5 Des 2014 16 Des
2014 11 hari
Terlambat 1 hari
Supplier 5
1 Bulan 15 Okt
2014 25 Okt
2014 10 hari
- 15 Nov
2014 27 Nov
2014 12 hari
Terlambat 2 hari
15 Des 2014
25 Des 2014
10 hari -
Sumber: PT Latexindo Toba Perkasa
Tabel 5.6. Kualitas Bahan Baku Periode Oktober-Desember 2014 Supplier
Jumlah Pemesanan 140 ton pemasokbulan Oktober
November Desember
Supplier 1
Baik 5 ton kurang
baik Baik
Supplier 2
4,5 ton kurang baik
Baik Baik
Supplier 3
Baik 3 ton kurang
baik 2 ton kurang baik
Supplier 4
4 ton kurang baik
Baik 1 ton kurang baik
Supplier 5
5 ton kurang baik
3 ton kurang baik
1 ton kurang baik
Sumber: PT Latexindo Toba Perkasa
Tabel 5.7. Harga Bahan Baku Periode Oktober-Desember 2014 Biaya
Supplier 1
Supplier 2
Supplier 3
Supplier 4
Supplier 5
Bahan Baku kg Rp 6575 Rp 6775
Rp 6675 Rp 7100
Rp 6950
Tabel 5.8. Kebutuhan Bahan Baku Periode Juli-Desember 2014
Periode Jumlah Kebutuhan ton
Juli 690
Agustus 700
September 684
Oktober 714
November 705
Desember 695
Sumber: PT Latexindo Toba Perkasa
Tabel 5.9. Jumlah Minimal dan Maksimal Pemesanan Bahan Baku
Supplier Jumlah Minimal
Jumlah Maksimal
Pesan ton Pesan ton
Supplier 1
20 100
Supplier 2
20 250
Supplier 3
20 200
Supplier 4
20 200
Supplier 5
20 150
Sumber: PT Latexindo Toba Perkasa
5.2. Pengolahan Data
5.2.1. Perhitungan Rata-rata Pembobotan untuk Setiap Kriteria dan Alternatif
Dalam AHP, perhitungan rata-rata pembobotan dilakukan dengan menggunakan rata-rata geometrik. Nilai rata-rata geometrik dianggap sebagai
hasil penilaian kelompok dari nilai-nilai yang diberikan oleh responden. Berikut ini adalah contoh perhitungan rata-rata geometrik untuk elemen level 2 antara
kriteria pengalaman bermitra dan kemampuan teknis.
Tabel 5.10. Matriks Perbandingan Berpasangan Level 2 Responden 1
Kriteria K1
K2 K3
K4 K5
K6 K1
1 2
4 3
3 12
K2
12 1
5 13
2 13
K3
14 15
1 1
13 13
K4
13 3
1 1
13 13
K5
13 12
3 3
1 14
K6
2 3
3 3
4 1
Responden 2 Kriteria
K1 K2
K3 K4
K5 K6
K1
1 3
5 3
3 13
K2
13 1
13 14
3 4
K3
15 3
1 3
4 14
K4
13 4
13 1
2 3
K5
13 13
14 12
1 7
K6
3 14
4 13
17 1
Responden 3 Kriteria
K1 K2
K3 K4
K5 K6
K1
1 13
14 2
3 2
K2
3 1
3 15
4 3
K3
4 13
1 14
3 13
K4
12 5
4 1
13 13
K5
13 14
13 3
1 13
K6
12 13
3 3
3 1
Responden 4 Kriteria
K1 K2
K3 K4
K5 K6
K1
1 5
14 15
3 2
K2
15 1
5 3
3 2
K3
4 15
1 15
15 15
K4
5 13
5 1
3 2
K5
13 13
5 13
1 13
K6
12 12
5 12
3 1
Responden 5 Kriteria
K1 K2
K3 K4
K5 K6
K1
1 14
2 3
3 2
K2
4 1
2 3
14 13
K3
12 12
1 14
13 4
K4
13 13
4 1
3 3
K5
13 4
3 13
1 14
K6
12 3
14 13
4 1
Tabel 5.10. Matriks Perbandingan Berpasangan Level 2 Lanjutan Responden 6
Kriteria K1
K2 K3
K4 K5
K6 K1
1 14
3 3
3 14
K2
4 1
13 12
2 13
K3
13 3
1 3
2 13
K4
13 2
13 1
13 3
K5
13 12
12 3
1 4
K6
4 3
3 13
14 1
Sumber: Pengolahan Data
Responden 1 : 2 Responden 2 : 3
Responden 3 : 13 Responden 4 : 5
Responden 5 : 14 Responden 6 : 14
Maka rata-rata geometriknya adalah :
0,9247 6
3 1
x 2
x 1
x 3
x 1
x 2
= =
Dengan cara yang sama rata-rata pembobotan untuk setiap elemen kriteria dicari dan hasil rekapitulasinya dapat dilihat pada Tabel 5.11.
Tabel 5.11. Perhitungan Rata-rata Pembobotan untuk Elemen Level 2 Kriteria
K1 K2
K3 K4
K5 K6
K1
1.0000 0.9247
1.3991 1.7855 3.0000 0.8327 K2
1.0815 1.0000
1.5982 0.6494 1.8171 0.9806 K3
0.7148 0.6257
1.0000 0.6948 0.9005 0.4415 K4
0.5601 1.5399
1.4393 1.0000 0.9347 1.3480 K5
0.3333 0.5503
1.1105 1.0699 1.0000 0.7611 K6
1.2009 1.0198
2.2649 0.7418 1.3138 1.0000
Sumber: Pengolahan Data
Perhitungan rata-rata pembobotan untuk setiap alternatif level 3 dilakukan dengan menggunakan cara yang sama dengan perhitungan pembobotan
untuk kriteria. Matriks perbandingan berpasangan level 3 dapat dilihat pada Lampiran L2. Hasilnya dapat dilihat pada Tabel 5.12.
Tabel 5.12. Perhitungan Rata-rata Pembobotan Setiap Alternatif Level 3
Kriteria Pengalaman Bermitra K1 Alternatif
S1 S2
S3 S4
S5 S1
1,0000 1,1571 0,9347 1,7321 1,1776 S2
0,8642 1,0000 1,9442 0,8909 0,9347 S3
1,0699 0,5144 1,0000 0,8182 1,9442 S4
0,5774 1,1225 1,2222 1,0000 2,3348 S5
0,8492 1,0699 0,5144 0,4283 1,0000 Kriteria Kemampuan Teknis K2