan pembelajaran kooperatif yang sering digunakan di berbagai belahan dunia dalam rangka untuk menciptakan pembelajaran aktif dan merealisasikan pembelajaran sebagai aktivitas sosial. Alasan penggunaan cooperative learning adalah bahwa pendekatan tradisional dalam pengajaran dan pembelajaran tidak memberikan kesempatan yang cukup bagi siswa untuk meningkatkan secara bersamaan berbagai aspek seperti pengetahuan, sikap keterampilan, dan sebagainya. Pembelajaran kooperatif adalah proses pendidikan di mana berbicara, mendengarkan, menulis, dan refleksi sebagai alat penting dari belajar aktif berlangsung. Dalam proses ini, siswa diminta untuk menggunakan keterampilan sosial mereka dan untuk bekerja sama dengan rekan-rekan, dalam jangka panjang, memberikan kontribusi pada perkembangan kognitif dan afektif hasil belajar mereka. Pernyataan tersebut, sejalan dengan pernyataan dari Jenkins et.al, yang telah melakukan studi analisis terhadap beberapa respon para guru di Amerika. Jenkins et al. 2003: 283 menyatakan bahwa bahwa: Along with contributing to special and remedial education students self-esteem and providing a safe learning environment, teachers also said cooperative learning resulted in higher success rates and better products for special and remedial education students. Teachers usually linked better products with feelings of success, because students get a lot more work done, their self-esteem is built up, and they’re building friendships. Terjemahan dalam bahasa Indonesia yaitu berhubungan dengan peran serta bagi siswa berkebutuhan khusus dan pembelajaran remidi, penghargaan diri dan penyediaan lingkungan belajar yang aman, para guru juga berpendapat bahwa pembelajaran koopeartif menghasilkan kesuksesan yang tinggi dan lulusan yang 27 baik untuk siswa berkebutuhan khusus dan pembelajaran remidi. Para guru biasanya menghubungkan antara lulusan yang baik dengan perasaan berhasil, hal ini dikarenakan jika para siswa mampu menyelesaikan lebih banyak tugas, penghargaan terhadap diri sendiri menjadi meningkat, dan mereka mampu membangun persahabatan. Pernyataan di atas menunjukkan bahwa banyak sekali keuntungan yang diperoleh dari pembelajaran kooperatif. Keuntungan tersebut tidak hanya dirasakan oleh para siswa, namun para guru juga ikut merasakannya. Dengan penerapan pembelajaran kooperatif guru mulai terbiasa untuk memperlakukan siswa sebagai subjek belajar sehingga siswa mampu menentukan pengetahuan yang akan diterimanya. Bagi para siswa, penerapan pembelajaran kooperatif juga mampu memotivasi mereka untuk bersosialisasi dengan baik dengan membentuk persahabatan melalui komunikasi yang baik dalam kelompok. Jadi, dapat disimpulkan bahwa model cooperative learning dapat membantu siswa normal maupun siswa yang berkebutuhan khusus dalam menggunakan keterampilan sosial dengan baik sehingga berdampak pada peningkatan kognitif dan penghargaan terhadap diri siswa sendiri.

2.1.7.2 Tujuan Cooperative Learning

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

The Effectiveness Of Using Student Teams-Achievement Divisions (STAD) Techniques in Teaching Reading

1 16 116

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (Student Team Achievement Divisions) STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD

1 6 165

Peningkatan hasil belajar siswa melalui model kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada mata pelajaran IPS Kelas IV MI Al-Karimiyah Jakarta

0 5 158

Pengaruh penerapan model cooperative learning tipe stad terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep sistem koloid (quasi eksperimen di MAN 2 Kota Bogor)

4 38 126

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS IV SD NEGERI 7 METRO BARAT

0 5 79

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MATERI GLOBALISASI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI CINYAWANG 03 KABUPATEN CILACAP

1 30 285

Peningkatan hasil belajar PKN siswa kelas IV MI Attaqwa Bekasi Utara melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions)

0 5 152